Membaca dan mengorganisir artikel menggunakan Pocket

Sejak pertengahan 2015 lalu, saya mulai fokus dalam mengembangkan dan menjalankan prinsip Get Things Done (GTD) mungkin karena efek sudah berkeluarga membuat saya mesti bekerja secara efisien dan optimal. Nah topik GTD sangat erat kaitannya dengan produktifitas, manajemen waktu,  lifehack, dan segala macam hal yang akan berujung pada work-life balanced.

Ada banyak hal yang dapat menggangu produktifitas kita saat berkerja, salah satunya adalah gak bisa menahan diri untuk meng-klik dan membaca artikel menarik dari sosial media ataupun sumber informasi lainnya. Yang sering kejadian, ketika lagi browsing mencari resource tiba-tiba dapet artikel menarik, klik, dibaca dan lupa waktu.

Saya sendiri biasanya pagi hari sebelum berkerja menyempatkan membuka RSS reader saya, membaca berita dan informasi yang lagi nge-hype. Biasanya saya akan menemukan beberapa artikel yang sangat menarik namun kalau dibaca saat itu juga maka akan cukup menghabiskan waktu. Saat seperti ini, saya akan menyimpan ke pocket untuk dibaca nanti setelah ada waktu senggang.

Tentang pocket

Pocket adalah aplikasi yang sederhana, aplikasi ini bakal menyimpan artikel yang kamu rasa perlu buat dibaca di lain waktu, se-simple itu. Walaupun begitu, ada beberapa fitur yang menarik, seperti:

Best view layout, fitur ini membuat semua artikel yang kamu simpan di pocket akan di format dalam bentuk yang sangat membuat nyaman membaca. Kalau biasanya membaca artikel di website bakal keganggu dengan elemen-elemen website seperti widget, banner promo, ads dan lainnya, di pocket semua akan hilang hanya tersisa judul, tanggal, penulis, dan tentu saja konten berita. Jadi lebih fokus membaca.

Tagging, setiap artikel yang disimpan di pocket bisa diberi tagging, sehingga lebih mudah dalam mengorganisir, mengelompokkan dan pencarian artikel.

Offline reading, ini yang paling penting, artikel yang disimpan di pocket bisa dibaca saat offline, tentunya sebelumnya mesti online dulu, biarkan pocket nge-sync dan nge-save artikel di device mu kemudian selanjutnya kamu bisa baca artikel yang kamu simpan dimana saja kapan saja.

Multi platform, pocket tersedia untuk berbagai macam platform desktop, mobile, dan juga versi web nya. Jadi saya bisa gonta ganti device dan tetep ter-sync data maupun aktifitas saya.

Baru-baru ini, pocket merilis fitur baru, recommendations, dimana para pengguna pocket akan punya halaman profil sendiri yang bisa diisi dengan artikel yang di rekomendasikan. Kamu bisa juga follow user lain sehingga bisa melihat apa yang orang tersebut rekomendasikan buat dibaca. Asiknya, belum ada endpoint buat rekomendasi ini dari API mereka, sehingga artikel yang direkomendasikan bener-bener dari si pengguna, bukan bot (seperti kebanyakan user facebook dan twitter, uhuk)

IMG_0045
Tampilan reading list Pocked di iPad

Tips menggunakan pocket

  1. Install plugin pocket di browser yang kamu gunakan, jadi kamu bisa tinggal klik button pocket di browser untuk menyimpan artikel.
  2. Kalau kamu pengguna OSX, install aplikasi desktop nya, supaya pocket bisa masuk ke fitur share di OSX,
  3. Install di smartphone mu, pocket akan muncul ketika kamu klik share, sehingga bisa dengan mudah menyimpan ke pocket dari aplikasi apa saja yang mendukung fitur share.
  4. Ada banyak apps yang mengintegerasikan pocket didalamnya, cari tahu di setiap setingan apps, kalau benar support pocket, bakal muncul tombol atau shortcut khusus untuk lebih mudah menyimpan konten ke pocket.
  5. Gunakan order dari terlama ke terbaru pada list artikel pocket. Ini membantu agar tidak ada artikel lama yang tersimpan di reading list kamu. Dengan begini, kamu mau gak mau bakal ngebaca semua artikel yang sudah kamu simpan, bukan cuma yang terbaru saja.
  6. Mark as read segera kalau dirasa gak perlu dibaca tapi perlu disimpan, misal artikel yang bersifat tutorial, dalam kasus saya tutorial progamming, gak pas rasanya kalau dibaca di rumah makan atau tempat tidak kondusif lainnya, jadi saya bakal kasi tagging yang jelas, lalu mark as read, ntar kalau perlu baru dicari lagi, jadi gak menuhin reading list saya.
  7. Follow orang-orang keren, biasanya para author dari media-media besar lebih banyak memberikan rekomendasi artikel yang berbobot.

Link


2 tanggapan untuk “Membaca dan mengorganisir artikel menggunakan Pocket”

  1. Ada satu kelemahan Pocket yang lumayan ngeganggu.

    Kadang ada bagian dari artikel yang gak kesimpan. Biasanya sih yang berupa ordered atau unordered list.

    Atau juga cuplikan source code.

    Pernah ngalamin?

    1. Avatar Yoga Sukma

      Bisa kok mas, bisa muncul lancar. Mungkin yang masalah kalau artikel nya pake shortcode kali ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *