September 2022

Ini adalah review bulanan edisi September 2022, jadi apa saja yang telah berlalu?

Pada awal september, saya menghadiri seminar parenting “PSPA” dari Abah Ihsan dan ya beberapa hal memang cukup mindblowing dan memberikan saya sudut pandang baru dalam melihat keseharian anak.

Paling kerasa itu tentang quality time bareng anak. Sebagai orang tua yang bekerja dari rumah sejak 7 tahun lalu, ya saya merasa sudah memberikan banyak waktu bersama mengingat ya secara nyata saya ada didekat si anak, tapi Abah Ihsan menanyakan tentang waktu yang bener-bener kumpul dan ngobrol bareng anak, maksudnya beneran kumpul dan fokus tanpa gangguan hal lain. Karena biasanya kalaupun lagi ngobrol bareng anak pasti sambil nonton, atau kegiatan rumah lain, atau bahkan sambil kerja. Saya harusnya perlu lebih banyak ngobrol dengan full fokus, jadi bukan sambilan, topik obrolan boleh dan prefer yang gak serius tapi treatment nya mesti serius, tidak sambil-sambil.

Ada banyak hal lain yang bisa diceritain sebenarnya dari acara tersebut, tapi ya itu cerita lain waktu.

Oh bulan lalu saya juga dapat kiriman MacBook M1 Pro dari kantor, sehingga akhirnya bisa juga merasakan chip M1, yang tentu saja peningkatan super dibanding MacBook yang terakhir kali saya pakai (MBP 2011!), tapi jujurnya kalau dibandingkan dengan custom PC saya yang “cuma” pakai i5 gen 11, rasanya kurang lebih saja. Mungkin karena penggunaan saya kurang intensif, jadi belum maksimal “battle” nya.

Saya juga akhirnya merilis tahap akhir dari projek panjang saya di kantor, dengan rilis ini maka fitur baru tersebut sudah rilis sepenuhnya, bukan beta lagi, dan akan mulai memberikan revenue untuk kantor. Saya pikir sampai akhir tahun saya akan lebih banyak fokus untuk mengerjakan patch dan bugfixing saja, mungkin awal tahun baru mulai projek baru.

Saya juga sedang memulai (ulang) projek personal saya yang tidak jelas statusnya, sebuah CMS (ya, another CMS), yang beneran fitur utamanya cuma 1, nulis. Jujur saja, WordPress dengan Guttenberg nya ini agak kurang cocok di saya, saya pengen tool seperti Tumblr tapi tanpa aspek sosial media, jadi ya cuma nulis dan publish. Tentu saja harus punya tampilan yang bisa dipersonalisasi tapi pengaturan tampilan ini harus minimal atau bahkan cuma bisa diakses via kode langsung, jadi bisa fokus di fitur utama, nulis.

Oh dan 1 lagi, oktober ini saya akan punya kesempatan untuk datang ke JomLaunch! kantor jadi sponsor utama dan ya para remote staff akan berkumpul disana bersama staff lokal, dan juga akan ada event kantor yang akan diadakan karena ya mumpung lagi kumpul.

So yeah can’t wait to be there.. 🙂


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *