LKS Kaltim 2023

Beberapa waktu lalu, saya diminta untuk jadi juri di acara LKS tingkat provinsi Kalimantan Timur bidang lomba Web Technologies. Buat yang gak familiar sama LKS, ini adalah event yang menurut saya personal adalah event yang sangat dinanti-nantikan, ini adalah acara yang berisi lomba ketangkasan skill antar SMK. Sayangnya saya dulu dari SMA, jadi gak pernah merasakan acara ini, kalau di SMA ada sih Olimpiade, tapi formatnya menurut saya lebih mirip ujian nasional daripada “kompetisi” :D.

Sebelumnya, saya juga pernah menjadi juri di bidang yang sama, sempat 3-4 kali gitu, dan terakhir di tahun 2019 sebelum akhirnya covid menyerang dan LKS ditiadakan sebelum balik dilanjutkan pada tahun 2021 atau 2022 kali, saya sudah tidak update. Kalau ditarik lebih jauh lagi, saya sudah terlibat LKS sejak tahun 2009-2011 gitu, waktu itu saya sebagai pengajar di salah satu SMK yang sekaligus menjadi pendamping dan pembimbing murid-murid untuk bisa berkompetisi di LKS, Jadi LKS dan culture nya bukan hal yang asing buat saya.

Satu hal yang saya suka dari acara ini adalah karena biasanya lomba yang terkait bidang IT akan berkumpul di 1 tempat, dan circle TI yang itu-itu aja, maka biasanya akan jadi ajang reunian, karena seringnya juri nya, pembimbingnya, panitianya orangnya ya temen-temen juga, temen kuliah, temen komunitas, dosen di kampus, dan lainnya, jadi ketika break itu bisa jadi ajang saling temu sapa dan cerita panjang lebar. Menyenangkan!

Setidaknya itu yang saya rasakan sebelum-sebelumnya, tapi sayangnya tidak untuk tahun ini, beberapa memang saling kenal tapi ya sebatas tau saja, beberapa teman-teman yang biasanya ikut kali ini sudah gak ikut lagi, ada yang kalah di level kota, ada yang diwakili kehadirannya, banyak yang sudah pindah tugas dan lainnya, jadi ya gak ada lah momen kumpul balik. Bit boring.

Pada LKS kali ini, ada 6 peserta yang datang dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Tenggarong, Kutim dan Tanah Grogot. Basically dari penjuru Kaltim, but let be honest, sejak saya terakhir jadi juri di tahun 2019 dan sebelum-sebelumnya hingga LKS tahun ini, hasilnya selalu kurang lebih sama. Juara 1 selalu paling menonjol, 2 dan 3 selalu kurang lebih, selebihnya jarak poin selalu lebar dari 3 besar. Saya pikir ini harusnya jadi concern dan pertimbangan untuk berikut-berikutnya.

Di balik layar, urusan Juri ini selalu ribet, tapi saya tidak menyangka tahun ini super ribet, dan jujur saja masuk kategori tidak menyenangkan, sampai ke titik dimana sepertinya saya sudah gak pengen ikut terlibat untuk event ini lagi nanti, tapi ya itu cerita di lain hari.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *