• Fedora 41

    Hari minggu, waktu yang tepat untuk… upgrade OS :). 2 hari lalu Fedora akhirnya rilis versi terbaru, versi 41. Sebagai pengguna baru Fedora, saya penasaran gimana proses update dan upgradenya, apakah mudah? apakah aman? saya gak tau, saya belum pernah, jadi saya penasaran mencobanya. Pertama kali, saya update via Software manager, mantap.. Tapi ternyata tidak…

    Hari minggu, waktu yang tepat untuk… upgrade OS :).

    2 hari lalu Fedora akhirnya rilis versi terbaru, versi 41. Sebagai pengguna baru Fedora, saya penasaran gimana proses update dan upgradenya, apakah mudah? apakah aman? saya gak tau, saya belum pernah, jadi saya penasaran mencobanya.

    Pertama kali, saya update via Software manager, mantap..

    Tapi ternyata tidak mantap, karena setelah saya klik refresh di pojok kiri atas, dia stuck πŸ™

    Jadi ya, upgrade via command line saja, bisa dilihat disini https://docs.fedoraproject.org/en-US/quick-docs/upgrading-fedora-offline/ Bisa dibilang prosesnya mudah, tidak banyak command yang harus dieksekusi. Hanya perlu menjalankan command ini:

    sudo dnf system-upgrade download --releasever=41

    Selebihnya tinggal pencet ‘y’, dan tinggal tunggu beres.

    Dalam waktu sekian menit, proses upgrade beres, waktunya reboot untuk melanjutkan proses upgrade, dan setelah beres dan booting seperti biasa, ternyata… ya begitu aja, beres dan tidak berasa.

    Sisi positifnya, upgrade berjalan mulus, gak ada masalah, seperti tidak ada apa-apa, tapi dilain sisi ya seperti gak ada apa-apa πŸ™‚

    Informasi terkait rilis terbaru dan fitur baru apa aja yang hadir bisa dilihat disini: https://fedoramagazine.org/whats-new-fedora-workstation-41/

    Salah satu yang menarik malah aplikasi Ptyxis untuk terminal, tapi setelah saya coba, biasa aja sih, bedanya dia bisa konek ke command line container sudah gitu aja. Padahal saya berharap bisa support Panes.

    DNF juga diupdate, katanya sih jadi lebih cepet, karena memang DNF versi sebelumnya terasa lambat kalau mau instal aplikasi, tapi jujurnya belakangan saya gak merasa lambat lagi, jadi begitu diupgrade ke DNF5, jujurnya saya gak merasa berbeda.

    Itu saja, proses berjalan lancar, cepat dan aman, gak ada masalah. Mungkin karena cycle upgrade nya cepat, tiap 6 bulan, jadi memang tidak banyak yang berubah.

  • M-Sropt Car

    Bukan salah ketik, tapi baru sadar ternyata mobil ini M-Sropt, bukan M-Sport πŸ˜€ Tapi yasudahlah. Mainan mobil balok susun ini sebenarnya sudah lama, sebelumnya juga tampil di Workdesk setup, mungkin setahun lebih, tapi baru ini sempet dikerjain, walaupun bukan saya juga yang kerjain, si anak yang kerjain, sudah lama banget doi mempertanyakan kapan dikerjain dan…

    Bukan salah ketik, tapi baru sadar ternyata mobil ini M-Sropt, bukan M-Sport πŸ˜€ Tapi yasudahlah. Mainan mobil balok susun ini sebenarnya sudah lama, sebelumnya juga tampil di Workdesk setup, mungkin setahun lebih, tapi baru ini sempet dikerjain, walaupun bukan saya juga yang kerjain, si anak yang kerjain, sudah lama banget doi mempertanyakan kapan dikerjain dan hari ini sambil mengisi waktu akhir pekan, ya sudah ayo dikerjakan, walaupun saya hanya dibagian dokumentasi πŸ˜€

  • Berlangganan dan membaca RSS

    RSS adalah… tempel dari Wikipedia Teknologi yang dibangun dengan RSS mengizinkan pengguna untuk berlangganan kepada situs web yang menyediakan umpan web (feed) RSS, biasanya situs web yang isinya selalu diganti secara reguler. Untuk memanfaatkan teknologi ini kita membutuhkan layanan pengumpul. Agak susah sih versi bahasa Indonesianya, tapi secara singkat dan versi saya, RSS adalah fitur sebuah website yang memungkinkan…

    RSS adalah… tempel dari Wikipedia

    Teknologi yang dibangun dengan RSS mengizinkan pengguna untuk berlangganan kepada situs web yang menyediakan umpan web (feed) RSS, biasanya situs web yang isinya selalu diganti secara reguler. Untuk memanfaatkan teknologi ini kita membutuhkan layanan pengumpul.

    Agak susah sih versi bahasa Indonesianya, tapi secara singkat dan versi saya, RSS adalah fitur sebuah website yang memungkinkan orang untuk berlangganan atau bahasa sosial media nya “subscribe” dan “follow” website tersebut.

    Subscribe disini artinya mengikuti website ya, jadi bukan subscribe berlangganan berbayar ala Netflix, Spotify dan lainnya. 99% semua yang menyediakan RSS dapat disubscribe dengan gratis.

    Contohnya blog ini, kamu bisa berlangganan untuk mendapatkan setiap postingan baru disini menggunakan RSS melalui url ini: https://yogasukma.web.id/feed/

    Umumnya website punya ‘fitur’ ini, terutama website berita, blog dan website lain yang memberikan update atau informasi baru.

    Untuk berlangganan RSS kita menggunakan aplikasi yang disebut ‘RSS reader’, saya sendiri menggunakan Feedly. Nantinya kita hanya perlu mengcopy alamat RSS atau malah cuma perlu nama website nya, letakkan di Feedly atau aplikasi RSS reader lain, beres, berikutnya kita bisa baca dan dapat postingan atau update terbaru via Feedly tadi.

    Berikut contoh melakukan “subscribe” ke sebuah website menggunakan RSS di Feedly.

    Kalau sudah subscribe atau berlangganan, nantinya bisa baca banyak website sekaligus dalam 1 halaman, berikut tampilan di Feedly:

    Saya mengikuti banyak website dan membaginya menjadi beberapa kategori yang bisa dibuat sendiri, untuk saya contohnya ada blog untuk website blog personal, ada dev misalnya untuk semua website yang terkait dengan teknologi atau informasi yang terkait dengan saya, lalu ada magazine dan news yang isinya berita-berita general.

    Kalau sudah begini, saya biasanya pagi hari, atau sore atau ya ketika di luar rumah, tinggal buka Feedly buat baca website-website yang saya ikuti. Feedly dan RSS jadi pengganti sosial media buat saya.

    Beberapa keuntungan RSS dibanding sosial media:

    1. Kontennya lebih matang, dan kaya. Postingan sosial media biasanya pendek, gak begitu matang, dan sangat terbatas. Ada yang cuma bisa beberapa karakter, ada yang cuma bisa gambar, ada yang gak bisa kasi link, dan lainnya. RSS karena pada dasarnya menampilkan konten website, maka gak ada batasan.
    2. Tidak ada algoritma. Sejatinya algortima di sosial media bisa membantu seseorang mencari konten yang disukai, masalahnya lebih banyak gak benernya daripada hasil benernya, jadinya malah tampil yang kadang gak terkait atau malah jadinya seperti echo chamber karena ya isinya itu-itu saja. Dengan menggunakan RSS yang tampil hanyalah konten dari website yang saya memang ikuti dan tampil secara periode waktu terbit, mana yang post duluan itu tampil duluan, gak ada sok pinter.
    3. Klikbait konten juga jarang ada karena yang tampil ya yang kita ikuti, jadi kalau memang ada konten yang suka bikin klikbait ya udah jangan diikuti.
    4. Gak ada komentar-komentar toxic ala sosial media.

    Selain itu, keuntungan lain RSS dibanding website secara general:

    1. Bisa membaca banyak website dalam 1 tempat, jadi gak perlu bookmark atau pindah-pindah tab untuk baca berita dari website ini atau website lainnya, semuanya jadi 1 tempat.
    2. Desainnya super minimal, RSS menampilkan konten secara sangat sederhana, jadi gak ada iklan, gak ada teks yang tidak terbaca karena ketutupan baner, atau penerapan style css yang kacau.

    Tapi ya gitu, RSS sangat fokus kepada konsumen dalam hal ini pembacanya, pokoknya sangat memudahkan pembaca, tapi disisi lain, RSS agak tidak memberikan keuntungan kepada website penyedianya, karena:

    1. Tidak memberikan pageviews, ya tau sendiri untuk beberapa media digital, parameter kesuksesesan mereka adalah pageviews alias jumlah kunjungan website, tapi kalau semua orang pakai RSS maka ya gak ada jumlah kunjungan karena pembaca membaca dari aplikasi RSS bukan websitenya.
    2. Karena pembaca membaca via aplikasi, maka iklan atau banner website gak muncul, artinya mengurangi pendapatan mereka dari iklan yang mana untuk banyak media, iklan masih menjadi sumber penghasilan terbesar.

    Oleh karena itu, ada banyak juga website yang menonaktifkan atau malah tidak menyediakan fitur RSS ini. Tapi untuk kebanyakan personal blog, atau website komunitas biasanya menyediakan RSS karena ya mereka tidak bergantung pada pendapatan iklan.

  • Serunya menjadi..

    Buku anak zaman sekarang “lucu” ya..

    Buku anak zaman sekarang “lucu” ya..

  • RSS is also super-convenient. It makes following many sites and staying up-to-date seamless. It’s trivial to use and ensures I don’t miss a single blog post or editorial piece from my favorite blogs and sites. RSS Lets Me Actually Read The Web Ya, saya setuju, RSS, sebuah teknologi ‘jadul’ yang masih dan berasa makin kesini…

    RSS is also super-convenient. It makes following many sites and staying up-to-date seamless. It’s trivial to use and ensures I don’t miss a single blog post or editorial piece from my favorite blogs and sites.

    RSS Lets Me Actually Read The Web

    Ya, saya setuju, RSS, sebuah teknologi ‘jadul’ yang masih dan berasa makin kesini makin bermanfaat, lebih mudah untuk mengikuti banyak website dan ya seperti dibilang di artikel tersebut tampilan RSS super bersih dan fokus konten dibanding halaman website yang penuh iklan.

    Mungkin nanti akan nulis lebih jauh bagaimana saya menggunakan RSS.