• Hidup Seperti Kucing

    obviously, who doesn’t want to be a cat 🙂

    obviously, who doesn’t want to be a cat 🙂

  • Hari ke 30!

    Postingan ini adalah postingan ke 30 secara beruntun tiap hari selama 30 hari kebelakang. Bukan sesuatu yang besar atau gimana-gimana, cuma memang total postingan di blog ini adalah 180an, so 1/6 nya adalah datangnya dari sebulanan ini. Lucunya kalau dipikir-pikir, salah satu yang bikin jadi rajin posting lagi adalah karena akhirnya website ini memiliki tampilan…

    Postingan ini adalah postingan ke 30 secara beruntun tiap hari selama 30 hari kebelakang. Bukan sesuatu yang besar atau gimana-gimana, cuma memang total postingan di blog ini adalah 180an, so 1/6 nya adalah datangnya dari sebulanan ini.

    Lucunya kalau dipikir-pikir, salah satu yang bikin jadi rajin posting lagi adalah karena akhirnya website ini memiliki tampilan yang bener-bener sesuai keinginan saya, dimana kalau dilihat di halaman depan, setiap postingan memiliki tampilan sendiri sesuai kategorinya, mirip Tumblr!

    Tampilan yang dibuat masing-masing berdasarkan kategorinya ini memancing saya untuk memposting beberapa hal sederhana tanpa kuatir tampilannya kacau. Sebagai contoh, sebelumnya semua postingan akan tampil ala blog biasa dimana ada judul, potongan konten, dan tombol baca selengkapnya. Ini baik-baik saja untuk postingan notes atau blog, tapi untuk misal saya mau share foto, atau video, atau link, atau short post, jadi kurang oke, karena jadi judul dan link “read more” doang, dan ketika dibuka pun isinya ternyata singkat.

    Tampilan yang sekarang, memfasilitasi saya untuk menampilkan:

    • Foto: tampil seperti postingan instagram, desain polaroid.
    • Link & Video: tampil player dan quote, beserta link dan caption singkat opini saya terkait link & video tersebut.
    • Updates: menampilkan short post, idenya ini adalah tampilan untuk postingan pendek-pendek ala social media.
    • Notes: ini baru postingan ala blog biasanya, dimana isinya tulisan agak panjang terkait suatu topik.

    Tampilan ini sendiri dibuat menggunakan tema default WordPress TwentyTwenty-Four, dan thanks to block system, dan custom css nya, sehingga saya bisa memodifikas hampir seluruh bagian website dengan cepat dan mudah.

    Dengan tampilan yang fleksibel gitu, jadi membantu untuk bikin daily post, karena ya tiap hari jadi ada aja hal yang ingin saya post tanpa harus berupa tulisan essay panjang.

    Tapi ya memang walaupun secara kuantitas naik, namun secara kualitas tidak membaik karena jadi seperti postingan social media biasa sebenarnya, and that’s okay! Saya bukan penulis atau blogger yang gimana-gimana, just want to post and share something 🙂

  • Think of it like a treasure map. The public key (your address) is like the map that shows where the treasure (your coins) is, and the private key is like the secret code that lets you unlock the treasure chest. The paper stores this secret code and the map. Saya gak ngikutin dan sama sekali…

    Think of it like a treasure map. The public key (your address) is like the map that shows where the treasure (your coins) is, and the private key is like the secret code that lets you unlock the treasure chest. The paper stores this secret code and the map.

    Saya gak ngikutin dan sama sekali gak punya interest untuk ngulik cryptocurrency sebelumnya, tapi karena kasus Indodax kena hack saya jadi iseng mencari tahu bagaimana cara mengamankan aset cryptocurrency.

    Jawaban paling umum adalah simpan di “cold wallet”, jadi saya coba tanya ChatGPT tentang cold wallet ini, biasanya orang nyebut tentang hardware wallet yang ya agak pricey.

    Ternyata, saya baru tau ada istilah “paper wallet”, yang pada dasarnya nge-print key dan secret crypto ke kertas yang bisa lu simpan, dan ya sudah, aman, walaupun agak ribet. Dari situ juga saya jadi belajar gimana sih sistem penyimpanan aset nya.

    Ini beneran thread ELI5 crypto, jadi sangat newbie dan basic banget, bisa ikutan baca history obrolan ChatGPT

  • We want to be better in more than one area of our lives. There’s our health, our social lives, our personal work—and the personal work likely contains anywhere from four to eight subcategories and projects. What are you gonna do, pick just one? No. Not if you don’t have to. And that’s the good news…

    We want to be better in more than one area of our lives. There’s our health, our social lives, our personal work—and the personal work likely contains anywhere from four to eight subcategories and projects.

    What are you gonna do, pick just one? No. Not if you don’t have to. And that’s the good news we bring you today: you don’t have to choose. It’s possible to have it all!

    It just takes one magic word, and about a million ways to implement it: prioritization.

    Mastering prioritization could change your life

    8, ya 8 metode yang bisa digunakan untuk membantu menyusun prioritas tugas untuk personal, kerjaan, life dan lainnya.

    Beberapa sudah familiar, beberapa juga baru denger ini, nice read!

    *i know and realize this is long weekend, shouldn’t talk about “productivity”, but there are so many long queues of task need to be done 🙁

  • Jadi salah satu teman saya, yang juga mentor, dan rekan kerja saya akan berhenti dan resign dari kantor dalam beberapa hari kedepan. It’s sad, really, not gonna lie. But I believe everyone has and deserved their own journey, especially for Engineer, otherwise it will feels so wrong. So it’s inevitable. Saya tidak melihat programmer akan…

    Jadi salah satu teman saya, yang juga mentor, dan rekan kerja saya akan berhenti dan resign dari kantor dalam beberapa hari kedepan.

    It’s sad, really, not gonna lie.

    But I believe everyone has and deserved their own journey, especially for Engineer, otherwise it will feels so wrong. So it’s inevitable.

    Saya tidak melihat programmer akan berhenti “berkarya” sebagai karyawan, di satu titik pastinya akan punya kesempatan dan keinginan untuk solo karir, bisa jadi freelancer, bisa jadi founder perusahaan, minimal perusahaan pribadi.

    Malah aneh rasanya untuk programmer jika stuck di satu perusahaan terlalu lama.

    So ya again, it’s inevitable.

    Good luck 👋