Temen bingung mengetahui bahwa saya nonton beberapa match sepak bola secara replay, aka not live.
Let me tell you, somehow it has better experiences!
(lebih…)Temen bingung mengetahui bahwa saya nonton beberapa match sepak bola secara replay, aka not live. Let me tell you, somehow it has better experiences!
Temen bingung mengetahui bahwa saya nonton beberapa match sepak bola secara replay, aka not live.
Let me tell you, somehow it has better experiences!
(lebih…)Postingan ini adalah postingan ke 30 secara beruntun tiap hari selama 30 hari kebelakang. Bukan sesuatu yang besar atau gimana-gimana, cuma memang total postingan di blog ini adalah 180an, so 1/6 nya adalah datangnya dari sebulanan ini. Lucunya kalau dipikir-pikir, salah satu yang bikin jadi rajin posting lagi adalah karena akhirnya website ini memiliki tampilan…
Postingan ini adalah postingan ke 30 secara beruntun tiap hari selama 30 hari kebelakang. Bukan sesuatu yang besar atau gimana-gimana, cuma memang total postingan di blog ini adalah 180an, so 1/6 nya adalah datangnya dari sebulanan ini.
Lucunya kalau dipikir-pikir, salah satu yang bikin jadi rajin posting lagi adalah karena akhirnya website ini memiliki tampilan yang bener-bener sesuai keinginan saya, dimana kalau dilihat di halaman depan, setiap postingan memiliki tampilan sendiri sesuai kategorinya, mirip Tumblr!
Tampilan yang dibuat masing-masing berdasarkan kategorinya ini memancing saya untuk memposting beberapa hal sederhana tanpa kuatir tampilannya kacau. Sebagai contoh, sebelumnya semua postingan akan tampil ala blog biasa dimana ada judul, potongan konten, dan tombol baca selengkapnya. Ini baik-baik saja untuk postingan notes atau blog, tapi untuk misal saya mau share foto, atau video, atau link, atau short post, jadi kurang oke, karena jadi judul dan link “read more” doang, dan ketika dibuka pun isinya ternyata singkat.
Tampilan yang sekarang, memfasilitasi saya untuk menampilkan:
Tampilan ini sendiri dibuat menggunakan tema default WordPress TwentyTwenty-Four, dan thanks to block system, dan custom css nya, sehingga saya bisa memodifikas hampir seluruh bagian website dengan cepat dan mudah.
Dengan tampilan yang fleksibel gitu, jadi membantu untuk bikin daily post, karena ya tiap hari jadi ada aja hal yang ingin saya post tanpa harus berupa tulisan essay panjang.
Tapi ya memang walaupun secara kuantitas naik, namun secara kualitas tidak membaik karena jadi seperti postingan social media biasa sebenarnya, and that’s okay! Saya bukan penulis atau blogger yang gimana-gimana, just want to post and share something 🙂
Saya lagi ngecek log server, dan kaget banget karena ada banyak bot nge-hit server dan website ini, gak tanggung-tanggung, sepertinya itu jedanya cuma beberapa menit. Screenshot diatas adalah hasil tangkapan layar setelah saya memblokir akses bot tersebut, dan tetep masih banyak, hanya saja berkurang durasinya, walaupun masih sebanyak itu. Seperti yang dilihat bot tersebut adalah…
Saya lagi ngecek log server, dan kaget banget karena ada banyak bot nge-hit server dan website ini, gak tanggung-tanggung, sepertinya itu jedanya cuma beberapa menit.
Screenshot diatas adalah hasil tangkapan layar setelah saya memblokir akses bot tersebut, dan tetep masih banyak, hanya saja berkurang durasinya, walaupun masih sebanyak itu.
Seperti yang dilihat bot tersebut adalah Bytespider bot, dari Bytedance, dan kalau familiar Bytedance adalah induk perusahaan TikTok, kenapa ‘mampir’ kesini? saya bahkan gak punya akun TikTok!
Hasil Googling sebentar, ketemu ini:
Bytespider is a web crawler operated by ByteDance, the Chinese owner of TikTok. It is alleged to be used to download training data for its LLMs, including those powering ChatGPT competitor Doubao.
Taking a Stand Against Bad Bots
Jadi pada dasarnya memang bot dari TikTok yang scanning website dan blog untuk keperluan trainining data untuk “ChatGPT” mereka, damn.
Seperti saya bilang, saya bahkan gak punya akun TikTok, jadi sistem scan nya mereka ini gimana, apa random website di scan juga? parah banget. Mana hit nya banyak pula, jadi server dan webapp mu bakal kerasa banget, malah saya curiga kenaikan biaya server saya belakangan gara-gara ini? gara-gara serving page untuk bot ini!.
Tapi “untungnya”, IP mereka kurang lebih di region 47.128.x.x, so dengan rule UFW sederhana seperti ini cukup untuk nge-block akses mereka.
ufw deny from 47.128.0.0/16
Saya juga sudah kirim email ke email yang ada di bot mereka, ya tentu saja tidak dihiraukan dan proses scan tetap berlangsung setelah sekian hari.
Parah banget.
Saya paste sebagian log disini supaya bisa di scan dan tampil di halaman Google supaya siapa tau ada juga yang mendapatkan bot ini.
47.128.44.42 - - [09/Sep/2024:11:38:24 +0800] "GET /page/35/?query-32-page=17&query-53-page=10&query-56-page=16 HTTP/1.1" 403 2994 "-" "Mozilla/5.0 (Linux; Android 5.0) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])"
47.128.120.179 - - [09/Sep/2024:11:42:34 +0800] "GET /page/15/?query-32-page=13&query-53-page=1&query-56-page=25 HTTP/1.1" 403 2993 "-" "Mozilla/5.0 (Linux; Android 5.0) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])"
47.128.125.219 - - [09/Sep/2024:11:46:44 +0800] "GET /page/24/?query-32-page=11&query-53-page=10&query-56-page=26 HTTP/1.1" 403 2993 "-" "Mozilla/5.0 (Linux; Android 5.0) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])"
47.128.99.172 - - [09/Sep/2024:11:50:54 +0800] "GET /page/19/?query-32-page=9&query-56-page=28 HTTP/1.1" 403 2994 "-" "Mozilla/5.0 (Linux; Android 5.0) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])"
47.128.35.198 - - [09/Sep/2024:11:55:04 +0800] "GET /page/31/?query-32-page=1&query-53-page=14&query-56-page=21 HTTP/1.1" 403 2992 "-" "Mozilla/5.0 (Linux; Android 5.0) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])"
47.128.39.238 - - [09/Sep/2024:11:59:14 +0800] "GET /page/31/?query-32-page=11&query-53-page=13&query-56-page=13 HTTP/1.1" 403 2993 "-" "Mozilla/5.0 (Linux; Android 5.0) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])"
47.128.39.201 - - [09/Sep/2024:12:03:24 +0800] "GET /page/33/?query-32-page=4&query-53-page=11 HTTP/1.1" 403 2994 "-" "Mozilla/5.0 (Linux; Android 5.0) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])"
47.128.49.237 - - [09/Sep/2024:12:07:34 +0800] "GET /page/10/?query-32-page=11&query-53-page=5&query-56-page=10 HTTP/1.1" 403 2993 "-" "Mozilla/5.0 (Linux; Android 5.0) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])"
47.128.99.151 - - [09/Sep/2024:12:11:44 +0800] "GET /page/30/?query-53-page=7&query-56-page=20 HTTP/1.1" 403 2994 "-" "Mozilla/5.0 (Linux; Android 5.0) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])"
47.128.33.13 - - [09/Sep/2024:12:15:54 +0800] "GET /page/31/?query-32-page=11&query-53-page=13&query-56-page=14 HTTP/1.1" 403 2994 "-" "Mozilla/5.0 (Linux; Android 5.0) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])"
47.128.111.59 - - [09/Sep/2024:12:20:04 +0800] "GET /page/10/?query-32-page=17&query-53-page=3&query-56-page=9 HTTP/1.1" 403 2994 "-" "Mozilla/5.0 (Linux; Android 5.0) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])"
“I’m excited to announce that Laravel has raised a $57M Series A in partnership with Accel.” Laravel raises a $57 million Series A from Accel Salah satu big news dari hasil LaraconUS kemarin, Laravel dapat pendanaan dari VC, Accel, yang juga investor di Sentry, Vercel, dan lainnya. Dana yang didapat cukup besar apalagi untuk sebuah…
“I’m excited to announce that Laravel has raised a $57M Series A in partnership with Accel.”
Laravel raises a $57 million Series A from Accel
Salah satu big news dari hasil LaraconUS kemarin, Laravel dapat pendanaan dari VC, Accel, yang juga investor di Sentry, Vercel, dan lainnya. Dana yang didapat cukup besar apalagi untuk sebuah open source PHP framework. Jadi, apakah ini good deal?
Adalah normal ketika mendengar tentang sebuah yang projek terutama dibidang perangkat lunak yang mendapat pendanaan maka akan mendapat kekhawatiran akan nasib projeknya, khawatir projek akan lebih fokus meningkatkan profitabilitas karena ya ketika seseorang melakukan investasi, tentunya perlu ROI, yang menyebabkan fungsionalitas sebuah projek tersebut menjadi terbatas, malah takutnya ada semacam pay to use fitur yang mana perlu membayar untuk mendapatkan full feature Laravel.
Tentu saja saya gak tau keadaan masa depan gimana, tapi menurut saya hal ini gak perlu dikhawatirkan untuk Laravel.
Ada banyak alasan, salah satunya sebelum pendanaan, Laravel sudah memiliki banyak fitur penghasil uang, bahkan sejak tahun pertama. Laravel Spark, Nova, Forge, Vapor, semua itu fitur yang premium, fitur yang dari sisi pelayanan dan harga masuk kategori premium, tapi kita tetap bisa menggunakan Laravel tanpa harus menggunakan produk dan layanan tersebut. Jadi produk dan layanan premium hanya untuk yang merasa perlu, dan ada banyak juga alternatif jika tidak mau menggunakan layanan tersebut.
Jadi untuk membuat another premium feature yang bisa menghasilkan pemasukan tanpa harus melukai komunitas, mereka sudah biasa.
Paling nyata ya Laravel Cloud, jelas sekali itu akan premium seperti Vercel (yang juga punya investor yang sama), dan jelas sekali itu layanan yang berguna, tapi apakah harus menggunakan layanan tersebut? gak, deploy sendiri pun bisa.
In fact, saya yakin banyaknya layanan premium tersebut akan sehat untuk Framework sendiri, karena untuk membuat orang mau menggunakan layanan tersebut, Laravel sebagai framework haruslah menjadi lebih baik, sehingga orang tetap mau berada di ekosistem Laravel.
Jadi seandainya ada keputusan terutama dari sisi framework Laravel sendiri yang agak merugikan komunitas, bisa jadi malah userbase nya berkurang dan keseluruhan ekosistem akan runtuh karena ya layanan mereka fokus pada seputar user dan komunitas Laravel.
Diatas itu semua, Taylor looks like good guy, Laravel will be fine.
🤞
Saya jujurnya really out of touch dengan e-meterai ini, rasanya pernah dengar sebelumnya, tapi gak care ya biasa aja, namun beberapa hari ini rame lagi karena e-meterai yang dipakai untuk mendaftar CPNS mengalami kendala dari sisi providernya, yang mana adalah Peruri. Saya jadi penasaran, gimana sih bentuk e-meterai? sistem kerjanya gimana? Googling singkat, saya gak…
Saya jujurnya really out of touch dengan e-meterai ini, rasanya pernah dengar sebelumnya, tapi gak care ya biasa aja, namun beberapa hari ini rame lagi karena e-meterai yang dipakai untuk mendaftar CPNS mengalami kendala dari sisi providernya, yang mana adalah Peruri.
Saya jadi penasaran, gimana sih bentuk e-meterai? sistem kerjanya gimana?
Googling singkat, saya gak nemu detail paper atau sistem kerjanya gimana, tapi yang saya dapat versi singkatnya adalah E-meterai ini membantu untuk mengesahkan dan memverifikasi sebuah dokumen digital. Karena makin kesini makin paperless, dokumen dikirim dalam bentuk versi digital, maka memang perlu semacam tools untuk verifikasi untuk memastikan bahwa dokumen ini tidak diubah dan lainnya.
Saya mikirnya ini mirip NFT gak sih?
Paling berbeda adalah NFT menggunakan blockchain yang terdesentralisasi, sedangkan e-meterai tersentralisi, kontrolnya cuma 1, yaitu Peruri.
Secara sederhananya gini, kalau kamu bikin dokumen digital (CV, surat lamaran, dll) itu nantinya diupload ke sistem e-meterai, dikalkulasi, diproses dan kemudian diberikan tanda yang berupa data didalam dokumennya sendiri plus tanda berupa gambar meterai yang bisa dilihat pada hasil proses verifikasinya.
Nantinya, lembaga terkait yang membutuhkan dokumen digital tersebut, bisa melakukan verifikasi apakah dokumen digital tersebut asli atau sudah dimodifikasi.
Saya rasa, ini adalah tools yang bagus banget, tapi sayangnya entah publikasinya kurang atau memang literatur membacanya, melihat komplain dari banyak orang, e-materai ini terkesan ribet banget.
Salah satunya itu adalah kebingungan untuk tanda tangan, karena kalau meterai fisik kan tanda tangan mesti diatas materai, jadinya beberapa orang melakukan print dulu, tanda tangan, lalu discan ulang, ini gak bisa dilakukan dan memang gak perlu. Karena kalau dokumen yang sudah dikasi e-meterai diprint lalu discan (foto atau scan) maka informasi filenya akan berubah, nantinya tools verifikasi e-meterai bakal menganggap tidak valid karena ya itu jadinya file foto bukan file dokumen asli ketika memberikan e-meterai.
Padahal sih di website pemberi e-meterai sudah diinfokan bahwa file yang diupload haruslah file sudah final, artinya sudah ditandatangani, dan sudah beres lah pokoknya, jadi begitu proses selesai tinggal diupload ke website atau aplikasi yang membutuhkan, tanpa ada aksi lagi.
Terkait untuk CPNS, menurut saya website penerimaan CPNS juga harusnya bisa lebih baik.
Mungkin daripada meminta pelamar CPNS untuk pasang e-meterai sendiri, ada baiknya langsung sinkronisasi saja, upload dokumen di website penerimaan, lalu langsung diberi emeterai disitu, jadi mengurangi kemungkinan kebingungan.
Lalu saya dengar juga ada masalah karena website pelamar CPNS membatasi ukuran file yang bisa diupload, ini jadi masalah karena ketika user sudah membuat dokumen pdf, sudah diukur size nya, lalu diproses untuk e-meterai, maka otomatis size nya akan bertambah, dan ini diluar kendali user, jadinya beberapa melakukan edit dan resize yang jadinya ya lagi-lagi gak valid e-meterainya karena sudah mengalami modifikasi.
Untuk “beberapa” orang, proses e-meterai ini ribet, walaupun sebenarnya hanya perlu upload dan download, sehingga saya juga dengar ada yang namanya “Joki e-meterai”, ini agak aneh sih, karena pada prosesnya berarti orang yang membutuhkan bantuan akan memberikan dokumen asli ke si “joki” ini, kebayang gak sih, KTP, KK gitu dikasiin ke orang gitu aja?
Mending kalau orangnya kenal, kalau ada aktor jahat yang bikin website atau aplikasi “penjualan e-meterai”, lalu orang-orang upload dokumen ke situ, padahal itu website scam, gimana?
Terlepas dari resikonya, saya merasa e-meterai ini sangat bagus dan berguna, harapan saya bisa lebih banyak proses yang bisa dilakukan via digital saja, gak perlu kirim fisik, karena sampai hari ini pun, untuk urusan saham misalnya, saya mesti kirim surat bermaterai untuk perubahan data, padahal saya ada diluar pulau jawa yang artinya ribet dan bakal lama banget prosesnya.
Tapi memang untuk tes CPNS begini, Peruri sebagai satu-satunya pemegang kontrol proses e-meterai mesti siap dengan lonjakan request untuk proses pemberian e-meterai dan verifikasinya, karena saat postingan ini ditulis, katanya sudah mati-hidup berhari-hari.