#

Porsi Investasi

Setelah mereview bank-bank sebelumnya, tujuannya ya sekaligus memindahkan dana sesuai kebutuhan karena seperti resolusi saya awal tahun ini, saya akan mereview dan merubah porsi investasi saya.

Setelah dibagi-bagi, maka berikut adalah persentase pembagian investasi saya:

Saham

Saham masih menjadi porsi terbesar, walaupun semakin lama melihat dan membaca dan kelihatannya saham Indonesia agak suram, tapi saya masih percaya saham masih bisa memberikan nilai positif.

Saham ini sendiri sebenarnya terbagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama adalah saham generasi 1 yang mana hasil investasi saham saya selama ini, yang ya bisa dibilang tidak memberikan return yang baik, tapi memberikan dividen yang lumayan, jadi kemungkinan akan dipantau terus dan tidak akan ditambah malah mungkin dikurangin karena ya sepertinya tidak berkembang.

Kelompok kedua merupakan saham baru yang saya mulai tahun ini, saham yang bisa dibilang dipilih berdasarkan eksperimen saya sendiri yang noob ini :D, saham kelompok ini gak akan saya ubah, akan saya biarkan selama 1 tahun ini, nanti januari 2026 baru akan saya review apakah dilanjutkan atau sudahan termasuk sudahan saham indonesia secara keseluruhan.

Obligasi Swasta

Obligasi disini adalah sukuk obligasi swasta atau perusahaan, saya dulu sempat nyoba dan berjalan lancar selama 3 tahun, sekarang saya memperbesar porsi dan menaruh dana secara serius di obligasi swasta ini.

Obligasi, layaknya SBN, bisa dibilang ya pendapatannya tetap dan secara nominal juga obligasi swasta memberikan return jauh lebih besar dari SBN, jadi yaudah saya letakkan dana untuk 3 tahun kedepan, jadi ya sudah biarkan saja.

Reksadana

Reksadana ini adalah reksadana pendapatan tetap (RDPT), jenis reksadana yang menurut saya mendingan, dibanding reksadana saham (yang mostly hancur), dan reksadana pasar uang (yang slow).

Dipilih reksadana juga karena biar mudah dicairkan, tinggal jual dan tunggu beberapa hari. Kalau Obligasi swasta atau SBN kuatir akan susah dicairkan.

Cash

Cash ini.. ya cash, sementara pegangan, karena ya jangan lupa mesti punya uang pegangan, kan gak asik kalau ternyata perlu uang dan mesti nyairin investasi yang lagi ‘merah’.

Kemungkinan sebagian akan ditaruh di reksadana pasar uang (RDPU), atau dibelikan USD di Jenius, atau juga dimasukkan ke kantong uang digital yang punya interest lumayan, yang penting tempat yang bisa memberikan return walaupun gak banyak tapi mudah dicairkan.


Ya, semuanya masih investasi ‘digital’, saya sih berharapnya bisa investasi yang real, investasi offline yang langsung ke usaha disekitar, tapi saya pikir belum lah untuk saat ini, mungkin tahun depan atau depannya lagi, tapi mungkin bisa lah ya dari sekarang tengok-tengok bisnis temen ๐Ÿ‘€

Suka tulisan di blog ini?

Sama, saya juga! Klik subscribe untuk mendapatkan notifikasi postingan baru di blog ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *