#

Indeks LQ45, yang lebih mencerminkan arah pasar Indonesia karena merupakan rangkuman pergerakan dari 45 saham bluechippaling likuid di bursa, turun signifikan di sepanjang tahun 2014 2024, tepatnya -14.8%. Dan kalau ditarik hingga lima tahun ke belakang, maka antara 2020 – 2024, Indeks LQ45 turun total -18%, aka jauh lebih buruk dibanding IHSG yang masih naik +12% pada periode yang sama.

https://www.teguhhidayat.com/2025/01/kenapa-ihsg-susah-naik-lalu-apa-saran.html

Ya ya, saya tahu investasi saham sedang susah, kecuali 2021, era habis covid dimana semua membaik, selepas itu berasa susah, sempat mempertanyakan apakah keputusan saya untuk investasi saham ini salah? 🙂

Tapi ketika dijabarkan seperti kata Pak Teguh ini, kelihatan banget suramnya 😀

Seperti yang dikutip, LQ45 yang merupakan pilihan saham andalan selama 2024 doang malah turun 14%, jadi yang invest di saham-saham LQ45 yang ada uangnya malah berkurang.

IHSG, yang merupakan saham keseluruhan, selama 5 tahun kebelakang, total kenaikan 12% alias sekitar 2% per tahun. Jadi sebenarnya daripada invest saham mending diemin uang di bank, dapatnya lebih banyak.

Walaupun sayangnya Pak Teguh tidak mengikutkan nilai dividen, dan ya memang gak relevan dengan perkembangan saham, tapi dividen tetap menurut saya termasuk dalam ROI, dan ya walaupun saham saya kelihatan gak gerak, tapi dividen tetap masuk dan ‘lumayan’.

Suka tulisan di blog ini?

Sama, saya juga! Klik subscribe untuk mendapatkan notifikasi postingan baru di blog ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *