Tech Setup 2023

Saya selalu pengen untuk merekap software dan hardware yang saya gunakan tiap akhir tahun, tapi saya terlalu malas untuk menulisnya :). Setelah membaca beberapa blog lain yang juga melakukan rekapan seperti ini tiap tahun, saya jadi bersemangat untuk merealisasikannya kali ini.

Berikut adalah tech yang saya gunakan selama tahun 2023.

Hardware

MacBook M1 Pro
Main driver saya sejak 1 tahun lalu, laptop ini adalah inventaris kantor sih, dan berhubung MacBook terakhir saya adalah MacBook 2010, M1 pro merupakan lompatan besar. Saya paling suka dengan baterainya yang bisa tahan hampir seharian 8 jam kerja, jadi kalau kerja keluar rumah gak perlu bawa charger. Terus juga beneran silent, macam tidak ada suara kipas, ya kecuali pas running yarn compilation atau huddle di Slack, baru deh kerasa.

Custom PC
Sebelumnya saya pernah post untuk merakit PC ini dimana saya built karena MacBook 2010 saya akhirnya pensiun setelah 10 tahun. Menggunakan processor Intel i5-11500 (latest gen waktu build), 16 GB DDR4 RAM, plus SSD bekas MacBook. Secara komputasi saya merasa tidak banyak berbeda dibanding M1 Pro. Untuk OS saya menggunakan Ubuntu sejak 2 bulan terakhir, sebelumnya menggunakan Linux mint hampir setahun.

Xiaomi Mipad 5
Tablet yang saya beli sebagai tandem PC, karena ya gak mungkin bawa PC kemana-mana, jadi perlu mobile device yg oke untuk ketika keluar rumah, nah si tablet android ini cukup lah, dikasi keyboard (Dari PC) sudah cukup membantu. Dipake buat Zoom call juga karena webcam gak ada yg bagus (sebelum dapet MacBook).

Redmi Note 9
Aslinya handphone punya adik yang sudah rusak berkali-kali, dan akhirnya dia beli baru dan gak dipakai, jadi saya gunakan karena untuk handphone saya tidak merasa perlu yang gimana-gimana, yang penting bisa Whatsapp dan Slack maka sudah cukup, battery oke dan kamera lumayan jadi bonus yang saya gak menolak.

Software

Secara default, aplikasi yang pasti terinstall untuk saya ya Google chrome defacto web browser, Visual Studio Code untuk editor dan Slack untuk komunikasi kantor.

Selain itu, ada aplikasi lain yang selalu saya pakai belakangan ini,

Multipass
Karena bekerja di software management server, maka normal buat saya untuk punya banyak VM, sebelumnya saya menggunakan Vagrant, tapi tahun ini diganti dengan Multipass, lebih mudah saja rasanya.

Tailscale
Ini aplikasi yang saya gunakan untuk bikin private network, yang memudahkan saya mengakses PC dan VM dari Multipass ketika menggunakan MacBook walaupun dalam keadaan saya tidak dirumah. Saya juga menggunakan untuk mengakses VPS saya secara private, semua dalam 1 jaringan private.

Bitwarden
Akhir tahun ini akan berakhir subscription 1password saya, dan setelah 3 tahun, saya sepertinya akan beralih ke bitwarden, tentu saja alasan utama nya adalah dari sisi cost, gak banyak tapi saya alihkan untuk bayar server VPS untuk blog ini :). Selama 3 bulan terakhir saya mencoba bitwarden dan saya gak punya masalah, jadi bakal stay dan mengakhiri layanan 1password.

Authy
Sebelumnya saya menggunakan fitur OTP dari 1password, tapi karena beralih ke Bitwarden, maka saya juga mengganti tools OTP saya. Bitwarden sebenarnya punya fitur OTP ini, tapi saya menyadari perlu tools terpisah dari password manager, karena pada akhirnya saya perlu mengaktifkan 2FA untuk Bitwarden itu sendiri, kan lucu nantinya kalau saya gak bisa login ke Bitwarden karena saya gak bisa ambil OTP yang ada didalam Bitwarden itu sendiri.

Feedly
Sebenarnya aplikasi yang sudah saya pakai sejak lama, tapi worth to mention here. Saya menggunakan Feedly untuk ya follow up berbagai blog dan website berita, saya lebih suka follow up berita seperti ini dibanding menggunakan media sosial, dan juga ada banyak orang yang aktif menulis blog dan honestly, lebih menarik (ya karena nulis blog lebih effort dibanding cuitan).

Notion
Saya punya love hate relationship dengan Notion ini, kadang saya gak suka banget karena ada beberapa hal yg ganggu, seperti performa di HP Android kacau banget, atau di Desktop, ini gak bisa matiin spellchecker (jadi semuanya jadi underline merah), tapi begitu nyari alternatif dan nyobain beberapa tools lain, akhirnya balik ke Notion karena ya all in one app, semua-semua bisa di satu tempat saja, jadi lebih mudah. Saya mencoba untuk fokus dan lebih membiasakan diri dengan Notion.

Subscription

Untuk bagian ini saya pengen banget buat list dari kemarin-kemarin, sekalian audit apa aja yang saya bayar, karena jujurnya saya juga miss and hit ini.

Google Workspace
Berlangganan sejak 2016, saya menggunakan Google Worspaces tadinya untuk supaya punya email dengan domain sendiri, tapi belakanganan saya menggunakan untuk segala kebutuhan digital saya, untuk keperluan single sign on, konek ke handphone Android, backup foto saya di google photos. Walaupun belakangan saya punya masalah dengan Google Workspace ini dan sedang mencari alternatif untuk diganti.

AWS cloud
Selama 3 bulan terakhir saya memindahkan semua kebtutuhan server saya yang tadinya tersebar di berbagai macam VPS provider, termasuk Google Cloud, Vultr, idCloudhost dan lainnya pindah ke AWS. VPS server (EC2), mail service, DNS management, S3 storage tentunya. Saya merasa Google Cloud bit complicated, but that’s story for another day.

YouTube Premium
Jujurnya saya gak kepikiran untuk bayar buat nonton YouTube, tapi karena ada trial jadi saya coba dan ya, hooked, jadi malah makin sering nonton YouTube. Berbeda dengan nonton series dari streaming site, YouTube somehow lebih menarik, saya pikir karena durasi nya yang singkat dan ada banyak opsi dari para YouTuber (yang ternyata banyak yang menarik!) membuat lebih nyaman untuk selingan. Oh, tentu saja juga termasuk YouTube Music yang include di plan nya.

Vidio.com
Nonton premiere league, apa lagi 🙂


Setelah dilist begini, ternyata gak begitu banyak ya sebenarnya. Mungkin saya aja yang kelupaan 1-2 hal, tapi ini adalah daftar yang paling saya gunakan dan interaksi tiap harinya.


2 tanggapan untuk “Tech Setup 2023”

  1. […] baru saja saya letakkan dalam tech setup 2023, tapi saya akan beralih keluar dari Google Workspace setelah subscribe sejak tahun […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *