• Suatu hal terasa tidak baik-baik saja ketika bahkan di hari libur dipakai untuk istirahat doang. 😴

    selanjutnya

    Suatu hal terasa tidak baik-baik saja ketika bahkan di hari libur dipakai untuk istirahat doang. 😴

  • Bahasa

    Waktu membuka video sebenarnya tidak menaruh ekspektasi banyak, iseng saja, tapi ternyata obrolan dan pembahasannya menarik. Saya merasa tertarik selain ternyata Ivan Lanin sebelumnya adalah pemrogram komputer yang mana saya merasa beberapa pemikirannya mirip, juga terkait tentang hal seperti menulis dan tentunya bahasa. Saya sepaham tentang menulis dimana menulis itu…

    selanjutnya

    Waktu membuka video sebenarnya tidak menaruh ekspektasi banyak, iseng saja, tapi ternyata obrolan dan pembahasannya menarik.

    Saya merasa tertarik selain ternyata Ivan Lanin sebelumnya adalah pemrogram komputer yang mana saya merasa beberapa pemikirannya mirip, juga terkait tentang hal seperti menulis dan tentunya bahasa.

    Saya sepaham tentang menulis dimana menulis itu melatih dan sedikit memaksa otak dan pikiran untuk bekerja kreatif mengeluarkan atau mengembangkan suatu ide atau pemikiran. Terkadang kita tidak memiliki ide untuk menulis suatu hal atau sebenarnya ada tapi tidak matang, tapi begitu (dipaksa) dimulai saja, tiba-tiba berkembang jadi 1 kalimat, paragraf, artikel, tadinya sebuah ide dan pemikiran terkesan rumit jadi lebih sederhana.

    Saya juga sepaham (tapi memang sepertinya ini adalah hal umum), dimana ya untuk memberikan keluaran yang baik, maka perlu masukan yang baik, dalam hal menulis blog saya terinspirasi dari penulis blog lain yang saya ikuti di pembaca RSS saya, yang mana hal ini merupakan hobi dari dulu yaitu membaca dan mengikuti situs atau penulis blog. Dari membaca itu jadi terinspirasi untuk ikut menulis, sayangnya memang kebanyakan yang dibaca adalah tulisan dalam Bahasa Inggris, sehingga ya kadang jadi terbawa dan terbiasa membawa potongan istilah dalam Bahasa Inggris.

    Terkait penggunaan Bahasa Indonesia, sebenarnya jadi teringat dulu di blog ini pada satu titik saya merasa perlu tertarik untuk menggunakan Bahasa Indonesia saja secara penuh, ya karena memang tidak bisa menggunakan Bahasa Inggris secara penuh maka sekalian aja Bahasa Indonesia, jadi tidak campur-campur. Tapi beberapa saat kemudian ‘kambuh’ lagi, tercampur-campur lagi :). Salah satunya ya karena sebagai pemrogram komputer kebanyakan bacaan dan literasi dalam Bahasa Inggris, ditambah lagi baca artikel Bahasa Inggris, diskusi kantor Bahasa Inggris, jadi terbawa ke penulisan gini, kadang merasa lebih mudah menggunakan istiliah potongan Bahasa Inggris, padahal karena malas saja mencari padanan versi kata Bahasa Indonesia.

    Dalam artikel ini pun saya mencoba untuk menggunakan Bahasa Indonesia keseluruhan, beberapa mesti mencari dulu padanannya, padahal hanya istilah sederhana :). Mari kedepannya mengusahakan untuk menggunakan Bahasa Indonesia tanpa tercampur bahasa asing.

  • “But I don’t know what to blog about.” I often hear that. Friends and acquaintances who know that I blog, and who are eager to start themselves, but don’t know what to write about. My answer is always the same: https://birming.com/blog-way-forward Atau ya gunakan saja blog sebagaimana kamu menggunakan sosial…

    selanjutnya

    “But I don’t know what to blog about.”

    I often hear that. Friends and acquaintances who know that I blog, and who are eager to start themselves, but don’t know what to write about. My answer is always the same:

    https://birming.com/blog-way-forward

    Atau ya gunakan saja blog sebagaimana kamu menggunakan sosial media sebelumnya. Gak ada yang salah, blog mu, website mu, aturan mu. πŸ˜‰

  • Dilema fotografer

    Tadi pagi joging lagi setelah lama libur dan sibuk dengan kerjaan belakangan ini, dan karena kerjaan juga jadi merasa perlu joging buat refreshing, beberapa hari stuck di rumah. 1 hal yang kerasa sekarang ada fotografer di area GOR tempat joging, iya saya tau fenomana ini sepertinya banyak kejadian di beberapa…

    selanjutnya

    Tadi pagi joging lagi setelah lama libur dan sibuk dengan kerjaan belakangan ini, dan karena kerjaan juga jadi merasa perlu joging buat refreshing, beberapa hari stuck di rumah.

    1 hal yang kerasa sekarang ada fotografer di area GOR tempat joging, iya saya tau fenomana ini sepertinya banyak kejadian di beberapa daerah lain apalagi kota besar, Jakarta atau Bandung gitu, ternyata sekarang ditempat saya juga ada.

    Di tempat saya pun saya sudah melihat postingan IG terkait hal ini, dan biasanya mereka cuma ada di weekend, saya gak nyangka hari kerja gini juga ada

    Let be honest, saya risih.

    Sebagai orang yang juga suka foto-foto, biasanya saya melakukan dalam rangka dokumentasi kegiatan, dan orang banyak, dan untuk koleksi pribadi, walaupun ya di share di blog ini.

    Tapi untuk fotografer joging agak aneh rasanya, karena biasanya foto nya sifatnya sendiri / close up, dan juga bukan dokumentasi kegiatan, dan keperluannya buat dijual. Beberapa di posting di instagram pribadi tapi rasanya jadi malah katalog dan bahan portfolio.

    Saya mengerti beberapa memang okay saja difoto, ada juga yang malah minta difoto, tapi banyak juga yang kita sebenarnya gak mau difoto tapi tetap kena foto, dan jadi bahan portfolio di instagram fotografer.

    Saya gak tau kalau seandainya ada orang yang suka salah satu foto terus minta dikirimin foto aslinya apalagi dengan sejumlah uang apakah dilayani walaupun yang beli bukan pemilik foto?

    Saya gak tau juga, saya merasa risih, tapi disisi lain saya juga suka ngambil foto walaupun dengan alibi saya diatas, tapi kan orang terutama yang kena foto gak tau ya dengan batasan saya. Saya jadi merasa jadi orang yang saya risih-in.

  • Post feature release syndrome adalah sindrom yang muncul setelah melakukan rilis fitur besar, biasanya berupa panik, susah tidur (terutama kalau user nya ada di zona waktu berbeda), sibuk dan working overtime. Proses penyembuhan? tidak ada,, let it flow, 2-3 hari akan reda.

    selanjutnya

    Post feature release syndrome adalah sindrom yang muncul setelah melakukan rilis fitur besar, biasanya berupa panik, susah tidur (terutama kalau user nya ada di zona waktu berbeda), sibuk dan working overtime.

    Proses penyembuhan? tidak ada,, let it flow, 2-3 hari akan reda.

  • Beberapa hari lalu saya bilang Oktober akan sibuk karena ada yang mau di rilis.. dan sekarang akan beneran dirilis dalam waktu 3.. 2.. 1.. Yep, sedang dirilis.. πŸš€ Semoga berjalan lancar!

    selanjutnya

    Beberapa hari lalu saya bilang Oktober akan sibuk karena ada yang mau di rilis.. dan sekarang akan beneran dirilis dalam waktu 3.. 2.. 1..

    Yep, sedang dirilis.. πŸš€

    Semoga berjalan lancar!

  • Drama WordPress WPEngine

    Sebelumnya saya menulis opini singkat terkait “drama” ini, saya pikir mah drama biasa, karena memang agak sering Matt Mullenwerg, si yang punya WordPress bikin drama sebelum-sebelumnya, udah biasa untuk komunitas WordPress. Tapi ternyata yang satu ini panjang banget, rasanya tiap berapa hari media teknologi macam TechCrunch dan The Verge ngeliput…

    selanjutnya

    Sebelumnya saya menulis opini singkat terkait “drama” ini, saya pikir mah drama biasa, karena memang agak sering Matt Mullenwerg, si yang punya WordPress bikin drama sebelum-sebelumnya, udah biasa untuk komunitas WordPress. Tapi ternyata yang satu ini panjang banget, rasanya tiap berapa hari media teknologi macam TechCrunch dan The Verge ngeliput terus, HackerNews juga ada dan lainnya, sepertinya memang yang kali ini agak besar, gak sesuai dugaan saya, dan sepertinya Matt juga.

    Bingung mulai dari mana, karena tadinya saya kira hanya seputar karena WP Engine matiin salah satu fitur default WordPress, saya ngerti tapi memang jujurnya agak berlebihan, gitu doang sampai disebut Cancer of WordPress Community. Terus jadi masalah trademark, karena ya WPEngine pakai nama WP dan sudah kayak bagian inti untuk WordPress, lagi, saya pikir ini masih drama biasa.

    Ternyata makin hari bola makin bergulir besar, Matt hadir di beberapa podcast , ikutan komentar di Reddit dan Hackernews untuk memberikan opini nya yang intinya WPEngine is the bad guy. Matt ingin WPEngine memberikan kontribusi balik ke WordPress karena ya mereka mendapatkan profit besar dari WordPress. Kontribusi itu bisa berupa finansial (8% dari pendapatan tahunan WPEngine) atau bantuan berupa kontribusi tenaga dan ide untuk WordPress (i doubt it). Matt bilang, kalau pengguna WordPress nyumpang $1 saja, itu artinya sudah jauh lebih banyak dari apa yang WPEngine berikan karena ya mereka gak pernah kontribusi.

    Buntut dari diskusi itu, WordPress ngeblok akses WPEngine ke repository WordPress (plugin dan theme), walaupun akhirnya dibuka lagi, dan yang paling baru, di blog nya, Matt memberikan tawaran kepada staff yang bekerja di WordPress, yang gak setuju dengan perselisihan ini boleh mengajukan resign dan akan dapat kompensasi sebesar 6 bulan gaji, dan ada 159 orang aka 8.4% staff yang menerima tawaran tersebut.

    Bagaimana dengan WPEngine? kok dari yang dibahas Matt doang, karena ya memang yang rame Matt doang, pihak WPEngine tidak banyak bersuara, melainkan langsung mengajukan tuntutan legal. Tapi bahkan Matt masih juga ‘rame’, masih berkomentar disana, sampai banyak orang yang bilang Matt untuk diam, karena ya sudah masuk ranah legal, jadi better keep silent sampai dipersidangan.

    Seperti yang saya bilang, Matt dan WordPress suka bikin drama, tapi biasanya saya mengerti alasannya, tapi untuk yang satu ini sudah gak jelas maunya gimana, Matt terlalu rame, susah untuk bikin orang ngerti dan mendukung apa yang disuarakan kalau gini jadinya.

  • Sebelumnya saya pernah cerita bahwa september kemarin adalah super sibuk, dan ya bener, dan dalam beberapa hari kedepan sudah akan dirils. Jujur saja, walaupun sudah beberapa kali rilis fitur baru, tetap saja ada perasaan khawatir dan lainnya. Kali ini juga sama. Tapi jujurnya 2 hari kebelakang malah santai, sebelumnya masih…

    selanjutnya

    Sebelumnya saya pernah cerita bahwa september kemarin adalah super sibuk, dan ya bener, dan dalam beberapa hari kedepan sudah akan dirils.

    Jujur saja, walaupun sudah beberapa kali rilis fitur baru, tetap saja ada perasaan khawatir dan lainnya. Kali ini juga sama.

    Tapi jujurnya 2 hari kebelakang malah santai, sebelumnya masih worry dan lainnya, tapi ini gak, ini seperti suatu hal yang kamu terlalu takut, berlebihan, dan akhirnya pasrah.

    Salah satunya mungkiin karena ya bagian saya sudah beres dan aman, dan gak begitu krusial, jadi agak sedikit tenang dan tidak memaksakan untuk mengkhawatirkan hal lain.

    Kalau dipikir-pikir, hal seperti ini biasanya karena saya selalu khawatir atas kerjaan dan tanggung jawab orang lain, padahal harusnya gak, saya harus belajar untuk percayakan kepada tim atas kerja dan keahlian masing-masing.

  • Cloudflare

    Sambungan dari postingan sebelumnya, jadi berhubung sekarang blognya pakai layanan managed WordPress, saya gak bisa setting firewall sendiri dan berbagai customization di log dan security. Saya jadi iseng nyobain Cloudflare, saya belum pernah pakai sebelumnya selain cuma untuk DNS Manager. Cloudflare ini bahasa gampangnya sistem yang ada di antara pengunjung…

    selanjutnya

    Sambungan dari postingan sebelumnya, jadi berhubung sekarang blognya pakai layanan managed WordPress, saya gak bisa setting firewall sendiri dan berbagai customization di log dan security. Saya jadi iseng nyobain Cloudflare, saya belum pernah pakai sebelumnya selain cuma untuk DNS Manager.

    Cloudflare ini bahasa gampangnya sistem yang ada di antara pengunjung dan server website ini. Jadi kalau ada pengunjung website, maka dia akan melalui sistem Cloudflare dulu, baru diarahkan ke server website. Dengan begitu, kita bisa melakukan filter lebih dulu di Cloudflare bahkan sebelum pengunjung sampai ketemu server kita.

    Goal utama saya adalah melakukan filter bot, karena seperti saya sebut sebelumnya, itu 1 bot aja berpengaruh pada 30% biaya server saya!

    Settingannya juga gak ribet-ribet, karena saya juga gak sempat eksperimen lebih jauh, waktunya lagi gak tepat.

    Setelah melakukan registrasi dan koneksi ke Cloudflare, yang saya lakukan pertama adalah ke bagian security > bots, ya tadi, ini adalah goal utama nya. Semua opsi saya enable-in.

    Tapi saya bisa bilang kedua fitur ini gak cukup, Bot bytedance itu kena filter sih, tapi saya ketemu bot lain yang juga terkait AI data training masih lolos dari filter, so saya menambahkan filter lain.

    Filter lain yang saya gunakan adalah WAF, saya tambahkan filter seperti ini:

    (http.user_agent contains "Mobile Safari/537.36 (compatible; Bytespider; [email protected])") 
    
    or (http.user_agent contains "Mozilla/5.0 (compatible; SemrushBot/7~bl; +http://www.semrush.com/bot.html)") 
    
    or (http.user_agent contains "Mozilla/5.0 (compatible; DotBot/1.2; +https://opensiteexplorer.org/dotbot; [email protected])") 
    
    or (http.user_agent contains "Mozilla/5.0 (compatible; AhrefsBot/7.0; +http://ahrefs.com/robot/)") 
    
    or (http.user_agent contains "meta-externalagent/1.1 (+https://developers.facebook.com/docs/sharing/webmasters/crawler)") 
    
    or (http.user_agent contains "Mozilla/5.0 (compatible; YaK/1.0; http://linkfluence.com/; [email protected])")

    Pada dasarnya adalah melakukan filter terhadap bot lain yang saya gak suka tapi tetep lolos dari filter default bot Cloudflare tadi, ada “meta-externalagent” yang mana merupakan bot untuk training data AI dari Facebook.

    Selebihnya saya juga tambahkan ahrefs, semrush, dan bot lain yang saya gak tau sih itu bot ngapain, gak ada keterangan jelas mereka melakukan apa, tapi saya gak suka aja karena sering banget scrapping website ini.

    Selain 2 filter itu, saya juga ada 1 filter yang saya buat, ini agak usil sih, filter berdasarkan negara!

    Ya jadi untuk negara-negara tersebut, mereka gak bisa buka website saya, karena ya mereka gak bakal bisa juga baca konten bahasa indonesia, jadi sekalian gak usah aja.

    Uniknya, awalnya saya hanya blokir Singapore, dan dalam waktu 2 jam sudah banyak aja bot yang kena filter, termasuk juga serangan hacker yang sedang bruteforce juga langsung stop. Hal itu menginspirasi saya untuk menambahkan negara lain dalam list block list itu, dan bener saja, India dan China juga banyak.

    Dengan ketiga filter itu, tiap hari nya sudah ada banyak akses yang kena block di Cloudflare, dan seperti saya bilang akses tersebut stop di Cloudflare, jadi gak nge-hit server saya, kalau saya masih pakai VPS biasa yang bandwidth nya kena hitung, bisa-bisa habis cuma buat ngelayanin akses gak guna dan cenderung bahaya ini.

    Sekarang kan Managed WordPress, kenapa mesti kuatir dengan bot dan bandwidth, kan gak ada biaya bandwidth atau transfer?

    Ya bener, harusnya sih biarin aja juga gak ada masalah, server nya sudah managed, jadi gak ada tanggungan untuk menjaga bandwidth.

    Tapi saya juga gak suka sama bot AI, yang main scrapping data buat bahan training data mereka. Lalu ya itu tadi, sekalian ngeblock percobaan bruteforce hacker-hacker. Oleh karena itu saya tetap masih monitoring log secara berkala untuk melihat apakah filternya perlu diupdate atau tidak.

  • Biaya server, Hostinger.

    Eksperimen saya untuk hosting blog saya ini yang menggunakan WordPress pada server Amaazon Web Service (AWS) murah meriah saya rasa sudah cukup, kesimpulannya: quite pricey untuk personal blog, apalagi yang gak begitu rame gini. Saya menggunakan paket Saving Plan dengan komitmen 1 tahun, lalu menggunakan tipe server yang cukup murah…

    selanjutnya

    Eksperimen saya untuk hosting blog saya ini yang menggunakan WordPress pada server Amaazon Web Service (AWS) murah meriah saya rasa sudah cukup, kesimpulannya: quite pricey untuk personal blog, apalagi yang gak begitu rame gini.

    Saya menggunakan paket Saving Plan dengan komitmen 1 tahun, lalu menggunakan tipe server yang cukup murah yaitu t4g.micro (2 cpu, 1gb ram), biaya perbulannya sekitar $5, sebenarnya sudah lumayan tapi masih oke lah karena kepikirannya nanti akan dipakai buat server testing juga.

    Tapi saya lupa, biaya yang dibayar bukan cuma itu saja, tapi juga bayar network, bandwidth. Bulan kemarin kena $5, itu juga karena saya berhasil block si bot lebih dulu pada awal bulan, kalau saya gak block gak tau deh jadi berapa bandwidth itu.

    Lalu Elastic IP, itu IP statis nya dari AWS, itu sekitar $3 per bulan :/.

    Terus disk storage, $4 untuk 40GB.

    Sebenarnya ada lagi, S3 storage, tapi ini karena saya pakai untuk keperluan lain (backup, projek lain, dll) saya gak masalah lagian angka nya masih kecil.

    Jadi ditotal perbulan untuk blog ini mengeluarkan biaya sebesar: $17 + pajak 1% jadi ya sekitar $18 atau kalau dirupiahkan jadi Rp. 273.000, banyak ternyata! πŸ˜€

    Mungkin bisa lebih murah bulan depannya karena si bot tadi, jadi bisa berkurang $5 jadi tinggal $13,, tapi tetep saya merasa berlebihan untuk sebuah blog personal.

    Jadi saya memutuskan untuk mencari server lain, kali ini mau cari server yang paling gampang, yang memang untuk WordPress, jadi gak perlu set up ini itu. Ini ketemu hostinger.

    Waktu saya buka website hostinger, ada promo hosting WordPress, Rp. 600.000 untuk 4 tahun! damn.

    Saya gak pernah punya pengalaman dengan hostinger sih sebelumnya, tapi saya tau ini perusahaan global dan ada ‘cabang’ indonesia, so saya cobain aja lah, subscribe untuk 4 tahun, paling gak jadi jaminan ini blog bisa bertahan untuk another 4 years.

    Sebenarnya ada fitur migrasi dari hostinger, yang mana ngebantu untuk mindahin WordPress dari server lama ke server mereka, tapi: Mesti kasi username dan password ke mereka! ntar mereka yang handle, kok saya kurang cocok dengan metode ini. Ada 1 metode lagi, tapi stuck waktu saya coba, jadi ya sudah lah, pindah manual.

    Terus juga sebenarnya Hostinger ini agak gak bener juga, fitur yang mereka tulis di halaman pricing nya mereka bisa berbeda dengan kenyataan!.

    1. Paket saya paling kecil, tulisannya disk space sebesar 10GB, setelah saya daftar, ternyata disk space nya 50GB! kan berlebih! ya tentu saja saya seneng-seneng aja, tapi…
    2. Di halaman pricing, paket saya punya WP-CLI dan SSH, ternyata gak ada! saya tanya CS nya, mereka cuma bilang perbedaan itu bisa saja terjadi! apaan!

    Berikut screenshot obrolan, saya nembak langsung dengan kata “penipuan”.

    Saya pengen garis bawahin item no 2, agak ngeselin memang karena kenapa seperti itu, saya ingin ‘diskusi’ lebih jauh, tapi dia cuma CS, plus ada jaminan refund 30 hari, jadi saya males, dan memutuskan untuk nyobain aja, kalau memang gak enak tinggal refund.

    Tapi setelah 2 hari ini, rasanya gak ada masalah, ya bener akan lebih baik kalau punya wp-cli dan ssh selain karena membantu saya, tapi juga karena ya itu ada di price list dan jadi pertimbangan saya ketika mau daftar, tapi ya sudah lah. males dan ternyata saya gak butuh-butuh amat.

    Permasalahan dari server yang Managed WordPress, apalagi gak ada SSH adalah gak bisa ngeliat log dan ngelakuin pemblokiran seperti yang saya lakukan pada VPS.

    Tapi saya mencoba menggunakan Cloudflare, setting firewall dari network level, dan ya mampu bekerja dengan baik juga, jadi ya aman saja. Terus juga ada plugin WordFence kalau-kalau ada yang lolos dari Cloudflare.

    Jadi ya, sekarang blog ini di hosting di Hostinger, untuk 4 tahun kedepan, dengan biaya sekian. Mari kita lihat apakah Hostinger cukup stabil atau tidak.

    Btw, ini adalah link refereral ke Hostinger, dengan link ini, kamu dapet diskon 20%, dan saya juga dapet bonus 20%, so win win solution πŸ™‚

  • Sudah tanggal 1, artinya tagihan bulanan server sudah keluar dan takjub tapi gak kaget, tagihan server bulan ini berkurang 30% dari bulan kemarin, tahu kenapa? Paling utama adalah gara-gara saya blokir bot dari Bytedance aka Tiktok. Rincian tagihannya langsung berkurang sejak tanggal saya mulai ngeblokir dan posting artikel tersebut. Jadi…

    selanjutnya

    Sudah tanggal 1, artinya tagihan bulanan server sudah keluar dan takjub tapi gak kaget, tagihan server bulan ini berkurang 30% dari bulan kemarin, tahu kenapa?

    Paling utama adalah gara-gara saya blokir bot dari Bytedance aka Tiktok.

    Rincian tagihannya langsung berkurang sejak tanggal saya mulai ngeblokir dan posting artikel tersebut.

    Jadi memang itu Bot ganggu banget, dan ini kita cuma ngobrol tentang tagihan bandwidth yang gak ada gunanya buat saya. Belum termasuk bagaimana data saya yang dipakai untuk melatih AI mereka.

    Sejatinya bot itu ada banyak, dan udah biasa, tapi yang 1 ini agak ganggu karena sering banget, beda berapa detik atau menit aja, dan dah diblokir dengan cara biasa dan sopan gak mempan, sampai harus pakai firewall segala, dan itu pun masih terus datang.

    Kebayang gak sih, bot gak guna gak keliatan bikin pengeluaran tambahan sebesar 30%!

  • Sunk cost fallacy

    The sunk cost fallacy is our tendency to follow through with something that we’ve already invested heavily in (be it time, money, effort, or emotional energy), even when giving up is clearly a better idea. Intinya Sunk cost fallacy adalah keadaan dimana kita merasa mau gak mau terus melakukan suatu hal atas…

    selanjutnya

    The sunk cost fallacy is our tendency to follow through with something that we’ve already invested heavily in (be it time, money, effort, or emotional energy), even when giving up is clearly a better idea.

    Intinya Sunk cost fallacy adalah keadaan dimana kita merasa mau gak mau terus melakukan suatu hal atas dasar pertimbangan apa yang sudah kita lakukan sebelumnya, mungkin kita sudah ngelakuin banyak hal, invest banyak, mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran, yang mana mungkin harusnya kita berhenti, tapi tetap kita lakukan terus karena ya tadi, kita sudah terlanjur keluar banyak.

    ya ini, Manchester United!

    Seriusan, dengan banyaknya investasi dan effort yang dilakukan 2 season terakhir, sekarang masuk season ketiga masih kacau, gak ada perubahan. Dulu awalnya kerasa pemainnya gak optimal, tapi sekarang hampir semua pemain sudah diganti, manajemen sudah diganti, pemain baru yang oke juga sudah ada, tapi tetep masih gak bener, dan cuma 1 yang belum berubah, pelatih.

    Saya sebenarnya selalu support dengan pemain dan pelatih, season kemarin sudah kesel, tapi ya masih dikasi maklum karena banyak yang cedera, sekarang pemain sudah pada balik, pemain baru datang, tapi masih sama, permainan masih gak jelas.

    Pada titik ini, manajemen pasti merasakan Sunk cost fallacy, kalau diberhentiin sayang karena hampir semua pemain saat ini berdasarkan kriteria dan pilihan pelatih, kalau diberhentiin nanti takutnya pelatih baru masuk dan minta kriteria lain, kan kacau.

    Tapi kalau dilanjutin terus kayaknya sudah gak ada harapan, menuju season ke tiga, pelatih lain yang lebih baru sudah pada memberikan hasil di klub nya masing-masing, bahkan musim ini klub seperti Barcelona, Bayern Munchen, Juventus dengan pelatih barunya sudah pada “kembali” ke jalur masing-masing.

    Jadi mau sampai kapan ini. Saya sudah menyerah.

  • Blogging Workflow

    here’s a list of some awesome bloggers and their workflow. Hopefully, they can inspire you to start posting or to post more. https://birming.com/our-blogging-workflow Ketemu postingan ini yang berisi list beragam orang menulis blog. Beberapa kerasa banget terlalu kompleks dan teknikal, mungkin menurut mereka itu hal biasa tapi menurut saya ribet,…

    selanjutnya

    here’s a list of some awesome bloggers and their workflow. Hopefully, they can inspire you to start posting or to post more.

    https://birming.com/our-blogging-workflow

    Ketemu postingan ini yang berisi list beragam orang menulis blog. Beberapa kerasa banget terlalu kompleks dan teknikal, mungkin menurut mereka itu hal biasa tapi menurut saya ribet, tapi ya tiap orang beda-beda.

    Saya sendiri? gampang, biasanya kalau ada yang mau ditulis, atau ada artikel bagus yang ingin dishare, atau foto! maka saya tinggal ketik di aplikasi Jetpack mobile saya, terus post, udah gitu aja.

    Itu juga kenapa tulisan di blog ini sering pendek dan sederhana, karena memang proses nya sederhana, seperti ketika posting di sosial media.

  • Weekend

    Kadang ada banyak hal atau kerjaan yang gak bisa dilakuin di hari biasa, jadi nunggu weekend baru bisa dilakukan. Terus janji dan event yang baru nunggu weekend bisa direalisasikan. Tapi seringnya, seperti kali ini, weekend beneran cuma pengen dipakai buat rebahan. Netflix semalaman, istirahat seharian, gak punya energi buat aktivitas…

    selanjutnya

    Kadang ada banyak hal atau kerjaan yang gak bisa dilakuin di hari biasa, jadi nunggu weekend baru bisa dilakukan.

    Terus janji dan event yang baru nunggu weekend bisa direalisasikan.

    Tapi seringnya, seperti kali ini, weekend beneran cuma pengen dipakai buat rebahan. Netflix semalaman, istirahat seharian, gak punya energi buat aktivitas luar.

    Terpaksa anak-anak harus ikut juga, sorry ya nak.

  • Flickr

    Gara-gara event manasik haji kemarin, saya jadi kepikiran tentang beberapa foto lain yang saya ambil waktu kegiatan, karena ada banyak juga yang terbari diam di hardisk saja. Beberapa foto yang ada anak saya akan disimpan di Google Photos, beberapa foto dokumentasi general saya post di halaman /photos saya di blog…

    selanjutnya

    Gara-gara event manasik haji kemarin, saya jadi kepikiran tentang beberapa foto lain yang saya ambil waktu kegiatan, karena ada banyak juga yang terbari diam di hardisk saja.

    Beberapa foto yang ada anak saya akan disimpan di Google Photos, beberapa foto dokumentasi general saya post di halaman /photos saya di blog ini, 2-3 yang menurut saya oke secara artistik (sesuai selera ya) akan di post di Unsplash, tapi masih ada beberapa lain yang menurut saya worth to share tapi gak mungkin ditumpah semua di blog ini, bukan apa, lumayan size nya untuk penyimpanan dan bandwidth waktu nampilin gambarnya lagi.

    Setelah beberapa pertimbangan, akhirnya saya putuskan untuk upload ke Flickr.

    Ternyata di Flickr enak banget, bisa disetting lisensi nya, misal disetting supaya bebas guna, bisa bebas guna selain komersil, atau malah strict gak bisa diapa-apain cuma bisa dilihat di Flickr.

    Walaupun ya tentu saja lisensi gitu cuma mengatur, user tetap bisa menggunakan untuk keperluan komersil tanpa ijin dan gak ketahuan juga. Oleh karena itu saya dan user lain yang saya tau semua pada default ke All Rights Reserved license yang artinya gak bisa didownload, cuma bisa dilihat di Flickr, which is good enough.

    Selain lisensi, yang saya suka juga adalah album, ini sebenarnya fitur basic, tapi kebanyakan website sharing photo malah gak ada fitur ini. Bahkan glass.photo yang lebih modern (dan lebih murah) gak punya juga album ini, padahal saya prefer Glass sih.

    Paket free dari Flickr bisa menyimpan 1000 foto, selebihnya mesti bayar, tapi mungkin kalau saya beneran punya 1000 foto worth to share, mungkin artinya worth to pay anyway.

    Jadi ya untuk beberapa foto selain di blog ini, saya akan upload dan simpan juga ke Flickr saya.

  • Manasik Haji

    Manasik Haji

    Hari ini mengikuti acara di sekolah anak, Manasik Haji di Islamic Center Samarinda. Saya sudah dikasi tahu bahwa akan ramai, tapi saya gak kira seramai ini karena ya beneran TK 1 kota samarinda datang semua. Penuh! πŸ™‚

    selanjutnya

    Hari ini mengikuti acara di sekolah anak, Manasik Haji di Islamic Center Samarinda. Saya sudah dikasi tahu bahwa akan ramai, tapi saya gak kira seramai ini karena ya beneran TK 1 kota samarinda datang semua.

    Penuh! πŸ™‚

  • Threads

    Saya lagi bosen banget, dan stuck, dan bosen (iya double), so saya coba install Threads dari Meta, which is surprisingly.. good? Untuk awal feednya memang random, karena user baru tapi setelah like beberapa postingan (saya memilih banyak postingan fotografi) dan lainnya, tutup, buka lagi, feed nya langsung rapi. Bahkan saya…

    selanjutnya

    Saya lagi bosen banget, dan stuck, dan bosen (iya double), so saya coba install Threads dari Meta, which is surprisingly.. good?

    Untuk awal feednya memang random, karena user baru tapi setelah like beberapa postingan (saya memilih banyak postingan fotografi) dan lainnya, tutup, buka lagi, feed nya langsung rapi. Bahkan saya merasa komunitas fotografi dari feed Threads saya lebih aktif dan asik dibanding di Instagram.

    So far saya liat Threads masih sosial media murni yang mana ya konten nya masih natural, masih personal, masih belum dibumbui sama marketing-bros, sama konten-konten viral re-post, konten sponsorship dan ‘influencer’ dalam tanda kutip, masih belum ada yang bait, mancing emosi dan hal toksik lainnya yang biasa ada di sosial media.

    Entah sampai kapan komunitasnya bakal tetep seperti itu karena gak mungkin banget sosial media bisa gitu terus, pada satu titik akan mulai kacau sih. Jadi inget dulu Instagram mah postingan share foto doang, makin kesini scroll 3 postingan iklan, explore isinya video-video ‘viral’, literally bukan komunitas fotografi sih menurut saya.

    Walaupun begitu saya gak tertarik untuk berkontribusi dalam arti ikut posting atau lainnya, cuma memang postingan di blog ini ikut autopost ke Thread.

    Jangan-jangan orang seperti saya yang bikin kacau ya, gak ikut kontribusi cuma lempar link otomatis ke Thread profil πŸ€”

  • YouTube Premium Naik Harga

    Berikut perbandingan YouTube Premium sebelum dan sesudah naik, belum termasuk pajak 11%:Tarif BaruIndividual : Rp 69.000 per bulanFamily : Rp 139.000 per bulanStudent : Rp 41.000 per bulanTarif LamaIndividual : Rp 59.000 per bulanFamily : Rp 99.000 per bulanStudent : Rp 34.990 per bulan Harga Naik! Langganan YouTube Premium di…

    selanjutnya

    Berikut perbandingan YouTube Premium sebelum dan sesudah naik, belum termasuk pajak 11%:
    Tarif Baru
    Individual : Rp 69.000 per bulan
    Family : Rp 139.000 per bulan
    Student : Rp 41.000 per bulan
    Tarif Lama
    Individual : Rp 59.000 per bulan
    Family : Rp 99.000 per bulan
    Student : Rp 34.990 per bulan

    Harga Naik! Langganan YouTube Premium di Indonesia Makin Mahal

    Yea padahal baru beberapa hari lalu ngajak dan masukkan anggota keluarga untuk join YouTube family, bayar, dan sekarang harganya naik πŸ˜€

    Untuk beberapa orang YouTube premium itu kayak benda yang wah, karena ya baru tau YouTube bisa bayar, padahal selama ini nonton gratis. Dan untuk beberapa orang yang sudah terbiasa dengan iklan YouTube, maka gak merasa ada gunanya juga premium.

    Karena saya sudah lama menggunakan Premium, dan udah kerasa banget nonton gak pakai iklan, begitu nonton di TV keluarga jadi risih sendiri, IKLAN MULU!! πŸ˜€

    Btw, saya prefer YouTube dipisah deh sama YouTube music, saya cuma pengen nonton tanpa iklan, mungkin dengan begitu bisa lebih murah, tapi ya mereka lebih prefer jual borongan.

  • Cat pics

    Cat pics

    Foto kucing untuk mengawali minggu mu 🐈

    selanjutnya

    Foto kucing untuk mengawali minggu mu 🐈

  • WP Engine

    WP Engine is not WordPress They disable revisions because it costs them more money to store the history of the changes in the database, and they don’t want to spend that to protect your content. WP Engine is not WordPress Kalau kamu familiar di dunia WordPress, drama seperti ini sudah…

    selanjutnya

    WP Engine is not WordPress

    They disable revisions because it costs them more money to store the history of the changes in the database, and they don’t want to spend that to protect your content.

    WP Engine is not WordPress

    Kalau kamu familiar di dunia WordPress, drama seperti ini sudah hal biasa, kali ini WP Engine.

    WP Engine adalah tempat hosting WordPress premium, untuk orang yang mau pakai WordPress, tapi gak mau install sendiri dan juga gak mau di tempat official, dan ada banyak layanan seperti ini.

    Di postingan ini, Matt Mullenwerg, si empunya WordPress, ngasi kritik karena WP Engine walaupun pakai simbol WP dan besar banget promosinya sebagai WP hosting, melewatkan 1 fitur utama WordPress yaitu post history, kalau kata WP Engine ini supaya websitenya gak lambat, tapi kalau kata WordPress nya ini fitur penting dan harusnya ada.

    Menurut saya, postingannya agak berlebihan untuk “menyerang” WP Engine, tapi komunitas juga ngambil konslusi nya adalah WordPress ingin menyerang saingan dari bisnis utama WordPress, yaitu wordpress.com.

    Contohnya di thread hackernews ini, tempat yang saya pikir orangnya pada open minded, dan support dengan open source, tech biz etc, etc. Tapi kelihatanya mereka lebih fokus ke WordPress yang mana sebagai open source product, ya oke aja untuk dimodifikasi.

    Padahal bukan itu masalahnya.

    Tapi ya gitu, semua pada punya agenda dan biasnya sendiri, dan WordPress beserta PHP ekosistem memang paling sering jadi musuh bersama, sasaran empuk. Jadi rasanya selalu dipojokkan.