Belum sempat cerita banyak setelah “Upgrade” handphone, jadi akhirnya saya ganti handphone yang seharusnya ya upgrade, tapi setelah 3 hari pemakaian, rasanya sama saja, jadi gak berasa upgrade 😀
Saya memilih Redmi 13 karena ya syarat handphone baru saya harus dibawah 2 juta. Ini adalah harga yang saya set sendiri dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
- Saya lebih sering aktif di laptop/pc/tablet, jadi jarang menggunakan handphone.
- Harga handphone masuk kategori harga barang yang seandainya barangnya hilang/jatuh/rusak, maka ya sudahlah.
- Sudah memiliki fitur dasar yang saya butuhkan (kamera yang gak jelek, sidik jari, ada NFC).
Sebelumnya malah saya prefer yang 1jt lebih dikit, tapi terakhir saya beli (Redmi 9C & Asus apa gitu) sangat-sangat lambat sekali, padahal cuma saya install Whatsapp dan Slack :/ jadi ya naik sedikit rentang harganya.
Jadi ya utamanya karena harga, selebihnya tidak begitu jadi pertimbangan.
Sebelumnya saya menggunakan Redmi note 9 yang mana sebenarnya adalah milik ortu yang dibeli tahun 2019 dan sudah rusak dan servis kesana kemari beberapa kali, dan berakhir di saya.
Sesungguhnya, tidak ada masalah dengan Redmi note 9 tadi, hanya saja belakangan suka restart dan mati sendiri, dan karena sudah bertahun jadi ya sekalian “upgrade” ke Redmi 13, bukan yang versi Note sih. Karena sudah beda 4 generasi, saya pikir saya akan merasakan “upgrade”, tapi ternyata gak juga.
3 hari ini memang kerasa lebih lancar, tapi saya pikir ini karena ya belum banyak aktifitas/cache/sampah, jadi ya lancar saja.
Masalah lain adalah kamera, saya mungkin terlena dengan Redmi note 9 dimana ada menu “pro” yang pada dasarnya adalah fitur untuk manual setting kamera seperti shutter speed, fokus, auto white balance, dan lainnya. Redmi 13 ini gak ada! apa karena bukan versi “Note” ya.
Oh, ngobrolin kamera, Redmi 13 ini fitur unggulannya adalah kamera 108 megapixel, yang mana… gak berasa juga, bukti bahwa nomor megapixel di handphone itu gak ngaruh banyak.
Suara juga agak sedikit berbeda, agak “cempreng” dikit, pecah. Redmi note 9 punya suara yang lebih kalem.
Jadi gak begitu berasa upgradenya, paling yang kerasa cuma sekarang lebih sat set (semoga begitu terus sampai beberapa waktu kedepan), punya NFC yang mana buat tap emoney (ribet banget itu), dan ya karena barangnya baru jadi lancar tidak mengalami restart secara acak.
Tapi jadi kaget juga, ternyata beda 4 generasi gak begitu ngaruh, entah apakah memang Redmi 9 versi Note itu oke banget sampai bisa bersaing 4 generasi, atau Redmi 13 ini yang memang gak bawa peningkatan. Makin jadi bahan pertimbangan untuk tidak melakukan upgrade barang elektronik terutama handphone kalau cuma rentang waktu 3-4 tahun.
Tinggalkan Balasan