• Year in Review – 2024

    Okay, balik ke ritual tahunan, review akhir tahun. Tulisan ini adalah series yang sudah dilakukan tiap tahun, tapi biasanya saya juga membuat target untuk tahun berikutnya, kali ini tidak, karena seperti yang sudah-sudah, biasanya akan gagal juga pada akhirnya ๐Ÿ˜€ jadi mari fokus ke apa yang sudah berlalu saja. Overview 2024 ini waktu berjalan berasa…

    Okay, balik ke ritual tahunan, review akhir tahun. Tulisan ini adalah series yang sudah dilakukan tiap tahun, tapi biasanya saya juga membuat target untuk tahun berikutnya, kali ini tidak, karena seperti yang sudah-sudah, biasanya akan gagal juga pada akhirnya ๐Ÿ˜€ jadi mari fokus ke apa yang sudah berlalu saja.

    Overview

    2024 ini waktu berjalan berasa lambat dan cepat bersamaan, saya merasa ada banyak kerjaan dan tugas yang gak beres tapi dilain sisi ada banyak hal yang seharusnya gak dilakuin tapi tetap dilakuin, istilah kerennya procastination, saya merasa melakukan banyak hal, tapi sedikit yang sifatnya esensial.

    Kerjaan

    Harus diakui dari sisi pekerjaan kerasa super pressure tahun ini karena kantor merilis sebuah feature baru yang sudah dinanti bertahun-tahun, super busy, jujur saja saya merasa sedikit berlebihan dan membuat sedikit kehilangan ketertarikan lagi.

    Walaupun begitu, saya tetap bangga karena kami sudah menyelesaikannya, beberapa kontribusi saya juga jadi fitur andalan, and that’s all.

    Side Project

    Saya selalu berusaha untuk punya sideproject, dalam hal ini beneran sideproject yang nantinya harapannya bisa jadi sebuah produk digital dan mungkin bisa dimonetasi dan sejenisnya. Tapi gak pernah bisa, gak pernah sempat. So, gagal total.

    Tapi dilain sisi ada beberapa sidejob yang masih berjalan dari tahun ketahun, dan malah ada klien sejenis yang ingin menggunakan aplikasi yang saya buat, so saya terpikir untuk daripada mikirin produk yang gak tau siapa penggunanya, mending fokus ke aplikasi yang ada yang sudah dipakai klien yang bisa dipakai klien lain, jadi sudah jelas ada penggunanya. Gak bakal masif dan keren, tapi marketnya jelas.

    Sayangnya walaupun sudah ada jalurnya, tetap saja gak beres, sebagian besar karena ya tadi kerjaan utama lagi super sibuk, dan diakhir pekan sudah gak punya energi, dan lainnya.

    Tapi ya gitu, untuk 2024 dan lanjut ke 2025, saya akan fokus benerin aplikasi yang sudah saya buat dan sudah digunakan, dibuat jadi lebih fleksibel supaya bisa dipakai klien lain.

    Fotografi

    Dari tahun lalu saya mulai suka fotografi walaupun ya hanya menggunakan Smartphone, tahun ini saya berkesempatan membeli kamera mirrorless, ya bekas dan bisa dibilang kamera lama (9 tahun), tapi saya pikir gak masalah karena ya nyoba dulu, apakah ini cuma hobi yang beberapa waktu kedepan akan hilang atau tidak, tapi so far setahun ini saya masih punya interest dan masih bawa kamera ini kemana-mana walaupun dengan segala keterbatasannya.

    Dari foto-foto yang saya ambil, membuat saya mendaftarkan akun di Unsplash untuk sharing hasil foto, sempat daftar Shutterstock juga biar jualan tapi sepertinya gak menarik, lalu juga mulai subscribe Google One untuk dapet storage lebih besar, subscribe AWS S3 juga untuk mengarsip foto, tadinya malah subscribe Adobe Lightroom, tapi sudahan. Jadi banyak biaya ekstra ya? ๐Ÿ˜€

    Blogging

    Belakangan juga saya mulai aktif nulis di web ini, terutama setelah saya menempatkan website ini sebagai “sosial media” saya, dimana ya saya akan posting apa saja layaknya dulu ketika saya aktif di sosial media. Jadi memang agak jarang nulis yang in depth atau fokus gimana-gimana, ya random daily post saja.

    Secara teknologi, saya tetap menggunakan WordPress, tapi sekarang saya menggunakan WordPress hosting dari perusahaan hosting, jadi gak lagi manage server sendiri, bayar hosting dan ya sudah, sekaligus membuktikan kepada orang bahwa mudah kok setup dan maintain blog sendiri bahkan tanpa pengetahuan teknis.

    Investasi

    Ini 1 hal yang jarang saya bicarakan. Sebelumnya saya sangat tertarik untuk mengulik investasi terutama investasi saham, tapi setelah beberapa tahun sebelumnya baca sana sini dan praktek dan lainya, tahun ini jadi males banget. Prinsipnya jadi put and forget.

    Sepertinya tahun 2025 saya akan melakukan review dan susun ulang portfolio, tapi gak akan sering, dan saya pikir itu akan jadi prinsip saya, dari awal memang saya memproyeksikan saham sebagai investasi pasif, jadi harusnya memang gak terlalu pusing, karena ya saya percaya time in market is better than timing the market, mending masuk dan diem daripada sok-sok-an pindah sana sini yang bikin malah jadi mirip judi.

    Lain-lain

    Beberapa hal lain yang berubah dan berbeda ditahun ini:

    Saya sudah mengalihkan server yang tadinya tersebar di beberapa server lokal ke server AWS regional Jakarta, lebih stabil, gak banyak mati, gak banyak drama, support lebih cepat, ya maaf untuk provider lokal, mau gimanapun promonya, kalau produknya sendiri gak stabil, suka mati, dan apalagi Supportnya clueless ya malesin.

    Saya juga beralih dari yang sebelumnya menggunakan Google Workspace untuk semua kebutuhan email dan akun Google saya yang sudah saya gunakan selama 7 tahun! berganti jadi akun personal dikarenakan biaya Google Workspace yang tiap tahun naik dan terakhir sudah out of budget. Ini efeknya besar sekali karena saya terlanjur login kemana-mana menggunakan akun Google tersebut, jadi begitu ganti itu hampir semua service/website yang saya gunakan saya update ulang.

    Lalu Youtube Premium, tahun ini saya agak kecanduan YouTube banget, ada banyak video berkualitas dan asyik untuk ditonton, jadi ya gitu sering menghabiskan waktu di YouTube bahkan dibanding Netflix!

    2025

    Gak tahu, gak banyak harapan dan ide untuk 2025. Tapi saya tetap akan mengusahakan untuk productizing aplikasi klien-klien saya supaya bisa jadi pemasukan tetap yang bisa diandalkan tiap tahun, saat ini kalau dihitung-hitung bisa memberikan kontribusi 40% dari gaji yang saya terima dari kantor, kalau bisa dinaikkan jadi 70% gaji, bakal mantap banget.

    Tapi bener deh, 2025 ini sepertinya harus beneran berubah dan berbenah diri, mengencangkan ikat pinggang, dan fokus beneran karena sepertinya kerasa berat banget, dari apa yang media bicarakan, dari apa yang saya rasakan, jujurnya saya agak kuatir.

    Tapi ya sudahlah, mari fokus dengan apa yang bisa saya kontrol, paling nyata adalah mengurangin waktu di Reddit dan maybe YouTube, butuh mengklaim waktu yang terbuang disana.


    Tulisan-tulisan series ini sebelumnya:

  • Makin kesini makin banyak baca berita, kok tendensi nya makin negatif aja, asli berasa 2025 bakal kerasa semakin dan begitu berat. PPN, Tapera, Rupiah melemah, dan masih banyak lainnya. Dulu katanya mesti sering baca berita supaya tau kabar dunia, tapi sekarang makin dibaca makin serem sendiri. Gak baca pun pasti ntar muncul dari orang lain…

    Makin kesini makin banyak baca berita, kok tendensi nya makin negatif aja, asli berasa 2025 bakal kerasa semakin dan begitu berat.

    PPN, Tapera, Rupiah melemah, dan masih banyak lainnya.

    Dulu katanya mesti sering baca berita supaya tau kabar dunia, tapi sekarang makin dibaca makin serem sendiri.

    Gak baca pun pasti ntar muncul dari orang lain atau netizen yang mengkabarkan, dan parahnya kadang informasi nya jadi salah dan berlebihan, jadi makin serem.

    Bener kata orang bijak, fokus kepada hal yang bisa dikontrol, beberapa hal yang memang diluar kontrol ya gak bisa diapain, mending gak terlalu dipikirin.

  • Squid Games season 2

    Ha, selesai binge watching Squid Games season 2, seru! saya gak tau, rasanya jalan ceritanya terlalu cepat tapi kadang juga terlalu lambat. Scene paling seru tentu saja scene perekrutan, Gong Yoo, si perekrut, memang bukan aktor biasa, dan kemunculannya berasa seperti cemeo saja di season 1. Season ini pun kurang lebih, cuma muncul di 1…

    Ha, selesai binge watching Squid Games season 2, seru! saya gak tau, rasanya jalan ceritanya terlalu cepat tapi kadang juga terlalu lambat.

    Scene paling seru tentu saja scene perekrutan, Gong Yoo, si perekrut, memang bukan aktor biasa, dan kemunculannya berasa seperti cemeo saja di season 1. Season ini pun kurang lebih, cuma muncul di 1 episode, tapi bener-bener top episode. my unpopular opinion, untuk hemat budget, maka cuma nampilin Gong Yoo 1 episode, tapi dibuat se-keren itu.

    Scene paling fun adalah red light green light, karena ya game nya sudah ikonik banget, dan untuk penonton season 1 jadi ada callback memory, dan juga menarik melihat player 456 (Gi-Hun) punya trik khusus untuk game ini, saya rasa ini adalah alasan kenapa pemain 001 ada, karena ya 456 jadi merubah alur natural permainan.

    Scene paling ngeselin, ini mungkin sangat berbeda dan sangat unpopular, tapi saya gak suka sama kemunculan pemain 007 beserta ibunya, kebanyakan drama.

    Scene paling ngejutin, itu adalah.. ah spoiler mah ini. Tapi Thanos memang surprising, dengan rambut ungu gitu tentu saja karakternya memang dibuat eyecandy dan ngambil spotlight, tapi jadi surprise karena menurut saya gak terlalu dipaksakan, menurut saya karakternya lebih natural dibanding ibu dan anaknya.

    Scene paling favorit, itu waktu 001 dan 456 duduk dan ngobrol bareng, 001 adalah nomor awal, karakternya begitu, badge nya O, duduk bareng 456, nomor akhir, karakternya begitu, badge nya X, ha, sangat kontras sekali, seperti dua sisi berbeda duduk bersama.

    Scene paling lucu dan beneran bikin saya ketawa ๐Ÿคฃ:

  • Cocoland

    Hari kedua di Kota Balikpapan sebagian besar dihabiskan di… hotel karena ya sebenarnya saya tidak benar-benar libur, masih harus kerja, lalu dilanjutkan pergi ke kompleks eWalk sekedar putar-putar nyari makan dan berakhir di Cocoland, playground bermain untuk anak-anak karena ya tidak lengkap rasanya kalau pada akhirnya tidak mengunjungi playground terutama yang akan susah untuk dikunjungi…

    Hari kedua di Kota Balikpapan sebagian besar dihabiskan di… hotel karena ya sebenarnya saya tidak benar-benar libur, masih harus kerja, lalu dilanjutkan pergi ke kompleks eWalk sekedar putar-putar nyari makan dan berakhir di Cocoland, playground bermain untuk anak-anak karena ya tidak lengkap rasanya kalau pada akhirnya tidak mengunjungi playground terutama yang akan susah untuk dikunjungi kembali.

    Hal yang paling pertama terasa adalah Cocoland yang ada di Balikpapan ini luas sekali, anak-anak kerjaanya lari aja kesana kemari. Tema warnanya juga cerah, hey warna juga mempengaruhi vibe bermain!. Staff-staff nya juga ramah dan baik, wahana permainan juga terlihat terawat, oh dan jenis wahana permainannya juga sebagian besar adalah hal baru untuk kami jadi ya kelihatan banget heboh untuk ekplorasi.