• Hari ini lagi mempersiapkan materi untuk presentasi dan pemaparan penggunaan aplikasi yang saya buat untuk salah satu dinas provinsi. Lalu setelah itu nanti sore lanjut perjalanan menuju lokasi. Fiuh. Ini bukan kali pertama saya mempresentasikan aplikasi yang saya buat, tapi sudah lama sekali rasanya saya melakukan ini, apalagi dengan tatap…

    selanjutnya

    Hari ini lagi mempersiapkan materi untuk presentasi dan pemaparan penggunaan aplikasi yang saya buat untuk salah satu dinas provinsi. Lalu setelah itu nanti sore lanjut perjalanan menuju lokasi. Fiuh.

    Ini bukan kali pertama saya mempresentasikan aplikasi yang saya buat, tapi sudah lama sekali rasanya saya melakukan ini, apalagi dengan tatap muka gini, dan biasanya ada partner yang lebih vocal, kali ini saya yang akan jadi main-man. Jujurnya agak grogi juga ๐Ÿ˜€

    Jadi ya, mari berharap yang terbaik.

  • I’m not sure about you, but for me, the web feels untrustworthy these days. So much of the content is either AI generated or created just to sell something, it’s really hard to find authenticity online. How do you know what sites to trust? Where do you find quality content?…

    selanjutnya

    I’m not sure about you, but for me, the web feels untrustworthy these days. So much of the content is either AI generated or created just to sell something, it’s really hard to find authenticity online. How do you know what sites to trust? Where do you find quality content?

    Finding the Authentic Web

    Dibilang susah sebenarnya gak juga sih, biasanya buka HackerNews terus kalau ada blog atau website yang bagus ya sudah ditambahkan ke RSS, karena kalau gak bagus atau gak otentik maka gak mungkin ada di halaman utama HackerNews.

    Tapi kalau nyari blog atau website bahasa Indonesia, beuh susah. Tapi bukan karena websitenya gak otentik, tapi mencari yang nulis minimal sebulan sekali aja susah ๐Ÿ˜€

    Rasanya cuma ada beberapa website yang bahasa Indonesia di daftar RSS saya, salah satunya Pak Budi Rarhadjo tapi sudah lama gak update beliau. Lalu ada Pak Teguh Hidayat tulisannya mendalam terkait investasi saham. Selebihnya belum nemu yang relatif aktif, bahkan yang cuma tulisan personal tanpa tema pun jarang ada.

  • Keadaan saat ini.. Semuanya lagi ‘kebakaran’, salah satu alasan kenapa banyak kerjaan != banyak pendapatan, yang ada banyak kerjaan == banyak tanggungan. Sebenarnya gak masalah, tapi kalau datangnya barengan ya bisa pingsan juga ๐Ÿ˜ตโ€๐Ÿ’ซ

    selanjutnya

    Keadaan saat ini..

    Semuanya lagi ‘kebakaran’, salah satu alasan kenapa banyak kerjaan != banyak pendapatan, yang ada banyak kerjaan == banyak tanggungan.

    Sebenarnya gak masalah, tapi kalau datangnya barengan ya bisa pingsan juga ๐Ÿ˜ตโ€๐Ÿ’ซ

  • Meta AI

    Interview menarik dengan Mark Zuck, si paling sosial media deh. Terutama bagian penggunaan AI di sosial media (Zmenit 25). Ada beberapa hal yang saya konsen banget. Okay mungkin saya salah mengartikan, tapi ya gitu, sangat distopia. Masih ingat gak sih waktu sosial media isinya teman? lalu diisi teman yang berjualan,…

    selanjutnya

    Interview menarik dengan Mark Zuck, si paling sosial media deh. Terutama bagian penggunaan AI di sosial media (Zmenit 25).

    Ada beberapa hal yang saya konsen banget.

    1. Feeds akan diisi dengan konten AI, misalkan kamu fotografer, maka feed mu akan diisi dengan konten AI fotografi yang sesuai dengan minat mu.
    2. AI akan membantu konten kreator membuat konten lebih menarik
    3. AI akan memiliki profile sendiri, yang bisa “update status” sendiri, bisa difollow, dan dapat berinteraksi dengan postingan user (komen dan sejenisnya).
    4. Orang-orang tidak memiliki teman nyata dalam jumlah yang banyak, walaupun sebenarnya mereka ingin, jadi keberadaan AI sebagai teman tidak akan mengurangi pertemenan mereka, tapi menambah dan meperluas pertemanan mereka. (34:35)
    5. Apapun konten, tulisan, komentar, dan hal digital lain ketika sudah ada di internet maka jadi bahan publik, mungkin perlu suatu aturan tapi untuk saat ini Zuck merasa bukan sesuatu yang penting. Mungkin untuk jadi bahan ajar AI mereka?

    Okay mungkin saya salah mengartikan, tapi ya gitu, sangat distopia.

    Masih ingat gak sih waktu sosial media isinya teman? lalu diisi teman yang berjualan, lalu diisi konten dari akun bukan teman, lalu muncul “influencer” yang isinya clickbait dan sering ngadu domba, lalu sekarang mau diisi konten AI.

  • Generative AI

    Dulu waktu kuliah ada pembahasan tentang AI dan sistem pakar, dan waktu itu sebagai anak TI membayangkan masa depan yang canggih, penuh bantuan AI, terus Marvel dengan Iron Man juga jadi hits di Bioskop, jadi merasa keren dan ajaib gitu kalau bisa ada teknologi AI. Terus sekarang bermunculan produk-produk AI,…

    selanjutnya

    Dulu waktu kuliah ada pembahasan tentang AI dan sistem pakar, dan waktu itu sebagai anak TI membayangkan masa depan yang canggih, penuh bantuan AI, terus Marvel dengan Iron Man juga jadi hits di Bioskop, jadi merasa keren dan ajaib gitu kalau bisa ada teknologi AI.

    Terus sekarang bermunculan produk-produk AI, sudah jadi buzzword dan kalimat marketing dimana semuanya dikasi label “ditenagai AI”, jujurnya saya jadi jengah, bosen, gak suka dan malah benci untuk beberapa hal.

    Terutaman Generative AI, atau software AI yang dipakai untuk keperluan menghasilkan suatu benda digital, seperti menghasilkan foto, video, tulisan, koding, dan lainnya. User cuma perlu memberikan masukkan kata atau disebut dengan Prompt, lalu mesin akan menghasilkan gambar, foto atau apapun sesuai dengan perintah pengguna.

    Bukan karena saya programmer, saya jadi gak suka ada AI yang bisa membantu membuat kode, karena percaya deh, kalau kamu programmer kamu pasti tau rasanya benerin kodingan hasil kerja orang lain, nah sama, kalau menggunakan AI dan ada masalah, bakal bingung sendiri benerinnya.

    Jadi bukan karena itu, dan kalau ada yang mau koding pakai AI ya saya gak masalah, hanya saja jangan tanya saya untuk benerin kalau ada masalah :).

    Ada beberapa hal yang bikin saya gak suka terhadap perkembangan generative AI ini.

    Tidak ada kreatifitas

    Rasanya tidak sedikit melihat orang-orang pakai foto avatar menggunakan wajah tapi versi ilustrasi 3D, atau juga pada spanduk-spanduk, atau malah itu kemarin presiden juga menggunakan gaya desain yang sama untuk keperluan alat peraga kampanye, tadinya menarik tapi makin kesini ya bosen juga melihat desain yang sama itu lagi itu lagi. Semuanya menggunakan Generative AI untuk menghasilkan ilustrasi yang memiliki gaya desain yang sama, tidak ada gaya desain yang spesial dan personal.

    Tidak ada kreatifitas lagi, semua jadi berasa sama.

    Parahnya, ada juga kampus IT, apalagi kampus desain, dan kursus-kursus desain yang menggunakan AI untuk membuat bahan yang digunakan untuk promosi mereka, padahal kalau mereka saja menggunakan AI untuk promosi, terus kenapa juga mesti kuliah/sekolah/kursus disitu?

    Bahan ajar yang perlu dipertanyakan

    Lalu, banyak orang awam juga tidak tahu (dan tidak peduli) bahwa untuk bisa menghasilkan sebuah produk digital berupa ilustrasi, foto, koding, tulisan, AI membutuhkan “bahan ajar”, yang bisa mereka gunakan sebagai referensi untuk menghasilkan produk-produk digital tersebut, dan jumlahnya gak sedikit, semakin banyak bahan ajarnya, maka AI akan menghasilkan produk yang lebih baik karena jadi lebih bervariasi. Pertanyaanya, darimana AI mendapatkan bahan ajar tersebut?

    Kebanyakan ya mengambil data dari yang tersedia secara terbuka di internet, dan sebagian besar dilakukan dengan paksa atau tanpa kesadaran pemilik asli konten.

    Contoh paling nyata Linkedin misalnya, secara default mengaktifkan mode yang memberikan mereka akses untuk menggunakan profil penggunanya sebagai bahan ajar mereka, Adobe juga, mereka menggunakan foto yang user upload ke server mereka yang mana padahal user juga sudah bayar keanggotaan, tapi masih juga mereka gunakan sebagai bahan ajar.

    Blog ini misalnya, saya sudah membahas bagaimana aktifnya bot AI melakukan scanning setiap halaman dan foto, beberapa seperti Bytedance dari Tiktok tetap melakukan scan walaupun sudah diberi batasan di robot.txt, tapi mereka tidak mengindahkannya, tetep discan dalam waktu berdekatan dan membuat tagihan server saya naik!

    Tentu saja, benda yang sudah ada di internet adalah milik publik, setiap orang bisa mengambil, comot atau mengcopy ulang, tapi setidaknya hargai pemilik asli, beri keterangan, pakai permisi dan paling tidak lakukan dengan sopan, bukan secara masif dan tanpa izin seperti itu.

    Kehilangan authentikasi

    Di saat seperti sekarang ini, ada banyak tulisan, foto dan video yang sifatnya hasil ciptaan AI, efeknya adalah jadi susah makin percaya, bisa saja gambar yang kamu lihat, tulisan yang kamu baca, atau akun yang kamu follow ternyata adalah rekayasa AI dan ini bukan sekedar kekhawatiran kosong, sudah ada banyak contohnya, tapi masih dalam kategori meme dan lucu-lucu-an, sampai nanti saatnya ini jadi makin serius.

    Sekelas presiden US saja menggunakan gambar AI untuk membuat seolah-olah dapat dukungan dari artis tertentu, atau video artis tertentu yang mempromosikan judi online, kalau itu makin masif, maka itu gak jadi hal lucu lagi.

    Betapa mudahnya dan seringnya melihat orang tertipu pesan WA yang merupakan hoax, padahal hanya teks sederhana, gambar dengan editan kasar, dan lainnya, kalau sampai saja penipu-penipu itu menggunakan AI untuk membuat tipuan yang lebih baik, maka ya habislah masyarakat ini.

    Kita gak bisa lagi menelan mentah-mentah apa yang kita lihat terutama benda atau produk digital.

    Jadi, singkatnya saya tidak terlalu tertarik dan cenderung tidak suka terhadap perkembangan generative AI, tapi ada juga beberapa hal dari AI yang saya suka dan setuju, tapi itu cerita di lain hari.

  • Direktorat Jenderal Pajak mengungkap alasan pemerintah tidak bisa memberikan tax holiday hingga 50 tahun seperti yang diberikan Vietnam kepada Apple. Raksasa teknologi asal AS ini memilih membangun pabrik di Vietnam alih-alih Indonesia.  … Apple memilih membangun pabrik di Vietnam alih-alih Indonesia yakni karena insentif bebas pajak alias tax holiday yang diberikan…

    selanjutnya

    Direktorat Jenderal Pajak mengungkap alasan pemerintah tidak bisa memberikan tax holiday hingga 50 tahun seperti yang diberikan Vietnam kepada Apple. Raksasa teknologi asal AS ini memilih membangun pabrik di Vietnam alih-alih Indonesia. 

    Apple memilih membangun pabrik di Vietnam alih-alih Indonesia yakni karena insentif bebas pajak alias tax holiday yang diberikan Vietnam hingga 50 tahun.  Investasi Apple di Vietnam mencapai 400 triliun dong atau sekitar Rp 256,5 triliun.

    Adapun di Indonesia, Apple hanya berencana membangun pusat riset, Apple Academy dengan nilai investasi Rp 1,6 triliun. Realisasi pembangunan pusat riset ini sebenarnya dapat memberikan kelonggaran kepada Apple untuk menjual iPhone 16 

    Ditjen Pajak Ungkap Alasan Apple Tak Bisa Dapat Tax Holiday 50 Tahun di RI

    Ini lucu dan parah sih, Apple gini amat.

    Jadi untuk bisa berjualan produk Apple disini, Apple harus meningkatkan TKDN dalam negeri, untuk itu mereka berencana membangun Apple Academy dengan nilai investasi Rp 1,6 triliun supaya bisa jualan produk Apple.

    Tapi mereka minta syarat, bebas pajak untuk 50 tahun?

    Kalau gini malah keterlalu kalau pemerintah nurut.

    Sebagai perbandingan, di Vietnam mereka investasi 250 Triliun. Jadi 1,6 trilun itu beneran kacang dan sudah gitu berani minta benefit 50 tahun.

  • Fedora 41

    Hari minggu, waktu yang tepat untuk… upgrade OS :). 2 hari lalu Fedora akhirnya rilis versi terbaru, versi 41. Sebagai pengguna baru Fedora, saya penasaran gimana proses update dan upgradenya, apakah mudah? apakah aman? saya gak tau, saya belum pernah, jadi saya penasaran mencobanya. Pertama kali, saya update via Software…

    selanjutnya

    Hari minggu, waktu yang tepat untuk… upgrade OS :).

    2 hari lalu Fedora akhirnya rilis versi terbaru, versi 41. Sebagai pengguna baru Fedora, saya penasaran gimana proses update dan upgradenya, apakah mudah? apakah aman? saya gak tau, saya belum pernah, jadi saya penasaran mencobanya.

    Pertama kali, saya update via Software manager, mantap..

    Tapi ternyata tidak mantap, karena setelah saya klik refresh di pojok kiri atas, dia stuck ๐Ÿ™

    Jadi ya, upgrade via command line saja, bisa dilihat disini https://docs.fedoraproject.org/en-US/quick-docs/upgrading-fedora-offline/ Bisa dibilang prosesnya mudah, tidak banyak command yang harus dieksekusi. Hanya perlu menjalankan command ini:

    sudo dnf system-upgrade download --releasever=41

    Selebihnya tinggal pencet ‘y’, dan tinggal tunggu beres.

    Dalam waktu sekian menit, proses upgrade beres, waktunya reboot untuk melanjutkan proses upgrade, dan setelah beres dan booting seperti biasa, ternyata… ya begitu aja, beres dan tidak berasa.

    Sisi positifnya, upgrade berjalan mulus, gak ada masalah, seperti tidak ada apa-apa, tapi dilain sisi ya seperti gak ada apa-apa ๐Ÿ™‚

    Informasi terkait rilis terbaru dan fitur baru apa aja yang hadir bisa dilihat disini: https://fedoramagazine.org/whats-new-fedora-workstation-41/

    Salah satu yang menarik malah aplikasi Ptyxis untuk terminal, tapi setelah saya coba, biasa aja sih, bedanya dia bisa konek ke command line container sudah gitu aja. Padahal saya berharap bisa support Panes.

    DNF juga diupdate, katanya sih jadi lebih cepet, karena memang DNF versi sebelumnya terasa lambat kalau mau instal aplikasi, tapi jujurnya belakangan saya gak merasa lambat lagi, jadi begitu diupgrade ke DNF5, jujurnya saya gak merasa berbeda.

    Itu saja, proses berjalan lancar, cepat dan aman, gak ada masalah. Mungkin karena cycle upgrade nya cepat, tiap 6 bulan, jadi memang tidak banyak yang berubah.

  • M-Sropt Car

    M-Sropt Car

    Bukan salah ketik, tapi baru sadar ternyata mobil ini M-Sropt, bukan M-Sport ๐Ÿ˜€ Tapi yasudahlah. Mainan mobil balok susun ini sebenarnya sudah lama, sebelumnya juga tampil di Workdesk setup, mungkin setahun lebih, tapi baru ini sempet dikerjain, walaupun bukan saya juga yang kerjain, si anak yang kerjain, sudah lama banget…

    selanjutnya

    Bukan salah ketik, tapi baru sadar ternyata mobil ini M-Sropt, bukan M-Sport ๐Ÿ˜€ Tapi yasudahlah. Mainan mobil balok susun ini sebenarnya sudah lama, sebelumnya juga tampil di Workdesk setup, mungkin setahun lebih, tapi baru ini sempet dikerjain, walaupun bukan saya juga yang kerjain, si anak yang kerjain, sudah lama banget doi mempertanyakan kapan dikerjain dan hari ini sambil mengisi waktu akhir pekan, ya sudah ayo dikerjakan, walaupun saya hanya dibagian dokumentasi ๐Ÿ˜€

  • Berlangganan dan membaca RSS

    RSS adalah… tempel dari Wikipedia Teknologi yang dibangun dengan RSS mengizinkan pengguna untuk berlangganan kepada situs web yang menyediakan umpan web (feed) RSS, biasanya situs web yang isinya selalu diganti secara reguler. Untuk memanfaatkan teknologi ini kita membutuhkan layanan pengumpul. Agak susah sih versi bahasa Indonesianya, tapi secara singkat dan versi saya, RSS adalah…

    selanjutnya

    RSS adalah… tempel dari Wikipedia

    Teknologi yang dibangun dengan RSS mengizinkan pengguna untuk berlangganan kepada situs web yang menyediakan umpan web (feed) RSS, biasanya situs web yang isinya selalu diganti secara reguler. Untuk memanfaatkan teknologi ini kita membutuhkan layanan pengumpul.

    Agak susah sih versi bahasa Indonesianya, tapi secara singkat dan versi saya, RSS adalah fitur sebuah website yang memungkinkan orang untuk berlangganan atau bahasa sosial media nya “subscribe” dan “follow” website tersebut.

    Subscribe disini artinya mengikuti website ya, jadi bukan subscribe berlangganan berbayar ala Netflix, Spotify dan lainnya. 99% semua yang menyediakan RSS dapat disubscribe dengan gratis.

    Contohnya blog ini, kamu bisa berlangganan untuk mendapatkan setiap postingan baru disini menggunakan RSS melalui url ini: https://yogasukma.web.id/feed/

    Umumnya website punya ‘fitur’ ini, terutama website berita, blog dan website lain yang memberikan update atau informasi baru.

    Untuk berlangganan RSS kita menggunakan aplikasi yang disebut ‘RSS reader’, saya sendiri menggunakan Feedly. Nantinya kita hanya perlu mengcopy alamat RSS atau malah cuma perlu nama website nya, letakkan di Feedly atau aplikasi RSS reader lain, beres, berikutnya kita bisa baca dan dapat postingan atau update terbaru via Feedly tadi.

    Berikut contoh melakukan “subscribe” ke sebuah website menggunakan RSS di Feedly.

    Kalau sudah subscribe atau berlangganan, nantinya bisa baca banyak website sekaligus dalam 1 halaman, berikut tampilan di Feedly:

    Saya mengikuti banyak website dan membaginya menjadi beberapa kategori yang bisa dibuat sendiri, untuk saya contohnya ada blog untuk website blog personal, ada dev misalnya untuk semua website yang terkait dengan teknologi atau informasi yang terkait dengan saya, lalu ada magazine dan news yang isinya berita-berita general.

    Kalau sudah begini, saya biasanya pagi hari, atau sore atau ya ketika di luar rumah, tinggal buka Feedly buat baca website-website yang saya ikuti. Feedly dan RSS jadi pengganti sosial media buat saya.

    Beberapa keuntungan RSS dibanding sosial media:

    1. Kontennya lebih matang, dan kaya. Postingan sosial media biasanya pendek, gak begitu matang, dan sangat terbatas. Ada yang cuma bisa beberapa karakter, ada yang cuma bisa gambar, ada yang gak bisa kasi link, dan lainnya. RSS karena pada dasarnya menampilkan konten website, maka gak ada batasan.
    2. Tidak ada algoritma. Sejatinya algortima di sosial media bisa membantu seseorang mencari konten yang disukai, masalahnya lebih banyak gak benernya daripada hasil benernya, jadinya malah tampil yang kadang gak terkait atau malah jadinya seperti echo chamber karena ya isinya itu-itu saja. Dengan menggunakan RSS yang tampil hanyalah konten dari website yang saya memang ikuti dan tampil secara periode waktu terbit, mana yang post duluan itu tampil duluan, gak ada sok pinter.
    3. Klikbait konten juga jarang ada karena yang tampil ya yang kita ikuti, jadi kalau memang ada konten yang suka bikin klikbait ya udah jangan diikuti.
    4. Gak ada komentar-komentar toxic ala sosial media.

    Selain itu, keuntungan lain RSS dibanding website secara general:

    1. Bisa membaca banyak website dalam 1 tempat, jadi gak perlu bookmark atau pindah-pindah tab untuk baca berita dari website ini atau website lainnya, semuanya jadi 1 tempat.
    2. Desainnya super minimal, RSS menampilkan konten secara sangat sederhana, jadi gak ada iklan, gak ada teks yang tidak terbaca karena ketutupan baner, atau penerapan style css yang kacau.

    Tapi ya gitu, RSS sangat fokus kepada konsumen dalam hal ini pembacanya, pokoknya sangat memudahkan pembaca, tapi disisi lain, RSS agak tidak memberikan keuntungan kepada website penyedianya, karena:

    1. Tidak memberikan pageviews, ya tau sendiri untuk beberapa media digital, parameter kesuksesesan mereka adalah pageviews alias jumlah kunjungan website, tapi kalau semua orang pakai RSS maka ya gak ada jumlah kunjungan karena pembaca membaca dari aplikasi RSS bukan websitenya.
    2. Karena pembaca membaca via aplikasi, maka iklan atau banner website gak muncul, artinya mengurangi pendapatan mereka dari iklan yang mana untuk banyak media, iklan masih menjadi sumber penghasilan terbesar.

    Oleh karena itu, ada banyak juga website yang menonaktifkan atau malah tidak menyediakan fitur RSS ini. Tapi untuk kebanyakan personal blog, atau website komunitas biasanya menyediakan RSS karena ya mereka tidak bergantung pada pendapatan iklan.

  • Serunya menjadi..

    Serunya menjadi..

    Buku anak zaman sekarang “lucu” ya..

    selanjutnya

    Buku anak zaman sekarang “lucu” ya..

  • RSS is also super-convenient. It makes following many sites and staying up-to-date seamless. Itโ€™s trivial to use and ensures I donโ€™t miss a single blog post or editorial piece from my favorite blogs and sites. RSS Lets Me Actually Read The Web Ya, saya setuju, RSS, sebuah teknologi ‘jadul’ yang…

    selanjutnya

    RSS is also super-convenient. It makes following many sites and staying up-to-date seamless. Itโ€™s trivial to use and ensures I donโ€™t miss a single blog post or editorial piece from my favorite blogs and sites.

    RSS Lets Me Actually Read The Web

    Ya, saya setuju, RSS, sebuah teknologi ‘jadul’ yang masih dan berasa makin kesini makin bermanfaat, lebih mudah untuk mengikuti banyak website dan ya seperti dibilang di artikel tersebut tampilan RSS super bersih dan fokus konten dibanding halaman website yang penuh iklan.

    Mungkin nanti akan nulis lebih jauh bagaimana saya menggunakan RSS.

  • Erik ten Hag has left his role as Manchester United menโ€™s first-team manager. Erik was appointed in April 2022 and led the club to two domestic trophies, winning the Carabao Cup in 2023 and the FA Cup in 2024. We are grateful to Erik for everything he has done during…

    selanjutnya

    Erik ten Hag has left his role as Manchester United menโ€™s first-team manager.

    Erik was appointed in April 2022 and led the club to two domestic trophies, winning the Carabao Cup in 2023 and the FA Cup in 2024.

    We are grateful to Erik for everything he has done during his time with us and wish him well for the future.

    Ruud van Nistelrooy will take charge of the team as interim head coach, supported by the current coaching team, whilst a permanent head coach is recruited.

    Manchester United Club statement

    Ah akhirnya hari ini tiba, saya juga pengennya EtH sukses disini, apalagi kalau menghitung banyaknya investasi yang dilakukan dan dibuat untuk kenyamanan doi, seperti merekrut pemain yang kenal dan punya relasi ke doi, rekrut asisten pelatih yang dia kenal, bahkan dapat kontrak baru walaupun performa 2 tahun nya gak bagus.

    Susah nyari perbandingan pelatih yang dapat kemudahan seperti ini.

    Benar secara fakta dapat 2 piala, sesuatu yang sudah lama tiada untuk Manchester United, tapi secara penilaian mata, permainan tidak terlihat improvisasi, sangat kacau, padahal sudah tahun ke 3.

    So ya, selamat jalan EtH, berharap pelatih baru akan memperbaiki klub, harapan yang sama seperti setiap pelatih yang datang berulang kali selama beberapa tahun terakhir.

  • Lokakarya P5

    Lokakarya P5

    Hari ini di SD tempat anak saya sekolah diadakan lokakarya dan gelar karya dalam rangka penerapan pembelajaran P5. Ada yang menampilkan pantun bahasa daerah, cerita daerah, dan paduan suara lagu daerah. Juga ada bazaar yang dilaksanakan oleh siswa dan orang tua.

    selanjutnya

    Hari ini di SD tempat anak saya sekolah diadakan lokakarya dan gelar karya dalam rangka penerapan pembelajaran P5.

    Ada yang menampilkan pantun bahasa daerah, cerita daerah, dan paduan suara lagu daerah. Juga ada bazaar yang dilaksanakan oleh siswa dan orang tua.

  • Redish

    Redish

    Beberapa waktu lalu saya pingin buat foto seperti ini, hitam putih tapi warna merah tetap ada. Mau cari tutorial edit nya gak sempat, eh ternyata di kamera nya sendiri sudah ada efek ini! Jadi ya lebih mudah tinggal pilih settingnya lalu jepret.

    selanjutnya

    Beberapa waktu lalu saya pingin buat foto seperti ini, hitam putih tapi warna merah tetap ada. Mau cari tutorial edit nya gak sempat, eh ternyata di kamera nya sendiri sudah ada efek ini!

    Jadi ya lebih mudah tinggal pilih settingnya lalu jepret.

  • Reparasi

    Reparasi

    Handphone saya rusak, tapi sudah dibenerin dan ternyata cukup cepat juga. Kalau kata tukang reparasi, ini masalah umum dan sudah biasa, gak perlu ada yang diganti, gak perlu diformat, cuma perlu di-jumper kalau istilah mereka. Salah satu masalah dari reparasi perangkat atau gadget itu adalah mencari tempat yang terpercaya, karena…

    selanjutnya

    Handphone saya rusak, tapi sudah dibenerin dan ternyata cukup cepat juga. Kalau kata tukang reparasi, ini masalah umum dan sudah biasa, gak perlu ada yang diganti, gak perlu diformat, cuma perlu di-jumper kalau istilah mereka.

    Salah satu masalah dari reparasi perangkat atau gadget itu adalah mencari tempat yang terpercaya, karena ya kadang merasa ditipu, atau kuatir sparepart diganti, atau data dicuri, dan lainnya.

    Untungnya ada keluarga yang memang buka jasa reparasi, jadi bisa dipercaya lah, bonusnya: bisa ikut masuk ruang servis dan melihat langsung proses reparasi.

  • Kopi Instan S’Farm

    Kopi Instan S’Farm

    Biasanya saya menggunakan kopi sachet Nescafe classic untuk kopi rumahan saya, tapi belakangan istri nemu ini entah dari Instagram atau Shopee, jadi kepengen untuk nyobain. Sebenarnya memang pengen nyobain kopi lain, tapi saya agak susah mencari kopi tanpa ampas. Kopi dari S’Farm ini katanya tanpa ampas, jadi ya dicobain. Bisa…

    selanjutnya

    Biasanya saya menggunakan kopi sachet Nescafe classic untuk kopi rumahan saya, tapi belakangan istri nemu ini entah dari Instagram atau Shopee, jadi kepengen untuk nyobain.

    Sebenarnya memang pengen nyobain kopi lain, tapi saya agak susah mencari kopi tanpa ampas. Kopi dari S’Farm ini katanya tanpa ampas, jadi ya dicobain.

    Bisa dibilang ya kerasa bedanya, tapi gak bisa bilang lebih enak atau malah lebih gak enak, ya asik aja ngerasain kopi yang berbeda, Saya gak sejago itu menganalisa rasa ๐Ÿ˜€

  • Ada banyak obrolan menarik dengan ChatGPT, salah satunya ya ini, saya bertanya untuk sterlisasi kucing saya. Ha, jawaban yang diberikan sungguh bersahabat dan santai. Di lain sisi, jadi penasaran gimana Gemini dari Google memberikan jawaban. Yeah, robotic sekali ๐Ÿ˜€

    selanjutnya

    Ada banyak obrolan menarik dengan ChatGPT, salah satunya ya ini, saya bertanya untuk sterlisasi kucing saya.

    Ha, jawaban yang diberikan sungguh bersahabat dan santai.

    Di lain sisi, jadi penasaran gimana Gemini dari Google memberikan jawaban.

    Yeah, robotic sekali ๐Ÿ˜€

  • The Shadow Strays

    Belum sempat nonton, tapi ngeliat trailer dan ngeliat di balik layar ini, sepertinya sangat menarik. Saya merasa film Indonesia yang ada di Netflix, terutama yang belakangan-belakangan ini berasa spesial dan berbeda dengan film Indonesia yang “populer” di bioskop Indonesia. Ada semacam vibe berbeda, saya lebih suka film yang sudah ada…

    selanjutnya

    Belum sempat nonton, tapi ngeliat trailer dan ngeliat di balik layar ini, sepertinya sangat menarik.

    Saya merasa film Indonesia yang ada di Netflix, terutama yang belakangan-belakangan ini berasa spesial dan berbeda dengan film Indonesia yang “populer” di bioskop Indonesia. Ada semacam vibe berbeda, saya lebih suka film yang sudah ada di Netflix.

    Saya juga jadi penasaran, berapa banyak keuntungan yang didapat dari studio film jika merilis film di Netflix saja dibanding dengan bioskop saja atau malah rilis dikedua tempat.

    Sekali lagi, saya belum nonton, tapi kalau dari trailer nya menurut saya harusnya oke dan bisa melebihi popularitas The Raid, tapi ya itu tadi karena ini hanya ada di Netflix jadi gak tau apakah benar bisa populer?

    Tapi sebenarnya, daripada tebak-tebakan, mending nonton dulu gak sih baru setelah itu beri opini? ha.. belum sempat ๐Ÿ™‚

  • Kittens – 2nd gen

    Aduh, sudah melahirkan saja. Tahun lalu saya posting disini tentang 4 anak kucing yang ada di halaman belakang rumah saya, dan terus tinggal bersama di rumah sini. Sekarang sudah hampir setahun (mungkin setahun dari mereka lahir), eh salah satunya yang betina sudah melahirkan, 4 anak lagi. Beberapa hari lalu memang…

    selanjutnya

    Aduh, sudah melahirkan saja. Tahun lalu saya posting disini tentang 4 anak kucing yang ada di halaman belakang rumah saya, dan terus tinggal bersama di rumah sini.

    Sekarang sudah hampir setahun (mungkin setahun dari mereka lahir), eh salah satunya yang betina sudah melahirkan, 4 anak lagi.

    Beberapa hari lalu memang sudah keliatan membesar perutnya, tiba-tiba mengempis, tapi gak tau lahiran atau gimana. Kemarin sore pas lagi bersih-bersih ternyata ketemu deh itu anak-anak kucing. Jadi mungkin masih hitungan hari umurnya.

    Tapi gitu ya, kucing itu dia kan gak diajarin induknya, gak liat tetangga, gak baca sosmed, dan lainnya, tapi begitu melahirkan mereka cari tempat paling aman, lalu begitu keluar ya disusui aja sama induknya, siapa yang ngajarin coba.

    Bahkan kemarin waktu kami pindahin dari tempat persembunyiannya ketempat yang menurut kami lebih baik, begitu salah satunya bersuara si induk langsung datang, gendong-gigit, dibawa balik ke tempat sembunyi dan disusui sampai tidur.

    Ini tadi semalaman si induknya tidur bareng sambil menyusui anaknya, gak kemana-mana. Kok bisa ya, sadar diri.

    Ya walaupun saya sangsi sih dan gak tau ini bakal berapa lama, karena induknya mereka dulu juga pergi setelah beberapa minggu. Jadi ya gak tau.

    Masalahnya sekarang ini gimana jadi tambah banyak penghuni halaman belakang ๐Ÿ˜ธ

  • Kopi Kenangan, Alaya

    Kopi Kenangan, Alaya

    Hari ini kerja di luar, cari suasana baru untuk mengawali minggu ini ๐Ÿ™‚

    selanjutnya

    Hari ini kerja di luar, cari suasana baru untuk mengawali minggu ini ๐Ÿ™‚