iPad M4

Diantara devices dari Apple, iPad adalah salah satu lini produk yang paling saya adore setelah MacBook. Saya ‘pernah’ punya dulu, versi lama sekali, waktu itu iPad masih sebatas smartphone versi layar lebih besar. Setelah mereka merilis versi “Pro” baru mulai terasa dimana iPad adalah salah satu workspace yang powerful dan sangat versatile.

Tapi saya belum sempat memiliki, instead saya pergi ke versi Android, ada Xiaomi Pad 5 yang menurut saya sudah merupakan fine piece of gadget yang saya harapkan dari sebuah tablet.

Salah satu permasalahan saya dengan iPad dari dulu adalah adanya semacam keterbatasan, semacam harusnya bisa nih gantiin laptop, tapi seperti no, gak akan bisa menggantikan laptop, bahkan setelah akhirnya keluar versi M4 ini yang mana super berkali-kali lipat powerfull dari iPad terakhir yang saya punya, tapi masih, ada batasan disana.

Secara hardware dan power, iPad Pro adalah top notch, gak diragukan lagi. Tapi sebagai programmer yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk koding, sangat terbatas sekali. Malahan, tablet Android saya tadi bisa dibilang lebih oke untuk keperluan koding, thanks to Termux.

Mungkin memang saya bukan target marketnya, saya bisa lihat untuk orang-orang yang lebih banyak menggunakan laptop untuk keperluan office, meeting, dan sejenisnya, iPad Pro akan banyak berguna karena sangat portable dan ringan, akan lebih mudah dibanding membawa laptop. Terus juga tentu saja, artist, designer, bahkan kalau ngeliat rilis tebraru M4 ini sepertinya video dan music editor juga akan terbantu dengan iPad ini. Layarnya yang oke banget, chipset yang responsif dan massive, GPU dan lainya, oke banget.

Tapi tidak untuk Programmer.

Padahal dengan chip M4, iPad powerfull banget, seperti sayang banget kalau gak bisa pakai buat keperluan koding, gak usah koding yang berat-berat deh, sesimple web programming saja susah, dan lagi ini bukan tentang hardware, ini software dan memang sepertinya bukan fokus Apple, Programmer mah stay di Mac line saja mungkin menurut mereka.

Walaupun begitu, dipikir-pikir lagi, dengan harga iPad sekarang yang lebih mahal dibanding MacBook base level, mungkin tetap akan susah sih, I mean, MacOS >>> iPad OS, mungkin itu juga yang jadi pertimbangan Apple, Programmer banyak maunya, perlu banyak kebebasan seperti Mac, gak seperti “Pro” lainnya yang gak perlu aneh-aneh, yang penting apps nya ada dan bekerja responsif maka ya udah beres.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *