Current situation.
Current situation. Gambar PNG berasal dari id.pngtree.com
Current situation.
Saya gak boong, saya sempat lupa ada BukaLapak, video ini rilis baru deh ingat sama marketplace unicorn ini.. Fakta yang gak bisa diboongin, kita mah sebagai user mencari yang paling banyak kasi promo, karena barang jualannya pun sebenarnya kurang lebih antar marketplace karena yang jual ya itu-lagi-itu-lagi, jadi dengan barang…
Saya gak boong, saya sempat lupa ada BukaLapak, video ini rilis baru deh ingat sama marketplace unicorn ini..
Fakta yang gak bisa diboongin, kita mah sebagai user mencari yang paling banyak kasi promo, karena barang jualannya pun sebenarnya kurang lebih antar marketplace karena yang jual ya itu-lagi-itu-lagi, jadi dengan barang yang sama, toko yang sama, ya tentu saja pembedanya adalah di promo dan ya promo perlu ‘subsidi’ dari si marketplace.
Dipikir-pikir, startup seperti ini sudah seperti lembaga bantuan masyarakat deh.
Movie night kali ini random banget, nonton Man In Black 3, tentu saja saya sudah pernah nonton sebelum-sebelumnya, tapi nonton lagi dan masih kerasa aja serunya. Malah jadi lanjut nonton MiB 1 dan 2, lalu lanjut ke MiB international, tapi menurut saya MiB 3 yang paling saya suka. 3 film…
Movie night kali ini random banget, nonton Man In Black 3, tentu saja saya sudah pernah nonton sebelum-sebelumnya, tapi nonton lagi dan masih kerasa aja serunya.
Malah jadi lanjut nonton MiB 1 dan 2, lalu lanjut ke MiB international, tapi menurut saya MiB 3 yang paling saya suka. 3 film MiB lain tema nya ya terlalu biasa, saving the world, biasa aja. Tapi MiB 3 ada kekuatan cerita dan plot yang spesial membuat jadi lebih menarik.
Rating 4 dari 5, untuk MiB 3.
https://www.flickr.com/photos/164847977@N08/albums Gak sengaja ketemu akun Flickr yang berisi cukup banyak foto era kolonial Belanda 1945-1947 yang sudah diwarnai ulang. Bagus dan menarik.
https://www.flickr.com/photos/164847977@N08/albums
Gak sengaja ketemu akun Flickr yang berisi cukup banyak foto era kolonial Belanda 1945-1947 yang sudah diwarnai ulang.
Bagus dan menarik.
Levon Cade, an ex-black ops agent, leads a peaceful life with his daughter as a construction worker. However, Levon is forced to use his old set of skills to find his boss’s teenage daughter and soon uncovers a criminal conspiracy that has the potential to wreak havoc on Levon’s peaceful…
Levon Cade, an ex-black ops agent, leads a peaceful life with his daughter as a construction worker. However, Levon is forced to use his old set of skills to find his boss’s teenage daughter and soon uncovers a criminal conspiracy that has the potential to wreak havoc on Levon’s peaceful life.
Jason Statham bisa beradegan dengan variasi kerjaan apa saja yang ada di dunia, tapi ujung-ujungnya tetep bakal pegang pistol dan berantem 😀
Tapi saya pribadi malah suka dan paling inget Jason Statham di Spy
Sebagai orang yang bekerja minimal banget 8 jam diatas meja kerja, dan menggunakan laptop (MacBook M1 Pro 2021), saya selalu penasaran apakah saya harus mencabut charger ketika sudah hijau dan 100% charged, atau tidak masalah untuk dibiarkan terpasang ke charger selamanya, paling tidak selama 1 hari itu. Jadi seperti biasa,…
Sebagai orang yang bekerja minimal banget 8 jam diatas meja kerja, dan menggunakan laptop (MacBook M1 Pro 2021), saya selalu penasaran apakah saya harus mencabut charger ketika sudah hijau dan 100% charged, atau tidak masalah untuk dibiarkan terpasang ke charger selamanya, paling tidak selama 1 hari itu.
Jadi seperti biasa, diawali dengan diskusi dengan ChatGPT
Jadi ya memang tidak masalah selalu terpasang dengan charger, MacBook punya sistem untuk mengatasi itu.
Kamu bisa cek di MacBook mu, apakah setting optimasi baterai sudah aktif atau belum melalui menu Settings > Battery > Battery Health > tekan icon (!).
Ya, menu optimasi baterai sudah on.. tapiiii, saya baru tau maximum capacity baterai saya hanya 87%, saya gak tau apakah ini berita baik atau buruk mengingat laptop selalu dipakai kerja harian hampir seharian dari tahun 2021 sampai sekarang, januari 2025.
Apple sendiri menganggap bateray dengan maximum capacity > 80% adalah kondisi baik-baik saja, dibawah 80% baru harusnya mulai kerasa.
Tapi ini 87% sudah dekat dan ya sudah kerasa, dulu rasanya kalau full kerja dari jam 8 pagi bisa sampai magrib, tapi sekarang rasanya paling sekitar 6 jam saja, atau malah kurang, karena ya tergantung jenis kerjaan yang dilakukan dan berapa tinggi resources yang digunakan.
Bacaan lebih resmi bisa dibaca di website Apple sendiri https://support.apple.com/en-us/102589?cid=mc-ols-mac-article_ht211832-macos_ui-09042020
Indeks LQ45, yang lebih mencerminkan arah pasar Indonesia karena merupakan rangkuman pergerakan dari 45 saham bluechippaling likuid di bursa, turun signifikan di sepanjang tahun 2014 2024, tepatnya -14.8%. Dan kalau ditarik hingga lima tahun ke belakang, maka antara 2020 – 2024, Indeks LQ45 turun total -18%, aka jauh lebih buruk dibanding IHSG yang…
Indeks LQ45, yang lebih mencerminkan arah pasar Indonesia karena merupakan rangkuman pergerakan dari 45 saham bluechippaling likuid di bursa, turun signifikan di sepanjang tahun
20142024, tepatnya -14.8%. Dan kalau ditarik hingga lima tahun ke belakang, maka antara 2020 – 2024, Indeks LQ45 turun total -18%, aka jauh lebih buruk dibanding IHSG yang masih naik +12% pada periode yang sama.
https://www.teguhhidayat.com/2025/01/kenapa-ihsg-susah-naik-lalu-apa-saran.html
Ya ya, saya tahu investasi saham sedang susah, kecuali 2021, era habis covid dimana semua membaik, selepas itu berasa susah, sempat mempertanyakan apakah keputusan saya untuk investasi saham ini salah? 🙂
Tapi ketika dijabarkan seperti kata Pak Teguh ini, kelihatan banget suramnya 😀
Seperti yang dikutip, LQ45 yang merupakan pilihan saham andalan selama 2024 doang malah turun 14%, jadi yang invest di saham-saham LQ45 yang ada uangnya malah berkurang.
IHSG, yang merupakan saham keseluruhan, selama 5 tahun kebelakang, total kenaikan 12% alias sekitar 2% per tahun. Jadi sebenarnya daripada invest saham mending diemin uang di bank, dapatnya lebih banyak.
Walaupun sayangnya Pak Teguh tidak mengikutkan nilai dividen, dan ya memang gak relevan dengan perkembangan saham, tapi dividen tetap menurut saya termasuk dalam ROI, dan ya walaupun saham saya kelihatan gak gerak, tapi dividen tetap masuk dan ‘lumayan’.
Gibran Khalfani (8), nyaris tidak menyentuh menunya sama sekali. Gibran hanya menyantap tahu isi olahan daging ikan. Selebihnya, dia enggan mencoba nasi, tempe, sayur, dan pisang yang ada di depan matanya. ”Saya tidak suka tempe dan saya juga sudah makan sebelum sekolah,” ujar Gibran saat ditanya dan dibujuk makan oleh…
Gibran Khalfani (8), nyaris tidak menyentuh menunya sama sekali. Gibran hanya menyantap tahu isi olahan daging ikan. Selebihnya, dia enggan mencoba nasi, tempe, sayur, dan pisang yang ada di depan matanya. ”Saya tidak suka tempe dan saya juga sudah makan sebelum sekolah,” ujar Gibran saat ditanya dan dibujuk makan oleh sejumlah guru.
Ha, menarik melihat perkembangan program MBG ini.
Menarik karena jujurnya saya merasa program ini baik, niatnya baik dan efeknya pun baik, dan berharap program ini punya konsistensi, bukan cuma diawal, dan terlaksana dengan benar, tidak di-abuse oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Tapi dilain sisi juga menarik karena saya tau sendiri dan kenal beberapa anak dari saudara-saudara saya yang sama sekali gak makan nasi, sama sekali gak suka sayur, bahkan gak suka buah, so saya gak kaget juga melihat seperti di berita ini beberapa anak makan gak habis bahkan gak disentuh.
So ini akan jadi tantangan untuk program ini, jadi selain faktor niat pemerintah, kredibilitas petugas, dan yang terakhir dan paling penting anak yang menjadi target program, semua harus sync, so menarik melihat bagaimana program ini akan berjalan, bagaimana ini kedepannya.
Semangat juga buat bapak dan ibu guru kelas 😉
Kemarin waktu main di playground, saya sengaja tidak membawa kamera dan memang mengambil beberapa foto menggunakan smartphone saya, dan ternyata beneran kerasa ya foto hasil smartphone. Tunggu, tunggu, saya tau pasti akan ada yang menyanggah dan ya bener, saya juga sudah lihat banyak foto bagus hasil smartphone, tapi jelas bukan…
Kemarin waktu main di playground, saya sengaja tidak membawa kamera dan memang mengambil beberapa foto menggunakan smartphone saya, dan ternyata beneran kerasa ya foto hasil smartphone.
Tunggu, tunggu, saya tau pasti akan ada yang menyanggah dan ya bener, saya juga sudah lihat banyak foto bagus hasil smartphone, tapi jelas bukan tipe smartphone yang saya punya yang ya bisa dibilang low entry banget.
Masalahnya, smartphone yang menghasilkan foto yang oke ada di harga dimana dengan harga tersebut kamu bisa membeli kamera bekas yang menghasilkan gambar bagus dengan spek dan sensor yang baik dan masih ada kembalian untuk beli smartphone mediocre.
Jadi saya melihat kutipan “ngapain sih beli kamera, kamera smartphone sekarang bagus” itu agak kurang tepat, mesti dikasi tanda asterik dan catatan kaki.
Saya akan memulai membuat list film dan serial yang saya tonton di tahun 2025 ini. Serial pertama yang sudah selesai adalah Hellbound season 2. Sudah rilis beberapa waktu lalu, tapi baru sempat nonton kemarin dan langsung dihabisin 🤭 Sebenarnya dari season 1 pun sudah bingung ini sebenarnya ceritanya apa, mahluk…
Saya akan memulai membuat list film dan serial yang saya tonton di tahun 2025 ini.
Serial pertama yang sudah selesai adalah Hellbound season 2. Sudah rilis beberapa waktu lalu, tapi baru sempat nonton kemarin dan langsung dihabisin 🤭
Sebenarnya dari season 1 pun sudah bingung ini sebenarnya ceritanya apa, mahluk itu aslinya apa dan gimana sistem kerjanya, kirain di season 2 dikasi penjelasan, ternyata masih sama, masih gak tau sistem kerjanya. Tapi sepertinya sih ya itu monster adalah (spoiler) orang juga yang sudah kena demonstrasi sebelumnya.
Episode 2 itu keren, aksi kejar-kejarannya mantap banget, dan episode akhir itu surprising, karena titahnya jadi ada banyak banget, sibuk gak tuh.
Walaupun begitu saya bingung sama Arrowhead, mereka itu benci pendosa tapi yang mereka lakukan adalah terorisme dengan full make up pula, mungkin ya itu bagian dari plot tapi aneh aja.
Tetap akan menunggu season 3 yang gak tau kapan keluarnya, karena beneran masih penasaran itu mahluk dan pemberi titah darimana datangnya.
Rating: 3 dari 5
Perhatian ini bentuknya beragam, mulai dari simpati, empati, sindiran, hingga hujatan pun termasuk dalam ‘attention’. Terlebih bagi kreator yang fokus memproduksi konten viral. Mereka cenderung tidak peduli pada ‘citra positif’ melainkan berfokus pada capaian views, comments, shares, sehingga hujatan maupun makian dari audienspun dianggap faktor penambah dalam logika media sosial. Layar media…
Perhatian ini bentuknya beragam, mulai dari simpati, empati, sindiran, hingga hujatan pun termasuk dalam ‘attention’. Terlebih bagi kreator yang fokus memproduksi konten viral. Mereka cenderung tidak peduli pada ‘citra positif’ melainkan berfokus pada capaian views, comments, shares, sehingga hujatan maupun makian dari audienspun dianggap faktor penambah dalam logika media sosial. Layar media sosial kita menjadi penuh dengan orang-orang yang sibuk mencari perhatian, umumnya dengan cara yang tidak lepas dari hasrat dasar manusia yang suka gossip, rumor, dan hal-hal nyeleneh lainnya.
https://theconversation.com/tren-ngonten-ala-sadbor-berpotensi-gerus-pekerjaan-di-perdesaan-242903
Sisi gelap “konten kreator”. Dari sisi platform, kreator, dan audience memang sukanya yang ribut, viral, rame, entah negatif ataupun positif.
Masalahnya, lebih mudah untuk buat konten negatif daripada positif dan bermanfaat.
Jadi ya sudahlah, arahnya memang gelap.
Mengenai potret, setiap orang dilarang melakukan penggunaan secara komersial, penggandaan, pengumuman, pendistribusian, dan/atau komunikasi atas potret yang dibuatnya guna kepentingan reklame atau periklanan secara komersial tanpa persetujuan tertulis dari orang yang dipotret atau ahli warisnya. … Setiap orang yang tanpa persetujuan dari orang yang dipotret atau ahli warisnya melakukan penggunaan secara komersial atas potret untuk kepentingan reklame…
Mengenai potret, setiap orang dilarang melakukan penggunaan secara komersial, penggandaan, pengumuman, pendistribusian, dan/atau komunikasi atas potret yang dibuatnya guna kepentingan reklame atau periklanan secara komersial tanpa persetujuan tertulis dari orang yang dipotret atau ahli warisnya.
…
Setiap orang yang tanpa persetujuan dari orang yang dipotret atau ahli warisnya melakukan penggunaan secara komersial atas potret untuk kepentingan reklame atau periklanan untuk penggunaan secara komersial baik dalam media elektonik maupun nonelektronik, dipidana denda paling banyak Rp500 juta.
Hukumnya Memfoto Ciptaan Orang Lain untuk Kepentingan Komersial
Masih terkait postingan consent kemarin, berdasarkan googling cepat, ketemu aturan ini.
Secara aturan intinya gak boleh menggunakan foto tanpa izin untuk keperluan komersil, tapi saya kurang mengerti itu maksudnya spesifik komersil dalam bentuk reklame atau periklanan atau segala jenis kebutuhan komersil.
Mungkin mirip sama fotografer yang biasa ada di Wisuda, jepret semua orang, print, terus dijajakan dijual, siapa saja bisa beli. Apakah itu masuk kategori ini? saya gak tau.
Tapi kalau saya jadi si fotografer, saya akan berhati-hati.
Beberapa hari lalu saya joging sore sekeluarga, dan saya mendapati fotografer mengambil foto-foto, bukan cuma saya tapi semua orang yang lari. Lalu saya iseng cari akun IG dan ternyata ada link Google Drive dimana si fotografer menampilkan semua foto yang sudah dipisah berdasarkan tanggal, dan juga sudah diberi watermark. Seperti…
Beberapa hari lalu saya joging sore sekeluarga, dan saya mendapati fotografer mengambil foto-foto, bukan cuma saya tapi semua orang yang lari. Lalu saya iseng cari akun IG dan ternyata ada link Google Drive dimana si fotografer menampilkan semua foto yang sudah dipisah berdasarkan tanggal, dan juga sudah diberi watermark.
Seperti yang terlihat semua bersifat personal, dimana si objek fotonya jelas si pelari, dan ya saya menemukan foto saya, istri dan anak-anak saya juga di folder tersebut.
Gak tau, tapi saya merasa tidak okay dengan semua ini, pertama dan yang paling pasti adalah kegiatan foto ini dilakukan tanpa izin, tanpa bertanya dan tanpa permintaan saya, kedua adalah fakta bahwa direktori ini dibagikan publik yang berarti semua orang bisa melihat dan mengakses, dan tentu saja bisa membeli untuk menghilangkan watermark atau dengan watermark pun tak mengapa.
Saya sudah mencoba untuk menghubungi fotografer untuk menghapus beberapa foto keluarga saya, ya karena tadi saya gak minta untuk difoto dan saya gak mau jadi bagian portfolio dan jadi barang jajakan / jualan.
Kebanyakan fotografer menggunakan alasan bahwa ya kegiatan joging ini dilakukan di area publik, jadi ya mereka bebas untuk mengambil foto. Ya, benar bahwa untuk kebanyakan kasus, mengambil foto di area publik itu bebas, karena memang gak ada aturan khusus untuk ini di negara ini.
Tapi yang sering fotografer lupa bahwa ya walaupun bebas ambil foto, si objek foto juga bebas untuk menolak dan meminta foto untuk di takedown, ini yang sering dilupakan, respect dan kebebasan itu berlaku 2 arah.
Lalu fakta bahwa foto publik ini dijadikan barang jualan adalah masalah lain lagi, apalagi karena ini jadi barang jualan via google drive, so fotografer tidak bisa mengkonfirmasi siapa pembeli foto tersebut, bagaimana kalau pembeli bukan pemilik foto? mungkin ada foto ‘menarik’ yang kemudian dibeli oknum tidak bertanggung jawab untuk tindakan yang juga tidak bertanggung jawab?
Terus ketika transaksi pembelian terjadi, bagaimana dengan objek foto? sebagai bahan utama yang dijual, apakah akan mendapatkan royalti atau sejenisnya? gak? Bayangin ada fotografer ngambil foto mu dan keluargamu, tanpa izin, terus dijual dan ada yang beli, fotografer dapat duit, kamu gak dapat permission, gak dapat duit, dan gak tau mau dipakai apa sama pembeli foto tersebut.
Ini kenapa foto-foto seperti ini biasanya ditolak di Shutterstock, website tempat jual beli foto. Untuk bisa menjual foto seperti ini, fotografer harus menyertakan dokumen model release, yang intinya berisi informasi dan tanda tangan dari orang yang dijadikan objek foto bahwa orang tersebut tau dan memberikan consent kepada fotografer untuk menjualnya, dan juga memberikan izin kepada pembeli untuk menggunakan foto tersebut.
Menurut saya, harusnya fotografer melakukan beberapa hal ini untuk tidak menciptakan masalah:
Saya masih menunggu jawaban dari fotografer, saya sungguh tertarik melihat sisi pandang lain dari si fotografer dalam proses pikir untuk mempublish dan menjual semua foto-foto tersebut.
edit:
Berdasarkan googling sekilas, ketemu ini Hukumnya Memfoto Ciptaan Orang Lain untuk Kepentingan Komersial
Bagian yang ini cukup menarik:
Mengenai potret, setiap orang dilarang melakukan penggunaan secara komersial, penggandaan, pengumuman, pendistribusian, dan/atau komunikasi atas potret yang dibuatnya guna kepentingan reklame atau periklanan secara komersial tanpa persetujuan tertulis dari orang yang dipotret atau ahli warisnya.
Jadi apakah aksi fotografer ini masuk kategori ini? saya gak tau.
edit 2:
DM saya masih belum dibalas, tapi saya liat semua foto di hari dimana saya joging sudah tidak ada, sudah dihapus, entah karena saya request atau ya fotografer cuma hapus untuk save storage.
edit 3:
DM saya akhirnya dibalas, dan fotografernya cukup friendly, dan menginformasikan bahwa foto yang saya request sudah dihapus.
Okay, balik ke ritual tahunan, review akhir tahun. Tulisan ini adalah series yang sudah dilakukan tiap tahun, tapi biasanya saya juga membuat target untuk tahun berikutnya, kali ini tidak, karena seperti yang sudah-sudah, biasanya akan gagal juga pada akhirnya 😀 jadi mari fokus ke apa yang sudah berlalu saja. Overview…
Okay, balik ke ritual tahunan, review akhir tahun. Tulisan ini adalah series yang sudah dilakukan tiap tahun, tapi biasanya saya juga membuat target untuk tahun berikutnya, kali ini tidak, karena seperti yang sudah-sudah, biasanya akan gagal juga pada akhirnya 😀 jadi mari fokus ke apa yang sudah berlalu saja.
2024 ini waktu berjalan berasa lambat dan cepat bersamaan, saya merasa ada banyak kerjaan dan tugas yang gak beres tapi dilain sisi ada banyak hal yang seharusnya gak dilakuin tapi tetap dilakuin, istilah kerennya procastination, saya merasa melakukan banyak hal, tapi sedikit yang sifatnya esensial.
Harus diakui dari sisi pekerjaan kerasa super pressure tahun ini karena kantor merilis sebuah feature baru yang sudah dinanti bertahun-tahun, super busy, jujur saja saya merasa sedikit berlebihan dan membuat sedikit kehilangan ketertarikan lagi.
Walaupun begitu, saya tetap bangga karena kami sudah menyelesaikannya, beberapa kontribusi saya juga jadi fitur andalan, and that’s all.
Saya selalu berusaha untuk punya sideproject, dalam hal ini beneran sideproject yang nantinya harapannya bisa jadi sebuah produk digital dan mungkin bisa dimonetasi dan sejenisnya. Tapi gak pernah bisa, gak pernah sempat. So, gagal total.
Tapi dilain sisi ada beberapa sidejob yang masih berjalan dari tahun ketahun, dan malah ada klien sejenis yang ingin menggunakan aplikasi yang saya buat, so saya terpikir untuk daripada mikirin produk yang gak tau siapa penggunanya, mending fokus ke aplikasi yang ada yang sudah dipakai klien yang bisa dipakai klien lain, jadi sudah jelas ada penggunanya. Gak bakal masif dan keren, tapi marketnya jelas.
Sayangnya walaupun sudah ada jalurnya, tetap saja gak beres, sebagian besar karena ya tadi kerjaan utama lagi super sibuk, dan diakhir pekan sudah gak punya energi, dan lainnya.
Tapi ya gitu, untuk 2024 dan lanjut ke 2025, saya akan fokus benerin aplikasi yang sudah saya buat dan sudah digunakan, dibuat jadi lebih fleksibel supaya bisa dipakai klien lain.
Dari tahun lalu saya mulai suka fotografi walaupun ya hanya menggunakan Smartphone, tahun ini saya berkesempatan membeli kamera mirrorless, ya bekas dan bisa dibilang kamera lama (9 tahun), tapi saya pikir gak masalah karena ya nyoba dulu, apakah ini cuma hobi yang beberapa waktu kedepan akan hilang atau tidak, tapi so far setahun ini saya masih punya interest dan masih bawa kamera ini kemana-mana walaupun dengan segala keterbatasannya.
Dari foto-foto yang saya ambil, membuat saya mendaftarkan akun di Unsplash untuk sharing hasil foto, sempat daftar Shutterstock juga biar jualan tapi sepertinya gak menarik, lalu juga mulai subscribe Google One untuk dapet storage lebih besar, subscribe AWS S3 juga untuk mengarsip foto, tadinya malah subscribe Adobe Lightroom, tapi sudahan. Jadi banyak biaya ekstra ya? 😀
Belakangan juga saya mulai aktif nulis di web ini, terutama setelah saya menempatkan website ini sebagai “sosial media” saya, dimana ya saya akan posting apa saja layaknya dulu ketika saya aktif di sosial media. Jadi memang agak jarang nulis yang in depth atau fokus gimana-gimana, ya random daily post saja.
Secara teknologi, saya tetap menggunakan WordPress, tapi sekarang saya menggunakan WordPress hosting dari perusahaan hosting, jadi gak lagi manage server sendiri, bayar hosting dan ya sudah, sekaligus membuktikan kepada orang bahwa mudah kok setup dan maintain blog sendiri bahkan tanpa pengetahuan teknis.
Ini 1 hal yang jarang saya bicarakan. Sebelumnya saya sangat tertarik untuk mengulik investasi terutama investasi saham, tapi setelah beberapa tahun sebelumnya baca sana sini dan praktek dan lainya, tahun ini jadi males banget. Prinsipnya jadi put and forget.
Sepertinya tahun 2025 saya akan melakukan review dan susun ulang portfolio, tapi gak akan sering, dan saya pikir itu akan jadi prinsip saya, dari awal memang saya memproyeksikan saham sebagai investasi pasif, jadi harusnya memang gak terlalu pusing, karena ya saya percaya time in market is better than timing the market, mending masuk dan diem daripada sok-sok-an pindah sana sini yang bikin malah jadi mirip judi.
Beberapa hal lain yang berubah dan berbeda ditahun ini:
Saya sudah mengalihkan server yang tadinya tersebar di beberapa server lokal ke server AWS regional Jakarta, lebih stabil, gak banyak mati, gak banyak drama, support lebih cepat, ya maaf untuk provider lokal, mau gimanapun promonya, kalau produknya sendiri gak stabil, suka mati, dan apalagi Supportnya clueless ya malesin.
Saya juga beralih dari yang sebelumnya menggunakan Google Workspace untuk semua kebutuhan email dan akun Google saya yang sudah saya gunakan selama 7 tahun! berganti jadi akun personal dikarenakan biaya Google Workspace yang tiap tahun naik dan terakhir sudah out of budget. Ini efeknya besar sekali karena saya terlanjur login kemana-mana menggunakan akun Google tersebut, jadi begitu ganti itu hampir semua service/website yang saya gunakan saya update ulang.
Lalu Youtube Premium, tahun ini saya agak kecanduan YouTube banget, ada banyak video berkualitas dan asyik untuk ditonton, jadi ya gitu sering menghabiskan waktu di YouTube bahkan dibanding Netflix!
Gak tahu, gak banyak harapan dan ide untuk 2025. Tapi saya tetap akan mengusahakan untuk productizing aplikasi klien-klien saya supaya bisa jadi pemasukan tetap yang bisa diandalkan tiap tahun, saat ini kalau dihitung-hitung bisa memberikan kontribusi 40% dari gaji yang saya terima dari kantor, kalau bisa dinaikkan jadi 70% gaji, bakal mantap banget.
Tapi bener deh, 2025 ini sepertinya harus beneran berubah dan berbenah diri, mengencangkan ikat pinggang, dan fokus beneran karena sepertinya kerasa berat banget, dari apa yang media bicarakan, dari apa yang saya rasakan, jujurnya saya agak kuatir.
Tapi ya sudahlah, mari fokus dengan apa yang bisa saya kontrol, paling nyata adalah mengurangin waktu di Reddit dan maybe YouTube, butuh mengklaim waktu yang terbuang disana.
Tulisan-tulisan series ini sebelumnya:
Makin kesini makin banyak baca berita, kok tendensi nya makin negatif aja, asli berasa 2025 bakal kerasa semakin dan begitu berat. PPN, Tapera, Rupiah melemah, dan masih banyak lainnya. Dulu katanya mesti sering baca berita supaya tau kabar dunia, tapi sekarang makin dibaca makin serem sendiri. Gak baca pun pasti…
Makin kesini makin banyak baca berita, kok tendensi nya makin negatif aja, asli berasa 2025 bakal kerasa semakin dan begitu berat.
PPN, Tapera, Rupiah melemah, dan masih banyak lainnya.
Dulu katanya mesti sering baca berita supaya tau kabar dunia, tapi sekarang makin dibaca makin serem sendiri.
Gak baca pun pasti ntar muncul dari orang lain atau netizen yang mengkabarkan, dan parahnya kadang informasi nya jadi salah dan berlebihan, jadi makin serem.
Bener kata orang bijak, fokus kepada hal yang bisa dikontrol, beberapa hal yang memang diluar kontrol ya gak bisa diapain, mending gak terlalu dipikirin.
Ha, selesai binge watching Squid Games season 2, seru! saya gak tau, rasanya jalan ceritanya terlalu cepat tapi kadang juga terlalu lambat. Scene paling seru tentu saja scene perekrutan, Gong Yoo, si perekrut, memang bukan aktor biasa, dan kemunculannya berasa seperti cemeo saja di season 1. Season ini pun kurang…
Ha, selesai binge watching Squid Games season 2, seru! saya gak tau, rasanya jalan ceritanya terlalu cepat tapi kadang juga terlalu lambat.
Scene paling seru tentu saja scene perekrutan, Gong Yoo, si perekrut, memang bukan aktor biasa, dan kemunculannya berasa seperti cemeo saja di season 1. Season ini pun kurang lebih, cuma muncul di 1 episode, tapi bener-bener top episode. my unpopular opinion, untuk hemat budget, maka cuma nampilin Gong Yoo 1 episode, tapi dibuat se-keren itu.
Scene paling fun adalah red light green light, karena ya game nya sudah ikonik banget, dan untuk penonton season 1 jadi ada callback memory, dan juga menarik melihat player 456 (Gi-Hun) punya trik khusus untuk game ini, saya rasa ini adalah alasan kenapa pemain 001 ada, karena ya 456 jadi merubah alur natural permainan.
Scene paling ngeselin, ini mungkin sangat berbeda dan sangat unpopular, tapi saya gak suka sama kemunculan pemain 007 beserta ibunya, kebanyakan drama.
Scene paling ngejutin, itu adalah.. ah spoiler mah ini. Tapi Thanos memang surprising, dengan rambut ungu gitu tentu saja karakternya memang dibuat eyecandy dan ngambil spotlight, tapi jadi surprise karena menurut saya gak terlalu dipaksakan, menurut saya karakternya lebih natural dibanding ibu dan anaknya.
Scene paling favorit, itu waktu 001 dan 456 duduk dan ngobrol bareng, 001 adalah nomor awal, karakternya begitu, badge nya O, duduk bareng 456, nomor akhir, karakternya begitu, badge nya X, ha, sangat kontras sekali, seperti dua sisi berbeda duduk bersama.
Scene paling lucu dan beneran bikin saya ketawa 🤣:
Hari kedua di Kota Balikpapan sebagian besar dihabiskan di… hotel karena ya sebenarnya saya tidak benar-benar libur, masih harus kerja, lalu dilanjutkan pergi ke kompleks eWalk sekedar putar-putar nyari makan dan berakhir di Cocoland, playground bermain untuk anak-anak karena ya tidak lengkap rasanya kalau pada akhirnya tidak mengunjungi playground terutama…
Hari kedua di Kota Balikpapan sebagian besar dihabiskan di… hotel karena ya sebenarnya saya tidak benar-benar libur, masih harus kerja, lalu dilanjutkan pergi ke kompleks eWalk sekedar putar-putar nyari makan dan berakhir di Cocoland, playground bermain untuk anak-anak karena ya tidak lengkap rasanya kalau pada akhirnya tidak mengunjungi playground terutama yang akan susah untuk dikunjungi kembali.
Hal yang paling pertama terasa adalah Cocoland yang ada di Balikpapan ini luas sekali, anak-anak kerjaanya lari aja kesana kemari. Tema warnanya juga cerah, hey warna juga mempengaruhi vibe bermain!. Staff-staff nya juga ramah dan baik, wahana permainan juga terlihat terawat, oh dan jenis wahana permainannya juga sebagian besar adalah hal baru untuk kami jadi ya kelihatan banget heboh untuk ekplorasi.