• The Shadow Strays

    Belum sempat nonton, tapi ngeliat trailer dan ngeliat di balik layar ini, sepertinya sangat menarik. Saya merasa film Indonesia yang ada di Netflix, terutama yang belakangan-belakangan ini berasa spesial dan berbeda dengan film Indonesia yang “populer” di bioskop Indonesia. Ada semacam vibe berbeda, saya lebih suka film yang sudah ada…

    selanjutnya

    Belum sempat nonton, tapi ngeliat trailer dan ngeliat di balik layar ini, sepertinya sangat menarik.

    Saya merasa film Indonesia yang ada di Netflix, terutama yang belakangan-belakangan ini berasa spesial dan berbeda dengan film Indonesia yang “populer” di bioskop Indonesia. Ada semacam vibe berbeda, saya lebih suka film yang sudah ada di Netflix.

    Saya juga jadi penasaran, berapa banyak keuntungan yang didapat dari studio film jika merilis film di Netflix saja dibanding dengan bioskop saja atau malah rilis dikedua tempat.

    Sekali lagi, saya belum nonton, tapi kalau dari trailer nya menurut saya harusnya oke dan bisa melebihi popularitas The Raid, tapi ya itu tadi karena ini hanya ada di Netflix jadi gak tau apakah benar bisa populer?

    Tapi sebenarnya, daripada tebak-tebakan, mending nonton dulu gak sih baru setelah itu beri opini? ha.. belum sempat ๐Ÿ™‚

  • Kittens – 2nd gen

    Aduh, sudah melahirkan saja. Tahun lalu saya posting disini tentang 4 anak kucing yang ada di halaman belakang rumah saya, dan terus tinggal bersama di rumah sini. Sekarang sudah hampir setahun (mungkin setahun dari mereka lahir), eh salah satunya yang betina sudah melahirkan, 4 anak lagi. Beberapa hari lalu memang…

    selanjutnya

    Aduh, sudah melahirkan saja. Tahun lalu saya posting disini tentang 4 anak kucing yang ada di halaman belakang rumah saya, dan terus tinggal bersama di rumah sini.

    Sekarang sudah hampir setahun (mungkin setahun dari mereka lahir), eh salah satunya yang betina sudah melahirkan, 4 anak lagi.

    Beberapa hari lalu memang sudah keliatan membesar perutnya, tiba-tiba mengempis, tapi gak tau lahiran atau gimana. Kemarin sore pas lagi bersih-bersih ternyata ketemu deh itu anak-anak kucing. Jadi mungkin masih hitungan hari umurnya.

    Tapi gitu ya, kucing itu dia kan gak diajarin induknya, gak liat tetangga, gak baca sosmed, dan lainnya, tapi begitu melahirkan mereka cari tempat paling aman, lalu begitu keluar ya disusui aja sama induknya, siapa yang ngajarin coba.

    Bahkan kemarin waktu kami pindahin dari tempat persembunyiannya ketempat yang menurut kami lebih baik, begitu salah satunya bersuara si induk langsung datang, gendong-gigit, dibawa balik ke tempat sembunyi dan disusui sampai tidur.

    Ini tadi semalaman si induknya tidur bareng sambil menyusui anaknya, gak kemana-mana. Kok bisa ya, sadar diri.

    Ya walaupun saya sangsi sih dan gak tau ini bakal berapa lama, karena induknya mereka dulu juga pergi setelah beberapa minggu. Jadi ya gak tau.

    Masalahnya sekarang ini gimana jadi tambah banyak penghuni halaman belakang ๐Ÿ˜ธ

  • Kopi Kenangan, Alaya

    Kopi Kenangan, Alaya

    Hari ini kerja di luar, cari suasana baru untuk mengawali minggu ini ๐Ÿ™‚

    selanjutnya

    Hari ini kerja di luar, cari suasana baru untuk mengawali minggu ini ๐Ÿ™‚

  • Rasanya kalau akhir pekan sekarang itu lebih sering capeknya, hari ini misalnya, keluar untuk pergi ke undangan, muter bentar, sampai rumah rasanya lemas sekali. Rasanya keluar rumah saja sudah bikin lemes. Cuacanya memang sangat panas dan gerah sih, apakah karena cuaca? apakah karena ya akhir pekan jadi bawaanya pengen rebahan…

    selanjutnya

    Rasanya kalau akhir pekan sekarang itu lebih sering capeknya, hari ini misalnya, keluar untuk pergi ke undangan, muter bentar, sampai rumah rasanya lemas sekali.

    Rasanya keluar rumah saja sudah bikin lemes.

    Cuacanya memang sangat panas dan gerah sih, apakah karena cuaca? apakah karena ya akhir pekan jadi bawaanya pengen rebahan saja? apakah bukti sudah menua? ๐Ÿ˜€

    Tapi bener deh, akhir pekan idaman saya saat ini adalah rebahan seharian, Netflix, Gofood, pokoknya berdiam diri tidak bergerak.

  • a Promise

    Kamera adalah mesin waktu

    selanjutnya

    Kamera adalah mesin waktu

  • Anak dan Gadgetnya

    Banyak orang tua (apalagi orang tua dari orang tua) yang gak tau bahwa dibalik anak yang kelihatanya “pandai” dan mahir mengoperasikan gadget, itu ada kerja UI/UX desainer yang pandai mengatur susunan alur proses penggunaan sebuah aplikasi dan gadget yang membuat anak terbiasa, pandai, mahir, dan juga ketagihan pada gadget, game,…

    selanjutnya

    Banyak orang tua (apalagi orang tua dari orang tua) yang gak tau bahwa dibalik anak yang kelihatanya “pandai” dan mahir mengoperasikan gadget, itu ada kerja UI/UX desainer yang pandai mengatur susunan alur proses penggunaan sebuah aplikasi dan gadget yang membuat anak terbiasa, pandai, mahir, dan juga ketagihan pada gadget, game, app, video dan lainnya.

    Jadi sebenarnya itu bukan sesuatu yang bagus untuk dibanggakan.

    “Si x padahal baru y tahun, tapi sudah bisa mengoperasikan YouTube dan TikTok, bahkan bisa cari game sendiri”

    Itu bukan sebuah skill, lebih kepada anak x tahun sudah kena jebakan dan terperangkap dengan sistem kerja dan tujuan si pembuat aplikasi yang mana memang ingin penggunanya mudah mengoperasikan aplikasi dan tahan lama juga ketergantungan pada sebuah aplikasi.

    Saya percaya anak-anak itu gak akan gaptek, karena memang sudah eranya, nantinya mereka akan bisa menguasai sendiri.

    Malahan, yang kemungkinan gaptek adalah orang yang lebih tua, tidak mengikuti perkembangan zaman, tidak menyadari bahaya gadget pada anak kecil, tidak mengerti bagaimana melakukan pengaturan anak pada gadget yang membuat anak bisa mengakses dunia layaknya orang dewasa, tanpa batasan, tanpa dukungan pemikiran yang matang.

  • Upvote

    Saya mencoba membuat bagian komentar di blog ini lebih simpel, jujurnya saya kurang suka dengan form komentar karena ya makan tempat, gak menarik, dan jarang ada komentar juga ๐Ÿ˜€ Jadi yang saya lakukan adalah menyembunyikan form komentar, tapi ada tombol untuk memunculkannya apabila pengunjung ingin memberikan komentar. Tapi sebenarnya ada…

    selanjutnya

    Saya mencoba membuat bagian komentar di blog ini lebih simpel, jujurnya saya kurang suka dengan form komentar karena ya makan tempat, gak menarik, dan jarang ada komentar juga ๐Ÿ˜€

    Jadi yang saya lakukan adalah menyembunyikan form komentar, tapi ada tombol untuk memunculkannya apabila pengunjung ingin memberikan komentar.

    Tapi sebenarnya ada yang lebih menarik, saya juga menambahkan tombol upvote dan downvote! ikon nya sih hati dan jempol kebawah, tapi ya sama esensinya.

    Saya sudah lama pengen punya fitur ini, karena ya memudahkan pengunjung untuk memberikan apresiasi atau ketidaksukaan pada artikel, menurut saya ini lebih sederhana dibanding memberikan komentar.

    Ada banyak plugin WordPress untuk ini, tapi semuanya ribet dan terlalu kompleks, beberapa bikin berat website, beberapa bahkan terkoneksi dengan sistem mereka yang artinya mereka dapat melakukan tracking, saya gak suka.

    Jadi saya buat plugin sederhana untuk upvote dan downvote ini, kamu bisa download di Github saya https://github.com/yogasukma/ys-upvote. Disclaimer: plugin ini sangat sederhana dan untuk keperluan saya pribadi, jika ada bug atau masalah, saya tidak bertanggung jawab ๐Ÿ™‚ kirim saja pesan di kontak, atau bikin issue baru di Github.

    Plugin ini sangat sederhana dan fleksibel, untuk menginstallnya kamu bisa download pluginnya dan upload seperti instalasi plugin di WordPress biasanya.

    Setelah itu, disini bagian menariknya, kamu bisa tambahkan tombol upvote dimana saja kamu mau!

    Pertama, edit template single-post mu, lalu tambahkan “tombol” dimana pun kamu mau,

    Lalu, kamu bisa kasi teks apapun seperti “upvote”, “suka”, atau gunakan emoji, setelah itu di bagian advance atau tingkat lanjut, beri nama class “ys-upvote-button”, atau “ys-downvote-button” untuk downvote.

    Selesai!

    Berikut video demo:

    Nantinya, jumlah upvote dan downvote akan tampil di bagian daftar pos

    Jumlah upvote dan downvote akan tampil hanya di halaman administrator, jadi pengunjung tidak tau juga berapa upvote sebuah post.

    Gak berharap banyak, tapi menurut saya ini fitur yang “nice to have”.

  • Response toย Matt

    Okay, ini kali ke-3 postingan terkait WordPress x WPEngine drama, saya juga sudah bosan dan berusaha untuk tidak ikut membahas lagi, saya janji ini yang terakhir, karena kali ini beneran “unik”, dan cenderung memalukan. Melihat postingan terakhir dari Matt yang merupakan respon dari postingan DHH, yang saya juga sudah baca…

    selanjutnya

    Okay, ini kali ke-3 postingan terkait WordPress x WPEngine drama, saya juga sudah bosan dan berusaha untuk tidak ikut membahas lagi, saya janji ini yang terakhir, karena kali ini beneran “unik”, dan cenderung memalukan.

    Melihat postingan terakhir dari Matt yang merupakan respon dari postingan DHH, yang saya juga sudah baca sebelumnya dan saya setuju banget dengan DHH, terutama bagian ini:

    Matt, don’t turn into a mad king. I hold your work on WordPress and beyond in the highest esteem.

    Please don’t make me cheer for a private-equity operator like Silver Lake, Matt. Don’t make me wish for them to file an emergency injunction to stop the expropriation of ACF.

    Open source royalty and mad kings.

    Ya, saya gak suka drama ini, sangat-sangat buruk untuk komunitas WordPress, saya mengerti dan gak suka juga dengan WPEngine dan lainnya, tapi apa yang dilakukan Matt tiap hari makin gak jelas, makin susah untuk memberikan dukungan.

    Postingan dari DHH menurut saya termasuk bijak, santai lah, tapi ternyata respon dari Matt gak enak banget dan menurut saya termasuk kategori memalukan, mungkin setelah posting itu Matt juga merasa demikian dan langsung menghapus postingan tersebut, tapi netizen sudah melakukan arsip dan jejak tersebut akan ada di internet selamanya.

    I will give full credit and respect. 37signals inspired tons of what Automattic does! Weโ€™re now half a billion in revenue. Why are you still so small?

    Response to DHH

    Ada banyak hal yang bisa dikutip dari response tersebut, sampai bingung yang mana yang saya pilih. Keseluruhan artikel sangat-sangat tidak dewasa, bukan sesuatu yang saya duga dari pemimpin 43% website dunia.

    Matt adalah salah satu idola saya dalam dunia teknologi, semua postingan dan komentar yang dilakukan selalu saya ikuti, tapi drama ini dari awal memang gak baik, makin kesini makin buruk, menggunakan WordPress di 2024 sudah cukup “kolot”, ditambah dengan drama ini, beneran tidak membantu.

    Saya akan masih menggunakan WordPress, via pihak ketiga tentunya, yang semoga tidak diserang ala WPEngine, ada banyak hal yang masih memberikan benefit ke saya, tapi mungkin saya berhenti merekomendasikan WordPress, mungkin saya juga akan menghapus WordPress di footer website ini?

    ps: tentu saja, postingan Matt hanya ujung dari bongkahan gunung es, proses mengambil alih plugin ACF itu menurut saya jauh lebih besar dan bahaya, karena artinya Matt via WordPress.org bisa saja mengambil alih plugin populer dan dirilis ulang dengan nama berbeda. Serius deh, Matt menggali lubang kubur sendiri.

  • Blogging

    Hari ini postingan di RSS saya isinya tentang blogging, menarik jadi saya koleksiin disini: I began by clicking the image upload button and found the photo. After that, I started typingโ€ฆbut then something struck me. Why not just post to my own blog? So yeah, think I should always post…

    selanjutnya

    Hari ini postingan di RSS saya isinya tentang blogging, menarik jadi saya koleksiin disini:

    I began by clicking the image upload button and found the photo. After that, I started typingโ€ฆbut then something struck me. Why not just post to my own blog?

    So yeah, think I should always post to my blog. Period. Anything beyond that, share a link to my post. โ€œOwn your content.โ€

    A Post About Posting Posts

    Every time you post something you’re proud of on a social media site, how about taking a moment and posting it to your blog too

    http://scripting.com/2024/10/07.html#a121544

    Ini pada dasarnya adalah saya, apa yang biasa saya share di sosial media maka saya bagikan di blog ini, semuanya terkumpul jadi satu disini. Efeknya memang artikel di blog ini agak tidak beraturan, tapi ya itu, ini adalah personal blog, jadi ya personal saya ๐Ÿ™‚

    For me blogging needs to be friction free. It needs to be accessible and always with me. I get inspiration out of nowhere sometimes or just want to share like in this post.

    Theย Jetpack appย is where this all happens.

    How 90% of my blog posts happen

    Sama, menggunakan Jetpack untuk posting ke blog ini, mencari cara yang paling mudah, tidak perlu ribet, tidak perlu buka laptop, atau compile, deploy, tidak perlu, buka aplikasi dan post.

    Pure blogging is โ€œbloggingโ€ because you have something to say. To me, that is a pure blogger. Any other explanation of blogging โ€œis just the traditional idea of media,โ€

    Pure Blogger

    Pada dasarnya ya blogging terutama personal blogging, menurut saya ya personal saja, suka-suka. Lagi, contoh paling gampang ya sosial media, blogging layaknya menggunakan sosial media, saya yakin semua orang sudah terbiasa menggunakan sosial media.

  • Static Site dan kenapa menggunakan WordPress

    Lupakan sejenak drama WordPress, kemarin ketemu diskusi ini di HackerNews, sebenarnya intinya adalah perbandingan antara menggunakan website statis (Static site) dan CMS, yang mana dihubungkan dengan WordPress, padahal CMS ada banyak. Sebagai software engineer saya mengerti website statis lebih cepat, lebih ringan, hemat resources, dan lainnya.. dan adalah wajar untuk…

    selanjutnya

    Lupakan sejenak drama WordPress, kemarin ketemu diskusi ini di HackerNews, sebenarnya intinya adalah perbandingan antara menggunakan website statis (Static site) dan CMS, yang mana dihubungkan dengan WordPress, padahal CMS ada banyak.

    Sebagai software engineer saya mengerti website statis lebih cepat, lebih ringan, hemat resources, dan lainnya.. dan adalah wajar untuk “hacker” atau “programmer” kebanyakan untuk tidak begitu menyukai WordPress dan PHP, karena ya memang bisa dibilang teknologi yang jadul, jatuhnya udah seperti wabah yang harus ditinggalkan.

    Tapi dari sisi pengguna, WordPress itu sudah yang paling gampang dan fleksibel. Sedangkan untuk website statis kamu harus setup deployment sendiri yang bisa bikin malesin terutama untuk yang sebenarnya cuma pengen nulis.

    Saya sendiri punya beberapa alasan kenapa masih menggunakan WordPress terutama untuk keperluan website profil, atau personal blog:

    Fleksibel

    Ini yang nomor 1, fleksibel, dalam arti kita tidak perlu terikat pada suatu hosting atau perusahaan server, rasanya semua hosting punya fasilitas untuk manage WordPress, jadi kalau tidak suka atau ya sekedar ingin pindah provider maka cukup mudah, tinggal export website lama dan import di website baru. Website yang saya gunakan ini pun sudah beberapa kali pindah provider, dari yang managed sampai hosting dan manage sendiri, dan balik lagi, dari server lokal, server luar, pokoknya pindah sesuai kebutuhan, dan itu semua bisa dilakukan dengan mudah.

    Plugin

    Plugin di WordPress ada sangat banyak, kadang saya merasa kebanyakan, rasanya apa aja yang perlu bisa dicari pluginnya, walaupun ya terlalu banyak plugin punya efek negatif tersendiri. Saya sendiri menggunakan beberapa plugin yang sangat membantu yang sebenarnya saya bisa bikin sendiri tapi ya karena sudah ada maka ya tinggal install dan beres, tidak perlu ribet membuat koding tambahan atau gimana, tinggal cari.

    Mobile App

    Jujur aja, untuk pemrogram komputer, apalagi pemrogram website seperti saya, ada panggilan tersendiri untuk bikin sistem CMS atau blog sendiri, dan saya sendiri juga sudah beberapa kali mencoba membuat dan sebenarnya tidak begitu ribet (karena penggunanya kita sendiri), tapi semua usaha saya biasanya terkendala dibagian mobile app, karena ya seringnya postingan di blog ini dibuat di handphone saya, jadi agak berlebihan jika mau membuat postingan harus membuka laptop.

    Dengan alasan seperti itu saya merasa menggunakan WordPress adalah pilihan paling aman dan mudah, dan sebenarnya murah juga. Ada banyak WordPress hosting yang dihargai sekitar 10 ribu – 40 ribu perbulan untuk level paling dasar, dengan biaya seperti itu kamu sudah punya kontrol sendiri atas blog dan hostingmu.

    Jadi website statis memang pilihan baik karena ya ringan, aman, dan hemat, tapi secara efisiensi dan aksesibilitas, menggunakan WordPress lebih bijak, kecuali memang niat untuk DIY.

  • Villa? :)

    Villa? ๐Ÿ™‚

    Padahal kerjaan lagi ngantri, tapi sudah stuck banget jadi hari ini malah pergi bersama para saudara lain untuk pergi ke rumah ‘baru’ orang tua. Rumah ini dibuat diatas tanah rumah kakek-nenek yang lebih tua, sudah tidak ditempati, dan dibangun rumah sederhana ini supaya kalau pergi ziarah ke makam orang tua…

    selanjutnya

    Padahal kerjaan lagi ngantri, tapi sudah stuck banget jadi hari ini malah pergi bersama para saudara lain untuk pergi ke rumah ‘baru’ orang tua.

    Rumah ini dibuat diatas tanah rumah kakek-nenek yang lebih tua, sudah tidak ditempati, dan dibangun rumah sederhana ini supaya kalau pergi ziarah ke makam orang tua dan kakek nenek maka kami punya tempat untuk singgah dan istirahat.

    Rumah ini memang baru karena walaupun rumah ini sudah selesai beberapa bulan lalu, ini baru pertama kali saya datangi.

    Lokasinya beneran diantara lahan perkebunan, jadi suasanya hijau dan tenang, tapi memang ini Kalimantan, jadi walaupun ditengah perkebunan tetap saja panas ๐Ÿ™‚

  • iPad

    iPad menurut saya adalah beneran gadget yang wah, salah dua produk dari Apple yang saya anggap sangat fungsional. Tapi saya merasa dengan tenaga dan spesifikasinya iPad serasa seperti dibuat terbatas, ada banyak hal yang sayang banget gak bisa dilakuin di iPad. Melihat video ini, saya baru tahu di versi iPadOs…

    selanjutnya

    iPad menurut saya adalah beneran gadget yang wah, salah dua produk dari Apple yang saya anggap sangat fungsional.

    Tapi saya merasa dengan tenaga dan spesifikasinya iPad serasa seperti dibuat terbatas, ada banyak hal yang sayang banget gak bisa dilakuin di iPad.

    Melihat video ini, saya baru tahu di versi iPadOs terbaru, iPad bisa begitu fungsional dan produktif. Hal yang paling menarik menurut saya adalah fitur video external, jadi bisa menggunakan monitor! Itu wah banget.

    Android terutama Samsung dengan Galaxy S nya juga bisa dan punya desktop mode, tapi aplikasi Android untuk keperluan kerja sebenarnya terbatas.

    Kalau sudah begini, rasanya untuk kebanyakan orang sudah bisa menggantikan fungsi laptop.

  • Suatu hal terasa tidak baik-baik saja ketika bahkan di hari libur dipakai untuk istirahat doang. ๐Ÿ˜ด

    selanjutnya

    Suatu hal terasa tidak baik-baik saja ketika bahkan di hari libur dipakai untuk istirahat doang. ๐Ÿ˜ด

  • Bahasa

    Waktu membuka video sebenarnya tidak menaruh ekspektasi banyak, iseng saja, tapi ternyata obrolan dan pembahasannya menarik. Saya merasa tertarik selain ternyata Ivan Lanin sebelumnya adalah pemrogram komputer yang mana saya merasa beberapa pemikirannya mirip, juga terkait tentang hal seperti menulis dan tentunya bahasa. Saya sepaham tentang menulis dimana menulis itu…

    selanjutnya

    Waktu membuka video sebenarnya tidak menaruh ekspektasi banyak, iseng saja, tapi ternyata obrolan dan pembahasannya menarik.

    Saya merasa tertarik selain ternyata Ivan Lanin sebelumnya adalah pemrogram komputer yang mana saya merasa beberapa pemikirannya mirip, juga terkait tentang hal seperti menulis dan tentunya bahasa.

    Saya sepaham tentang menulis dimana menulis itu melatih dan sedikit memaksa otak dan pikiran untuk bekerja kreatif mengeluarkan atau mengembangkan suatu ide atau pemikiran. Terkadang kita tidak memiliki ide untuk menulis suatu hal atau sebenarnya ada tapi tidak matang, tapi begitu (dipaksa) dimulai saja, tiba-tiba berkembang jadi 1 kalimat, paragraf, artikel, tadinya sebuah ide dan pemikiran terkesan rumit jadi lebih sederhana.

    Saya juga sepaham (tapi memang sepertinya ini adalah hal umum), dimana ya untuk memberikan keluaran yang baik, maka perlu masukan yang baik, dalam hal menulis blog saya terinspirasi dari penulis blog lain yang saya ikuti di pembaca RSS saya, yang mana hal ini merupakan hobi dari dulu yaitu membaca dan mengikuti situs atau penulis blog. Dari membaca itu jadi terinspirasi untuk ikut menulis, sayangnya memang kebanyakan yang dibaca adalah tulisan dalam Bahasa Inggris, sehingga ya kadang jadi terbawa dan terbiasa membawa potongan istilah dalam Bahasa Inggris.

    Terkait penggunaan Bahasa Indonesia, sebenarnya jadi teringat dulu di blog ini pada satu titik saya merasa perlu tertarik untuk menggunakan Bahasa Indonesia saja secara penuh, ya karena memang tidak bisa menggunakan Bahasa Inggris secara penuh maka sekalian aja Bahasa Indonesia, jadi tidak campur-campur. Tapi beberapa saat kemudian ‘kambuh’ lagi, tercampur-campur lagi :). Salah satunya ya karena sebagai pemrogram komputer kebanyakan bacaan dan literasi dalam Bahasa Inggris, ditambah lagi baca artikel Bahasa Inggris, diskusi kantor Bahasa Inggris, jadi terbawa ke penulisan gini, kadang merasa lebih mudah menggunakan istiliah potongan Bahasa Inggris, padahal karena malas saja mencari padanan versi kata Bahasa Indonesia.

    Dalam artikel ini pun saya mencoba untuk menggunakan Bahasa Indonesia keseluruhan, beberapa mesti mencari dulu padanannya, padahal hanya istilah sederhana :). Mari kedepannya mengusahakan untuk menggunakan Bahasa Indonesia tanpa tercampur bahasa asing.

  • “But I don’t know what to blog about.” I often hear that. Friends and acquaintances who know that I blog, and who are eager to start themselves, but don’t know what to write about. My answer is always the same: https://birming.com/blog-way-forward Atau ya gunakan saja blog sebagaimana kamu menggunakan sosial…

    selanjutnya

    “But I don’t know what to blog about.”

    I often hear that. Friends and acquaintances who know that I blog, and who are eager to start themselves, but don’t know what to write about. My answer is always the same:

    https://birming.com/blog-way-forward

    Atau ya gunakan saja blog sebagaimana kamu menggunakan sosial media sebelumnya. Gak ada yang salah, blog mu, website mu, aturan mu. ๐Ÿ˜‰

  • Dilema fotografer

    Tadi pagi joging lagi setelah lama libur dan sibuk dengan kerjaan belakangan ini, dan karena kerjaan juga jadi merasa perlu joging buat refreshing, beberapa hari stuck di rumah. 1 hal yang kerasa sekarang ada fotografer di area GOR tempat joging, iya saya tau fenomana ini sepertinya banyak kejadian di beberapa…

    selanjutnya

    Tadi pagi joging lagi setelah lama libur dan sibuk dengan kerjaan belakangan ini, dan karena kerjaan juga jadi merasa perlu joging buat refreshing, beberapa hari stuck di rumah.

    1 hal yang kerasa sekarang ada fotografer di area GOR tempat joging, iya saya tau fenomana ini sepertinya banyak kejadian di beberapa daerah lain apalagi kota besar, Jakarta atau Bandung gitu, ternyata sekarang ditempat saya juga ada.

    Di tempat saya pun saya sudah melihat postingan IG terkait hal ini, dan biasanya mereka cuma ada di weekend, saya gak nyangka hari kerja gini juga ada

    Let be honest, saya risih.

    Sebagai orang yang juga suka foto-foto, biasanya saya melakukan dalam rangka dokumentasi kegiatan, dan orang banyak, dan untuk koleksi pribadi, walaupun ya di share di blog ini.

    Tapi untuk fotografer joging agak aneh rasanya, karena biasanya foto nya sifatnya sendiri / close up, dan juga bukan dokumentasi kegiatan, dan keperluannya buat dijual. Beberapa di posting di instagram pribadi tapi rasanya jadi malah katalog dan bahan portfolio.

    Saya mengerti beberapa memang okay saja difoto, ada juga yang malah minta difoto, tapi banyak juga yang kita sebenarnya gak mau difoto tapi tetap kena foto, dan jadi bahan portfolio di instagram fotografer.

    Saya gak tau kalau seandainya ada orang yang suka salah satu foto terus minta dikirimin foto aslinya apalagi dengan sejumlah uang apakah dilayani walaupun yang beli bukan pemilik foto?

    Saya gak tau juga, saya merasa risih, tapi disisi lain saya juga suka ngambil foto walaupun dengan alibi saya diatas, tapi kan orang terutama yang kena foto gak tau ya dengan batasan saya. Saya jadi merasa jadi orang yang saya risih-in.

  • Post feature release syndrome adalah sindrom yang muncul setelah melakukan rilis fitur besar, biasanya berupa panik, susah tidur (terutama kalau user nya ada di zona waktu berbeda), sibuk dan working overtime. Proses penyembuhan? tidak ada,, let it flow, 2-3 hari akan reda.

    selanjutnya

    Post feature release syndrome adalah sindrom yang muncul setelah melakukan rilis fitur besar, biasanya berupa panik, susah tidur (terutama kalau user nya ada di zona waktu berbeda), sibuk dan working overtime.

    Proses penyembuhan? tidak ada,, let it flow, 2-3 hari akan reda.

  • Beberapa hari lalu saya bilang Oktober akan sibuk karena ada yang mau di rilis.. dan sekarang akan beneran dirilis dalam waktu 3.. 2.. 1.. Yep, sedang dirilis.. ๐Ÿš€ Semoga berjalan lancar!

    selanjutnya

    Beberapa hari lalu saya bilang Oktober akan sibuk karena ada yang mau di rilis.. dan sekarang akan beneran dirilis dalam waktu 3.. 2.. 1..

    Yep, sedang dirilis.. ๐Ÿš€

    Semoga berjalan lancar!

  • Drama WordPress WPEngine

    Sebelumnya saya menulis opini singkat terkait “drama” ini, saya pikir mah drama biasa, karena memang agak sering Matt Mullenwerg, si yang punya WordPress bikin drama sebelum-sebelumnya, udah biasa untuk komunitas WordPress. Tapi ternyata yang satu ini panjang banget, rasanya tiap berapa hari media teknologi macam TechCrunch dan The Verge ngeliput…

    selanjutnya

    Sebelumnya saya menulis opini singkat terkait “drama” ini, saya pikir mah drama biasa, karena memang agak sering Matt Mullenwerg, si yang punya WordPress bikin drama sebelum-sebelumnya, udah biasa untuk komunitas WordPress. Tapi ternyata yang satu ini panjang banget, rasanya tiap berapa hari media teknologi macam TechCrunch dan The Verge ngeliput terus, HackerNews juga ada dan lainnya, sepertinya memang yang kali ini agak besar, gak sesuai dugaan saya, dan sepertinya Matt juga.

    Bingung mulai dari mana, karena tadinya saya kira hanya seputar karena WP Engine matiin salah satu fitur default WordPress, saya ngerti tapi memang jujurnya agak berlebihan, gitu doang sampai disebut Cancer of WordPress Community. Terus jadi masalah trademark, karena ya WPEngine pakai nama WP dan sudah kayak bagian inti untuk WordPress, lagi, saya pikir ini masih drama biasa.

    Ternyata makin hari bola makin bergulir besar, Matt hadir di beberapa podcast , ikutan komentar di Reddit dan Hackernews untuk memberikan opini nya yang intinya WPEngine is the bad guy. Matt ingin WPEngine memberikan kontribusi balik ke WordPress karena ya mereka mendapatkan profit besar dari WordPress. Kontribusi itu bisa berupa finansial (8% dari pendapatan tahunan WPEngine) atau bantuan berupa kontribusi tenaga dan ide untuk WordPress (i doubt it). Matt bilang, kalau pengguna WordPress nyumpang $1 saja, itu artinya sudah jauh lebih banyak dari apa yang WPEngine berikan karena ya mereka gak pernah kontribusi.

    Buntut dari diskusi itu, WordPress ngeblok akses WPEngine ke repository WordPress (plugin dan theme), walaupun akhirnya dibuka lagi, dan yang paling baru, di blog nya, Matt memberikan tawaran kepada staff yang bekerja di WordPress, yang gak setuju dengan perselisihan ini boleh mengajukan resign dan akan dapat kompensasi sebesar 6 bulan gaji, dan ada 159 orang aka 8.4% staff yang menerima tawaran tersebut.

    Bagaimana dengan WPEngine? kok dari yang dibahas Matt doang, karena ya memang yang rame Matt doang, pihak WPEngine tidak banyak bersuara, melainkan langsung mengajukan tuntutan legal. Tapi bahkan Matt masih juga ‘rame’, masih berkomentar disana, sampai banyak orang yang bilang Matt untuk diam, karena ya sudah masuk ranah legal, jadi better keep silent sampai dipersidangan.

    Seperti yang saya bilang, Matt dan WordPress suka bikin drama, tapi biasanya saya mengerti alasannya, tapi untuk yang satu ini sudah gak jelas maunya gimana, Matt terlalu rame, susah untuk bikin orang ngerti dan mendukung apa yang disuarakan kalau gini jadinya.

  • Sebelumnya saya pernah cerita bahwa september kemarin adalah super sibuk, dan ya bener, dan dalam beberapa hari kedepan sudah akan dirils. Jujur saja, walaupun sudah beberapa kali rilis fitur baru, tetap saja ada perasaan khawatir dan lainnya. Kali ini juga sama. Tapi jujurnya 2 hari kebelakang malah santai, sebelumnya masih…

    selanjutnya

    Sebelumnya saya pernah cerita bahwa september kemarin adalah super sibuk, dan ya bener, dan dalam beberapa hari kedepan sudah akan dirils.

    Jujur saja, walaupun sudah beberapa kali rilis fitur baru, tetap saja ada perasaan khawatir dan lainnya. Kali ini juga sama.

    Tapi jujurnya 2 hari kebelakang malah santai, sebelumnya masih worry dan lainnya, tapi ini gak, ini seperti suatu hal yang kamu terlalu takut, berlebihan, dan akhirnya pasrah.

    Salah satunya mungkiin karena ya bagian saya sudah beres dan aman, dan gak begitu krusial, jadi agak sedikit tenang dan tidak memaksakan untuk mengkhawatirkan hal lain.

    Kalau dipikir-pikir, hal seperti ini biasanya karena saya selalu khawatir atas kerjaan dan tanggung jawab orang lain, padahal harusnya gak, saya harus belajar untuk percayakan kepada tim atas kerja dan keahlian masing-masing.