• Bengkuring Playground

    Bengkuring Playground

    selanjutnya

  • Gramedia

    Gramedia

    Seperti yang sudah dijanjikan, selesai ujian semester langsung beli buku/komik.

    selanjutnya

    Seperti yang sudah dijanjikan, selesai ujian semester langsung beli buku/komik.

  • Kitten(s)

    Kitten(s)

    Beberapa waktu lalu, mungkin hampir 2 bulan? saya mendengar suara anak kucing di belakang rumah, dan ternyata benar, ada emak kucing yang lagi menyusui anaknya disana, saya gak tau kapan lahiran, tau-tau sudah ada aja anaknya, dan sudah bisa jalan bener. Pada awalnya saya kira hanya 1 ekor anak kucing, lalu keluar lagi dari persembunyiannya…

    selanjutnya

    Beberapa waktu lalu, mungkin hampir 2 bulan? saya mendengar suara anak kucing di belakang rumah, dan ternyata benar, ada emak kucing yang lagi menyusui anaknya disana, saya gak tau kapan lahiran, tau-tau sudah ada aja anaknya, dan sudah bisa jalan bener.

    Pada awalnya saya kira hanya 1 ekor anak kucing, lalu keluar lagi dari persembunyiannya yang kedua, tiga, dan keempat! 4 anak kucing sembunyi dibelakang rumah ternyata.

    Mungkin karena sudah tau bahwa saya dan sekeluarga baik-baik saja, si emak nya jadi sering tidur di halaman, anak-anaknya tidur tersembunyi, emaknya diluar, kadang pergi cari makan, namun begitu 1 anak kucing bersuara, si emak balik lagi. Saya sempet nyariin waktu ada hujan lebat, tapi ternyata mereka sudah gak ada, tapi begitu huan sudah reda, tau-tau mereka balik lagi, sepertinya si emak menggendong/membawa ke 4 anaknya ke tempat yang lebih teduh?

    Tapi sekitar 1 bulan lalu sepertinya? (saya beneran tidak sensitif waktu), si emak pergi. Terakhir saya liat dia kerumah tetangga seberang rumah, dan gak pernah kelihatan lagi sejak saat itu. Sepertinya si emak telah memberikan keputusan sepihak untuk saya dan keluarga mengadopsi 4 kittens ini!

    The Leader, ini si paling depan, urusan apa aja paling awal. Waktu yang lain masih gak berani keluar dari persembunyian, yang 1 ini sudah berani datang ketemu orang. Saya juga sering liat kalau yang lain tidur, dia berdiri semacam memantau (atau melamun nasib? :D).

    The Unknown, karena beneran ini kucing paling… normal?, gak ada identitas khusus pula, kalau lari urutan nomor 2 terus, yang penting yang no 1 sudah aman dia bakal ikut.

    Si Kuning, karena paling gampang identifikasinya, warna bulu badannya hampir kuning semua. Selain itu memang agak penakut ini, memang bener no 3 sepertinya.

    The Pussy, paling belakang, yang lain sudah mulai akrab, yang 1 ini masih sembunyi aja di sarangnya. Kucing lain pada makan, yang satu ini cuma ngintip dari jauh. Belakangan sudah mulai akrab, tapi memang males banget sepertinya urusan makan. Bulu di badannya kelihatan lebih lembut dan.. cantik? apakah ini kucing betina?


    Mereka masih di belakang rumah, ya tidur, main, makan dan buang air. Sedikit ramai, dan bahkan mengganggu kadang haha, tapi anak-anak juga senang, saya sendiri merasa aman karena mestinya kalau 4 kucing ini aman berarti tidak ada hewan predator (semacam ular) atau tikus di belakang rumah. Tapi karena dari kecil dikasi makan, saya kuatir naluri hunting mereka tidak terlatih 😼.

  • Bodies, pt 2

    Akhirnya berhasil juga menyelesaikan series Bodies, sebenarnya dari beberapa hari lalu, dan memang mau nulis review, tapi gak sempet dan saya malah jadi kepikiran series ini punya lubang plot yang besar banget! masih tetep salah satu series time travel yang menarik, tapi endingnya.. — ini adalah batas spoiler, kalau kamu gak suka spoiler, stop disini…

    selanjutnya

    Akhirnya berhasil juga menyelesaikan series Bodies, sebenarnya dari beberapa hari lalu, dan memang mau nulis review, tapi gak sempet dan saya malah jadi kepikiran series ini punya lubang plot yang besar banget! masih tetep salah satu series time travel yang menarik, tapi endingnya..

    — ini adalah batas spoiler, kalau kamu gak suka spoiler, stop disini aja 🙂 —

    Dari awal Bodies ini premisnya menarik, 3 4detektif berbeda dari masa yang berbeda, berhadapan dengan kasus yang sama yang sepanjang perjalanan kita dikasi cerita tentang bagaimana merka semua terhubung. Semuanya menarik, tapi masalah utama setiap cerita time travel selain proses koneksi antar masa, yang paling krusial dan ribet adalah bagaimana cerita berakhir.

    Ceritanya punya ending yang menarik dimana detektif dari masa depan (2050) kembali ke masa lalu untuk memperingatkan detektif pertama (1890), lalu detektif pertama memberikan nasihat kepada si Antagonist (agak maksa sih bagian ini), lalu si Antagonist menyesal dan memberikan solusi kepada detektif kedua (1940) yang harus diberikan kepada detektif ketiga (2023).

    Agak sedikit memaksa, tapi cara yang unik untuk mengakhiri cerita dengan membuat semua cerita bersinambungan. Ceritanya akan berakhir menarik JIKA hanya seperti ini. Masalahnya tidak demikian.

    Jadi detektif kedua, sebenarnya sudah sesuai dengan memberikan pesan kepada detektif ketiga, tapi detektif ketiga pada timeline tersebut gak tau tentang ini, jadi detektif ketiga yang ada di tahun 2050 melakukan time travel ke 2023, mengambil kiriman detektif kedua, lalu pergi ke TKP untuk menyampaikan pesan tersebut ke detektif ketiga.

    Jadi detektif ketiga dari 2050 ketemua dengan detektif ketiga dari 2023!

    Ini masalah banget, biasanya kalau film time travel, itu tiap orang gak bisa ketemu sama dia sendiri dari masa yang berbeda, dan itu masuk akal, karena kalau yang dari masa depan ketemu sama yang di masa lalu, berarti memory orang dari masa depan akan berubah karena tadinya dia gak mengalami kejadian pertemuan itu, lalu sekarang jadi ketemu! (asli susah jelasin dalam format teks gini 😀 ).

    Masalah kedua, waktu pesannya disampaikan, dan antagonist berubah pikiran, mendadak mereka menghilang, karena ya kalau mereka batalin aksinya, maka seluruh alur berubah, jadi dia menghilang. Ini adalah plothole lagi, karena si antagonist yang masih remaja ini menghilang padahal lagi dipeluk ibunya, kalau si antagonist menghilang, berarti ini perut ibunya yang tadinya pernah lahiran, jadi balik ‘virgin’ lagi?

    Masalah ketiga, kalau si detektif ketiga dari masa depan bisa balik ke 2023 di waktu kejadian, kenapa gak dari awal aja balik! gak usah nunggu seluruh alur cerita ribet, tinggal balik ke 2023, tangkap si antagonist bahkan sebelum punya ide jahat, selesai ceritanya dong!

    Jadi ya gitu, terlalu banyak masalah inti disini, padahal secara keseluruhan menarik, hanya di momen akhir ini jadi kacau.

    Ini sama seperti Avengers Endgame bagian 2, kacau timeline nya, tapi karena memang cerita utamanya adalah superhero, bukan tentang alur timetravel nya, maka bisa dilewatin.


    Serial atau film timetravel memang ada banyak, tapi memang gak banyak yang beneran punya narasi yang solid, karena memang susah banget. Penulis harus bisa menjelaskan bagaimana perjalanan waktu dilakukan, dan juga bagaimana mengakhiri ceritanya. Sampai sekarang, favorit saya tetep Dark dari Netflix. 12 Monkeys juga, tapi saya baru inget saya bahkan belum nonton season terakhirnya, jadi setelah ini lah.

  • Bodies

    Ah, saya baru saja hooked dengan salah satu serial baru di Netflix, judulnya Bodies, baru sampai 3 episode dari total 8 episode. Serial ini bertema time travel, yang mana saya memang suka banget. Ada banyak serial time travel, dan tiap serial atau film punya teori aplikasi time travel yang berbeda-beda, dan saya rasa hanya beberapa…

    selanjutnya

    Ah, saya baru saja hooked dengan salah satu serial baru di Netflix, judulnya Bodies, baru sampai 3 episode dari total 8 episode. Serial ini bertema time travel, yang mana saya memang suka banget.

    Ada banyak serial time travel, dan tiap serial atau film punya teori aplikasi time travel yang berbeda-beda, dan saya rasa hanya beberapa yang beneran nge-hit dan membuat kita berpikir tentang teory time travel, seperti tadi dibilang, baru episode 3 nih, belum tau kelanjutanya gimana, belum tau konsep yang dipakai di series ini.

    2 Serial favorit saya masih ada pada Dark dan 12 Monkeys, kita lihat apakah Bodies ini nanti bisa masuk kategori favorit juga atau tidak 🙂

  • LKS Kaltim 2023

    Beberapa waktu lalu, saya diminta untuk jadi juri di acara LKS tingkat provinsi Kalimantan Timur bidang lomba Web Technologies. Buat yang gak familiar sama LKS, ini adalah event yang menurut saya personal adalah event yang sangat dinanti-nantikan, ini adalah acara yang berisi lomba ketangkasan skill antar SMK. Sayangnya saya dulu dari SMA, jadi gak pernah…

    selanjutnya

    Beberapa waktu lalu, saya diminta untuk jadi juri di acara LKS tingkat provinsi Kalimantan Timur bidang lomba Web Technologies. Buat yang gak familiar sama LKS, ini adalah event yang menurut saya personal adalah event yang sangat dinanti-nantikan, ini adalah acara yang berisi lomba ketangkasan skill antar SMK. Sayangnya saya dulu dari SMA, jadi gak pernah merasakan acara ini, kalau di SMA ada sih Olimpiade, tapi formatnya menurut saya lebih mirip ujian nasional daripada “kompetisi” :D.

    Sebelumnya, saya juga pernah menjadi juri di bidang yang sama, sempat 3-4 kali gitu, dan terakhir di tahun 2019 sebelum akhirnya covid menyerang dan LKS ditiadakan sebelum balik dilanjutkan pada tahun 2021 atau 2022 kali, saya sudah tidak update. Kalau ditarik lebih jauh lagi, saya sudah terlibat LKS sejak tahun 2009-2011 gitu, waktu itu saya sebagai pengajar di salah satu SMK yang sekaligus menjadi pendamping dan pembimbing murid-murid untuk bisa berkompetisi di LKS, Jadi LKS dan culture nya bukan hal yang asing buat saya.

    Satu hal yang saya suka dari acara ini adalah karena biasanya lomba yang terkait bidang IT akan berkumpul di 1 tempat, dan circle TI yang itu-itu aja, maka biasanya akan jadi ajang reunian, karena seringnya juri nya, pembimbingnya, panitianya orangnya ya temen-temen juga, temen kuliah, temen komunitas, dosen di kampus, dan lainnya, jadi ketika break itu bisa jadi ajang saling temu sapa dan cerita panjang lebar. Menyenangkan!

    Setidaknya itu yang saya rasakan sebelum-sebelumnya, tapi sayangnya tidak untuk tahun ini, beberapa memang saling kenal tapi ya sebatas tau saja, beberapa teman-teman yang biasanya ikut kali ini sudah gak ikut lagi, ada yang kalah di level kota, ada yang diwakili kehadirannya, banyak yang sudah pindah tugas dan lainnya, jadi ya gak ada lah momen kumpul balik. Bit boring.

    Pada LKS kali ini, ada 6 peserta yang datang dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Tenggarong, Kutim dan Tanah Grogot. Basically dari penjuru Kaltim, but let be honest, sejak saya terakhir jadi juri di tahun 2019 dan sebelum-sebelumnya hingga LKS tahun ini, hasilnya selalu kurang lebih sama. Juara 1 selalu paling menonjol, 2 dan 3 selalu kurang lebih, selebihnya jarak poin selalu lebar dari 3 besar. Saya pikir ini harusnya jadi concern dan pertimbangan untuk berikut-berikutnya.

    Di balik layar, urusan Juri ini selalu ribet, tapi saya tidak menyangka tahun ini super ribet, dan jujur saja masuk kategori tidak menyenangkan, sampai ke titik dimana sepertinya saya sudah gak pengen ikut terlibat untuk event ini lagi nanti, tapi ya itu cerita di lain hari.

  • Let’s Go Back to Personal Blogging

    https://vovalog.info/lets-go-back-to-personal-blogging/ Couldn’t agree more! Media sosial pada gak jelas, dan dengan berbagai tehnik algoritma yang membuat seseorang menjadi hooked, terkait dan menghabiskan waktu berlama-lama. Let’s go back to personal blogging, own your content, own your name and domain, seperti seharusnya.

    selanjutnya

    https://vovalog.info/lets-go-back-to-personal-blogging/

    Couldn’t agree more!

    Media sosial pada gak jelas, dan dengan berbagai tehnik algoritma yang membuat seseorang menjadi hooked, terkait dan menghabiskan waktu berlama-lama.

    Let’s go back to personal blogging, own your content, own your name and domain, seperti seharusnya.

  • Pantai Pamedas

    Pantai Pamedas

    So kemarin, tanggal 28 September ternyata di 🇲🇾 juga libur, dan berhubung minggu ini saya beneran berasa burned out, sama sekali gak pengen ngapa-ngapain, jadi secara dadakan saya memutuskan untuk mengajak anak dan istri pergi ke Handil, tentu saja untuk ziarah ke kubur bapak mertua, dan juga tambahan saya pengen pergi ke Pantai Pamedas, saya…

    selanjutnya

    So kemarin, tanggal 28 September ternyata di 🇲🇾 juga libur, dan berhubung minggu ini saya beneran berasa burned out, sama sekali gak pengen ngapa-ngapain, jadi secara dadakan saya memutuskan untuk mengajak anak dan istri pergi ke Handil, tentu saja untuk ziarah ke kubur bapak mertua, dan juga tambahan saya pengen pergi ke Pantai Pamedas, saya bukan tipe orang yang suka pantai sebenarnya, tapi whatev, saya pengen banget pergi untuk refreshing.

    Pantai Pamedas terletak di Handil, yang menurut peta tidak jauh dari kubur, 30 menit, tapi ternyata kerasa banget jauhnya. Apalagi memang waktunya agak menjelang tengah hari, dan panas, jadi kerasa banget perjalananya.

    (lebih…)
  • TimeZone

    TimeZone

    Mumpung kantor 🇲🇾 lagi libur, maka kami pergi ke TimeZone di Mal Lembuswana. Bisa dibilang lama banget gak main gini, beberapa minggu lalu sebenarnya sempat ke tempat sejenis, tapi permainannya pada banyak yang rusak. Disini kali ini, permainannya lebih banyak, lebih menarik dan masih berfungsi semua. Sudah gitu karena masih momen Agustus-an, dapet promo double…

    selanjutnya

    Mumpung kantor 🇲🇾 lagi libur, maka kami pergi ke TimeZone di Mal Lembuswana.

    Bisa dibilang lama banget gak main gini, beberapa minggu lalu sebenarnya sempat ke tempat sejenis, tapi permainannya pada banyak yang rusak. Disini kali ini, permainannya lebih banyak, lebih menarik dan masih berfungsi semua. Sudah gitu karena masih momen Agustus-an, dapet promo double credit, jadi ya lumayan banget.

  • FilamentPHP

    Sebenarnya saya baru dengar FilamentPHP setelah Laracon yang diadakan beberapa minggu lalu, dan sebenarnya tools sejenis ini ada banyak, tapi yang satu ini cukup menarik. FilamentPHP adalah eee apa ya istilahnya, kumpulan komponen yang bisa digunakan bersama Laravel framework untuk membuat aplikasi CRUD dengan mudah. Secara teori ini bisa membantu sekitar 80% projek webapp saya.…

    selanjutnya

    Sebenarnya saya baru dengar FilamentPHP setelah Laracon yang diadakan beberapa minggu lalu, dan sebenarnya tools sejenis ini ada banyak, tapi yang satu ini cukup menarik.

    FilamentPHP adalah eee apa ya istilahnya, kumpulan komponen yang bisa digunakan bersama Laravel framework untuk membuat aplikasi CRUD dengan mudah. Secara teori ini bisa membantu sekitar 80% projek webapp saya.

    Sebelumnya saya pernah mencoba Laravel Nova, tools sejenis yang resmi dari Laravel, tapi selain harga yang lumayan, Dari sisi UI agak sedikit kaku. FilamentPHP sebagai alternatif malah lebih superior. UI nya sedap, free, dan lebih simple untuk modifikasi.

    Ada beberapa ide projek yang akan saya coba buat menggunakan FilamentPHP ini, sepertinya saya akan coba buat aplikasi personal expense tracker, saya pengen banget bikin sendiri tapi selalu berhenti di awal, mungkin akan dicoba lagi sekalian mencoba FilamentPHP.

  • GOTG Vol 3

    Akhirnya GOTG rilis di Disney plus, Dan akhirnya saya punya waktu untuk menonton ulang. Sebelumnya saya sudah menonton di Bioskop tapi feel nya berbeda, bukan karena media dan tempatnya, tapi beneran feel menikmati film nya sendiri. Okay, sebelumnya, GOTG aka Guardian Of The Galaxy adalah salah satu film series favorit saya. Perjalanan lintas angkasa, aksi,…

    selanjutnya

    Akhirnya GOTG rilis di Disney plus, Dan akhirnya saya punya waktu untuk menonton ulang. Sebelumnya saya sudah menonton di Bioskop tapi feel nya berbeda, bukan karena media dan tempatnya, tapi beneran feel menikmati film nya sendiri.

    Okay, sebelumnya, GOTG aka Guardian Of The Galaxy adalah salah satu film series favorit saya. Perjalanan lintas angkasa, aksi, musik keren (musik literally jadi salah satu tema filmnya), komedi ala Marvel, dan karakter-karakter yang mudah untuk difavoritkan.

    Waktu datang ke bioskop, sejujurnya saya datang dengan ekspektasi yang berbeda, mengingat GOTG vol 2 diakhiri dengan scene yang masih bikin saya super haru (bahkan pakai air mata 🥲), lalu juga vol 3 akan jadi series terakhir di trilogi GOTG, Dan juga James Gunn sang sutradara akan fokus di DC universe, saya berpikir ini akan berakhir super haru juga.

    Not gonna lie, saya merasa Star-Lord akan mati, apalagi itu ada scene slow mo dimana Guardian menggendong Star-Lord, terus scene terakhir itu? Oh saya sudah merasa “okay ini dia..”

    Selain Star-Lord, saya juga merasa ini jadi akhir cerita Rocket Raccoon, mengingat film ini fokus sama Rocket, dan sudah sering mendapati cerita dimana tokoh utama sekarat, diselamatkan, terus berakhir mati juga pada akhirnya.

    Oh, juga soundtrack film, salah satu kekuatan film ini dari awal, di vol 3 ini agak kurang menarik, tidak seperti vol 1 dan vol 2, yg mana hampir semua soundtrack nya sangat ear-catchy dan terus terngiang. Di vol 3 ini saya rasa cuma Creep dari Radiohead saja yang membekas, selebihnya hilang begitu aja. Tapi Creep dari Radiohead ini bener-bener sangat memorable, sampai sekarang kalau denger lagu ini jadi keinget sama Rocket Racoon, bener-bener menggambarkan identitas Rocket, sangat pas dengan background dan ceritanya, apalagi dengan versi akustiknya, beh..

    Jadi ketika film berakhir dan tidak sesuai dengan perkiraan saya, saya sedikit agak.. kecewa?

    Sebenarnya gak ada masalah sama film nya, hanya saja ya berbeda.

    Sehingga ketika sudah rilis di Disney plus, saya menonton lagi kali ini dengan ekspektasi untuk enjoy dan menikmati momen terakhir guardians, dan ya, ini memberi sudut pandang berbeda dan ya saya menikmati dan bisa merasakan perjalanan istimewa ini. James Gunn mengakhiri trilogi ini dengan jalan cerita yang lebih baik dan masuk akal dibanding apa yang saya perkirakan (of course).

    Saya masih penasaran kelanjutannya, karena jelas diakhiri film disebutkan Star-Lord akan kembali, lalu juga Adam Warlock tentu nya tidak akan berakhir begitu saja.

  • Terima Kasih David De Gea!

    Oh, sebuah era telah berakhir, ditengah ketidakpastian nasibnya, akhirnya David De Gea resmi meninggalkan klub Manchester United. Sejak umur 21, di tahun 2011, bergabung dengan Manchester United, dan tidak cukup lama untuk menjadi penjaga gawang andalan MU dan bertahan hingga 12 season bersama. 4 Kali mendapatkan player of the year, sebuah angka yang fantastik untuk…

    selanjutnya

    Oh, sebuah era telah berakhir, ditengah ketidakpastian nasibnya, akhirnya David De Gea resmi meninggalkan klub Manchester United.

    Sejak umur 21, di tahun 2011, bergabung dengan Manchester United, dan tidak cukup lama untuk menjadi penjaga gawang andalan MU dan bertahan hingga 12 season bersama. 4 Kali mendapatkan player of the year, sebuah angka yang fantastik untuk seorang penjaga gawang (walaupun untuk beberapa itu artinya tim sedang tidak baik-baik saja). Tanpa melihat statistik sekalipun, dia sudah menjadi legenda tersendiri yang selalu ada di hati fans MU.

    De Gea selalu bersama, sejak era Fergie, dan terus berlanjut mengikuti semua pergantian manajer, di saat masa-masa sulit, selalu menjadi pelindung gawang MU yang terbaik. Susah membayangkan melihat Manchester United tanpa De Gea di mistar gawang.

    Top clean sheet season ini, plus memecahkan rekor klub dalam clean sheet terbanyak, sebuah piala Carabao Cup, bisa dibilang kado terakhir dari De Gea dan klub, walaupun saya pribadi merasa De Gea deserverd more, harusnya doi dapat perpisahan yang proper dengan sepenuh fans di Old Traford, bukannya ketidakjelasan nasib kontrak yang menggantung.

    So, Terima Kasih De Gea, selalu menjadi idola!

  • Thread

    Ah, another new “social media”, Thread, buatan Meta yang tentu saja pemilik Facebook dan Instagram (dan Whatsapp), perusahaan yang “social media” banget dah pokoknya. Ini menarik, karena penggunanya mengalami lompatan yang besar jumlahnya, hampir 30 juta pengguna waktu nulis ini, padahal baru beberapa hari. Sebgai konteks, Mastodon yang rame dan heboh gitu aja “cuma” 8…

    selanjutnya

    Ah, another new “social media”, Thread, buatan Meta yang tentu saja pemilik Facebook dan Instagram (dan Whatsapp), perusahaan yang “social media” banget dah pokoknya.

    Ini menarik, karena penggunanya mengalami lompatan yang besar jumlahnya, hampir 30 juta pengguna waktu nulis ini, padahal baru beberapa hari. Sebgai konteks, Mastodon yang rame dan heboh gitu aja “cuma” 8 juta penggunanya sampai hari ini. So, Thread beneran mengambil panggung ini ditengah Twitter yang makin gak jelas.

    Tapi mungkin faktor usia (catatan: saya gak setua itu kok), tapi saya gak tertarik sama sekali, bahkan sekedar nge hold username saja pun rasanya gak kepengen.

    Selain itu saya melihat tidak ada hal baru yang ditawarkan oleh Thread, Ini mengingatkan saya pada Google Plus waktu lahir dan “mengancam” Facebook, tidak ada hal baru yang ditawarkan dan ya sudah mati gitu aja (ya tentu saja juga karena Google memang suka mati hidupin layanannya).

    Menarik untuk dilihat bagaimana kelanjutannya, apakah orang-orang bener-bener segitu banget pengen punya platform baru buat cuap-cuap singkat? Menurut saya, mendingan Tumblr deh.

  • Password Manager

    Beberapa hari lagi langganan 1password saya sudah mau expired, ini sudah tahun ke-3 saya menggunakan 1password sebagai password manager saya, dan apakah lanjut jadi tahun ke 4? Saya mencoba mencari alternatifnya, dan sebenarnya ada banyak aplikasi password manager, tapi sementara ini belum ketemu yang cocok. Ada beberapa alternatif yang saya sempat lihat. Pertama LastPass, di…

    selanjutnya

    Beberapa hari lagi langganan 1password saya sudah mau expired, ini sudah tahun ke-3 saya menggunakan 1password sebagai password manager saya, dan apakah lanjut jadi tahun ke 4?

    Saya mencoba mencari alternatifnya, dan sebenarnya ada banyak aplikasi password manager, tapi sementara ini belum ketemu yang cocok. Ada beberapa alternatif yang saya sempat lihat.

    Pertama LastPass, di kantor sebenarnya pakai ini untuk share password berbagai macam layanan. Saya suka sih ini fitur share nya, karena si penerima share bisa dapat akses ke layanan tanpa tau password aslinya, dan juga penerima gak harus langganan LastPass, (1password sepertinya harus punya langganan untuk menerima akses). Tapi ya gitu, 1 tahun kebelakang, ada banyak berita tidak mengenakan buat LastPass. Sudah banyak beredar berita bagaimana hacker berhasil mengambil data LastPass, dan cukup massive, setiap klarifikasi dari tim LastPass selalu diikuti dengan berita lebih besar berikutnya yang menandakan kebocorannya lumayan dalam juga.

    Secara pricing LastPass kurang lebih aja sama 1password, jadi agak susah buat pindah eh. Tapi untuk plan Keluarga, LastPass lebih murah sih, jadi mungkin bisa jadi pertimbangan buat yang mau paketan.

    Kedua, Bitwarden, ini yang cukup populer juga terutama ya karena lebih murah dan bahkan free. $10 untuk akun premium selama 1 tahun vs $35 di 1password, lumayan sih, sepertiga nya saja. Sejujurnya saya gak ketemu banyak masalah pada Bitwarden, selain tampilannya yang agak ketinggalan 10 tahun, dan ya saya keganggu akan hal itu.

    Ketiga, yang terbaru, ProtonPass, masih baru banget, dan masih ada promo yang bikin harganya bisa dibilang murah. Cukup punya potensi untuk populer, mengingat dibelakangnya ada Proton yang sudah famous lah untuk orang-orang yang peduli dengan privacy. Tapi untuk saat ini sayangnya tidak ada aplikasi desktop nya, bahkan web nya saja pun tidak ada, hanya browser ekstension. Menurut saya kekurangan banget itu, mau akses password mesti buka web browser.

    Selebihnya, ada banyak sebenarnya alternatif lain, tapi hampir semuanya main di harga yang kurang lebih sama seperti 1password, jadi menurut saya gak worth untuk pindah.

    1Password

    Jadi apa sih yang spesial di 1Password?

    Ada beberapa hal yang bikin saya masih menggunakan 1password dan males pindah ke alternatif lain.

    1. Lengkap untuk semua platform, di Linux juga ada aplikasi desktop, jadi lebih mudah digunakan.
    2. Secara tampilannya oke, sekali lagi, untuk di Linux pun oke juga. Ya biar gimana, saya bisa 10 kali sehari buka 1password untuk ambil password, jadi tampilan mesti oke.
    3. 3 tahun penggunaan, saya gak pernah merasa “harusnya ini gini ni”, atau “akan lebih baik kalau 1password…”. Artinya gak pernah merasa ada yg perlu diperbaiki, semua lancar dan baik-baik saja tanpa isu, yang mana sekarang adalah hal langka apalagi sebagai programmer, biasa suka ngeluh sama aplikasi yang dipakai.

    Yang paling penting dan gak dimiliki oleh password manager lain, Secret Key!

    Di 1Password, selain perlu email dan master password untuk login ke aplikasi, seperti aplikasi lainnya, ada 1 lagi yang namanya secret key. Pada dasarnya, secret key ini semacam password kedua, dan ini fully generated, yang bahkan hash-nya pun tidak tersimpan di server 1password. Jadi seandainya 1password dibobol, terus database nya diambil, dan hash account password di decrypt, tetap gak akan bisa login karena perlu secret key ini.

    Kamu bisa baca lebih jauh tentang secret key disini: https://support.1password.com/secret-key-security/

    Saya sendiri juga, kalau kehilangan ini secret key bisa mampus karena gak akan bisa login apalagi cuma “reset password”, gak akan bisa.

    Jadi untuk keamanan akan jauh lebih aman di 1password sih menurut saya, dan juga karena perusahaanya memang fokus di industri password dan cybersecurity, jadi bisa dibilang mereka selalu update dan akan lebih fokus dan gak sibuk nawarin bundle2 aplikasi lain layanan mereka.

    doh, kalau ditulis gini, kok sepertinya pilihannya bakal lanjut subscription 1password ini.

  • Aplikasi “tandingan” untuk Twitter

    Seperti kita tahu belakangan ada banyak “inisiatif” yang dilakukan Twitter yang tujuannya gak lain dan gak bukan adalah meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan profit, tapi yang ada malah bikin penggunanya makin gerah. Terbaru, perubahan terbaru dari Twitter menyasar ke pengunjung yang tidak memiliki akun Twitter. Sekarang ketika ingin membuka sebuah link tweet, maka harus login, kalau…

    selanjutnya

    Seperti kita tahu belakangan ada banyak “inisiatif” yang dilakukan Twitter yang tujuannya gak lain dan gak bukan adalah meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan profit, tapi yang ada malah bikin penggunanya makin gerah.

    Terbaru, perubahan terbaru dari Twitter menyasar ke pengunjung yang tidak memiliki akun Twitter. Sekarang ketika ingin membuka sebuah link tweet, maka harus login, kalau gak login akan dikasi form login dan tentu saja ada form registrasi. Satu sisi tentu saja ini goalnya adalah supaya memaksa orang untuk mau registrasi dan punya akun jika ingin melihat konten Twitter yang sebenarnya adalah hasil konten dari si akun.

    Dengan banyaknya Drama Twitter, ada banyak orang yang membahas dan memberikan list alternatif aplikasi selain Twitter, dan mengajak pindah bareng.

    Masalahnya, yang tidak terpikirkan oleh kebanyakan orang, Twitter dan social media pada umumnya itu bukan sekedar teknologi dan aplikasi nya saja, tapi juga ada elemen “Network” nya. Ketika semakin banyak alternatifnya, maka network nya akan semakin terseber, si A lebih aktif di aplikasi X, si B lebih aktif di aplikasi Y dan seterusnya. Jadi untuk pindah ke aplikasi lain apalagi yang sejenis, itu bakal susah, karena secara fitur kurang lebih saja tapi networknya makin kecil karena gak semua orang migrasi ke tempat yang sama.

    Jadi aplikasi-aplikasi alternatif itu sebenarnya percuma saja, kecuali menawarkan fitur yang beneran berbeda, paling-paling umurnya gak panjang karena user nya merasa kesepian soalnya fungsi “Network” dari Social Network nya ilang.

  • Inkonsistensi

    Ya, dalam hal apapun memang yang paling penting itu konsistensi, kalau gak konsisten, apapun usahanya bakal gagal dalam waktu dekat. Saya sebenarnya punya target tersendiri untuk nulis di blog ini lebih sering, tapi nyatanya konsistensi nulis itu susah, padahal yang ditulis juga bukan hal yang berbobot 😀 tapi tetap saja seakan perlu effort yang berlebih.…

    selanjutnya

    Ya, dalam hal apapun memang yang paling penting itu konsistensi, kalau gak konsisten, apapun usahanya bakal gagal dalam waktu dekat.

    Saya sebenarnya punya target tersendiri untuk nulis di blog ini lebih sering, tapi nyatanya konsistensi nulis itu susah, padahal yang ditulis juga bukan hal yang berbobot 😀 tapi tetap saja seakan perlu effort yang berlebih.

    Sama seperti aktifitas lain saya, beberapa waktu lalu saya mulai ikut membership gym, saya gak kepengen punya bentuk badan yang gimana-gimana, cuma pengen bergerak dan bugar, tapi setelah 1-2 kali bolos, lama-lama makin mudah untuk bolos dan akhirnya sudah gak ikut lagi, semangat diawal doang :).

    Itu juga kenapa dalam hal beribadah juga yang diserukan sebenarnya bukan tentang seberapa besar atau banyak ibadah yang dilakukan, kecil/sedikit plus ikhlas dan konsisten yang paling utama, daripada langsung besar terus 1-2 hari langsung kelelahan dan berhenti.

    Sama seperti yang dibahas dalam buku Atomic Habits ataupun juga The One Thing, penting untuk fokus dan konsisten dalam 1 hal, walaupun kecil progress nya, jika dilakukan terus menerus tentu saja akan menjadi habit dan kebiasaan dan lama-lama akan jadi hal yang biasa saja dilakukan, dan juga sebaliknya, ketika mulai suka “bolos” dari apa yang ingin dikejar, 1-2 kali, lama-lama jadi malah semakin jauh dan hilang.

    So, saya akan mencoba untuk.. ah tidak lah, no pressure 🙂

  • Senyum World Hotel

    Senyum World Hotel

    selanjutnya

  • Jatim Park 3

    Jatim Park 3

    selanjutnya

  • Predator Fun Park

    Predator Fun Park

    selanjutnya

  • Jatim Park 2

    Jatim Park 2

    selanjutnya