Sudah 2023 dan ini adalah waktunya untuk review 1 tahun kebelakang. Things feel so different this year, saya merasa fresh dan bersemangat tahun 2022 ini, ada banyak hal baru yang dilewati.
(lebih…)Sudah 2023 dan ini adalah waktunya untuk review 1 tahun kebelakang. Things feel so different this year, saya merasa fresh dan bersemangat tahun 2022 ini, ada banyak hal baru yang dilewati.
Sudah 2023 dan ini adalah waktunya untuk review 1 tahun kebelakang. Things feel so different this year, saya merasa fresh dan bersemangat tahun 2022 ini, ada banyak hal baru yang dilewati.
(lebih…)Ini sambungan dari proses instalasi Windows 11 kemarin, setelah akhirnya terinstal, berikutnya adalah setup environment buat keperluan kerjaan saya. Sebelumnya, saya menyempatkan untuk mengeksplorasi dekstop Windows 11 ini, dan ya ini smooth dan memang oke. Saya terakhir kali menggunakan OS Windows itu waktu Windows 7, sekitar 10 tahun lalu, sebelum…
Ini sambungan dari proses instalasi Windows 11 kemarin, setelah akhirnya terinstal, berikutnya adalah setup environment buat keperluan kerjaan saya.
Sebelumnya, saya menyempatkan untuk mengeksplorasi dekstop Windows 11 ini, dan ya ini smooth dan memang oke. Saya terakhir kali menggunakan OS Windows itu waktu Windows 7, sekitar 10 tahun lalu, sebelum laptopnya di jual dan beli MacBook pro 2011 dan semenjak itu pakai Mac Os (atau disebutnya OSX dulu itu).
(lebih…)Akhir pekan ini saya mencoba untuk instalasi Windows 11, cukup mengejutkan karena ternyata ribet amat, asli. Seharusnya tidak ribet kalau kamu punya laptop atau PC Windows, mereka sudah ada tool untuk bantu install Windows lainnya. Untuk saya yang bahkan punya Ubuntu dan MacOs complicated banget.
Akhir pekan ini saya mencoba untuk instalasi Windows 11, cukup mengejutkan karena ternyata ribet amat, asli.
Seharusnya tidak ribet kalau kamu punya laptop atau PC Windows, mereka sudah ada tool untuk bantu install Windows lainnya. Untuk saya yang bahkan punya Ubuntu dan MacOs complicated banget.
(lebih…)Beberapa waktu lalu saya punya kesempatan untuk menghadiri meetup bareng rekan-rekan kerja di RunCloud. RunCloud sendiri punya headquarters di Selangor, Malaysia, sehingga ini juga menjadi pengalaman pertama saya untuk pergi ke Malaysia.
Beberapa waktu lalu saya punya kesempatan untuk menghadiri meetup bareng rekan-rekan kerja di RunCloud. RunCloud sendiri punya headquarters di Selangor, Malaysia, sehingga ini juga menjadi pengalaman pertama saya untuk pergi ke Malaysia.
(lebih…)Saya sebenarnya tidak begitu mengikuti pertandingan sepak bola, paling cuma nonton versi highlight saja, hanya saja sejak tahun 2019-2020 lalu akhirnya mulai ikut nonton. Saya mulai mengikuti pertandingan sepak bola setelah Ole Gunnar Solskjær mengambil alih kepemimpinan di klub Manchester United, ya saya fans setan merah. Sejak itu selalu ikut…
Saya sebenarnya tidak begitu mengikuti pertandingan sepak bola, paling cuma nonton versi highlight saja, hanya saja sejak tahun 2019-2020 lalu akhirnya mulai ikut nonton.
Saya mulai mengikuti pertandingan sepak bola setelah Ole Gunnar Solskjær mengambil alih kepemimpinan di klub Manchester United, ya saya fans setan merah.
Sejak itu selalu ikut nonton tiap pertandingan Manchester United, saya mencoba untuk mengikuti pertandingan klub lain juga, tapi menghabiskan waktu 2 jam buat nonton apalagi seringnya tengah malam terasa cukup berat 🙂
(lebih…)Sebagai pekerja yang berkaitan dengan internet, tentunya saya sudah terbiasa dengan keberadaan Ads, dan ya tentu saja saya juga mengerti bahwa keberadaan Ads tersebut adalah untuk membantu memberikan pendapatan untuk media atau pemilik website. Tapi pada kebanyakan kasus, keberadaan Ads tersebut cukup mengganggu, dari segi artistik sungguh merusak tampilan, selain…
Sebagai pekerja yang berkaitan dengan internet, tentunya saya sudah terbiasa dengan keberadaan Ads, dan ya tentu saja saya juga mengerti bahwa keberadaan Ads tersebut adalah untuk membantu memberikan pendapatan untuk media atau pemilik website.
Tapi pada kebanyakan kasus, keberadaan Ads tersebut cukup mengganggu, dari segi artistik sungguh merusak tampilan, selain itu juga menambah beban ke pengunjung karena ya mesti melakukan load data untuk menampilkan Ads tersebut.
Seperti contoh tampilan screenshot diatas yang diambil dari salah satu website berita favorit saya. Teks berita hanya 3 baris namun proporsi Ads nya bisa dibilang 90%?
Ini kenapa di browser desktop saya selalu terinstal Adblock, karena jatuhnya beneran ganggu user experience. Sayangnya untuk beberapa tempat seperti browser di dalam RSS rader saya, atau ya seperti di perangkat mobile begini, agak ribet.
Saya berharap sih kedepannya industri Ads bisa memperbarui sistem mereka, supaya semua pihak yang terlibat (platform, media, pemilik iklan, pengunjung website) semuanya bisa win.
Saya ingat salah satu Ads provider seperti Carbon Ads, mereka tetap menampilkan Ads, tapi tanpa mengganggu pengunjung website.
Dulu waktu masih freelance ditambah lagi anak masih belum sekolah, biasanya pergi ke tempat wisata, atau sekedar main playground bisa waktu weekdays, soalnya tempat yang dikunjungi jadi lebih sepi, berasa VIP, dan biasanya juga tiket masuknya lebih murah haha. Tapi sekarang sudah balik kerja “kantoran”, ditambah lagi anak juga sudah…
Dulu waktu masih freelance ditambah lagi anak masih belum sekolah, biasanya pergi ke tempat wisata, atau sekedar main playground bisa waktu weekdays, soalnya tempat yang dikunjungi jadi lebih sepi, berasa VIP, dan biasanya juga tiket masuknya lebih murah haha.
Tapi sekarang sudah balik kerja “kantoran”, ditambah lagi anak juga sudah masuk sekolah, paling bisa keluar kalau weekend saja, yang mana ya seringkali tempat yang dikunjungi jadi lebih ramai, antri.
Mesti nunggu liburan sekolah gini, setelah ujian semester, kalau mau lega, tapi kok ya liburan kali ini kantor malah tidak menginginkan cuti kecuali darurat, soalnya lagi masa perbaikan dan peningkatan stabilitas produk supaya bisa mulai tahun baru 2023 dengan lebih mantap!
Untungnya kantor menggunakan kalender Malaysia yang mana hari ini adalah hari libur disana, so di Indonesia ini masuk weekdays, jadi kami bisa pergi dan bermain dengan kondisi yang tidak ramai.
Setidaknya begitu ekspektasi kami.
Sampai di tempat wisata, ternyata disana ada rombongan 3 sekolah sedang darma wisata, so ya… Super ramai! Haha
Ya Enjoy your time, waktu masih baru menikah, baru punya anak, baru usia sekolah dini, baru ini baru itu, jangan lupa untuk menikmati waktu, karena ya makin kebelakang belum tentu ada jaminan bisa punya waktu lagi.
Saya bikin “page” baru yang bernama /updates. Idenya adalah untuk postingan saya yang sifatnya short post alias tulisan singkat untuk sekedar say hi atau ya, update? Mirip seperti Twitter untuk kebanyakan orang, tempat untuk keluh kesah, tapi ini di website saya sendiri, platform saya sendiri. Tapi sangat jelas layout website…
Saya bikin “page” baru yang bernama /updates. Idenya adalah untuk postingan saya yang sifatnya short post alias tulisan singkat untuk sekedar say hi atau ya, update?
Mirip seperti Twitter untuk kebanyakan orang, tempat untuk keluh kesah, tapi ini di website saya sendiri, platform saya sendiri.
Tapi sangat jelas layout website ini belum oke untuk format short post, bahkan ternyata saya baru sadar website ini gak mobile friendly haha.
Ya, jadi PR untuk tahun baru ini. 🙂
Ini adalah review bulanan edisi September 2022, jadi apa saja yang telah berlalu? Pada awal september, saya menghadiri seminar parenting “PSPA” dari Abah Ihsan dan ya beberapa hal memang cukup mindblowing dan memberikan saya sudut pandang baru dalam melihat keseharian anak. Paling kerasa itu tentang quality time bareng anak. Sebagai…
Ini adalah review bulanan edisi September 2022, jadi apa saja yang telah berlalu?
Pada awal september, saya menghadiri seminar parenting “PSPA” dari Abah Ihsan dan ya beberapa hal memang cukup mindblowing dan memberikan saya sudut pandang baru dalam melihat keseharian anak.
Paling kerasa itu tentang quality time bareng anak. Sebagai orang tua yang bekerja dari rumah sejak 7 tahun lalu, ya saya merasa sudah memberikan banyak waktu bersama mengingat ya secara nyata saya ada didekat si anak, tapi Abah Ihsan menanyakan tentang waktu yang bener-bener kumpul dan ngobrol bareng anak, maksudnya beneran kumpul dan fokus tanpa gangguan hal lain. Karena biasanya kalaupun lagi ngobrol bareng anak pasti sambil nonton, atau kegiatan rumah lain, atau bahkan sambil kerja. Saya harusnya perlu lebih banyak ngobrol dengan full fokus, jadi bukan sambilan, topik obrolan boleh dan prefer yang gak serius tapi treatment nya mesti serius, tidak sambil-sambil.
Ada banyak hal lain yang bisa diceritain sebenarnya dari acara tersebut, tapi ya itu cerita lain waktu.
Oh bulan lalu saya juga dapat kiriman MacBook M1 Pro dari kantor, sehingga akhirnya bisa juga merasakan chip M1, yang tentu saja peningkatan super dibanding MacBook yang terakhir kali saya pakai (MBP 2011!), tapi jujurnya kalau dibandingkan dengan custom PC saya yang “cuma” pakai i5 gen 11, rasanya kurang lebih saja. Mungkin karena penggunaan saya kurang intensif, jadi belum maksimal “battle” nya.
Saya juga akhirnya merilis tahap akhir dari projek panjang saya di kantor, dengan rilis ini maka fitur baru tersebut sudah rilis sepenuhnya, bukan beta lagi, dan akan mulai memberikan revenue untuk kantor. Saya pikir sampai akhir tahun saya akan lebih banyak fokus untuk mengerjakan patch dan bugfixing saja, mungkin awal tahun baru mulai projek baru.
Saya juga sedang memulai (ulang) projek personal saya yang tidak jelas statusnya, sebuah CMS (ya, another CMS), yang beneran fitur utamanya cuma 1, nulis. Jujur saja, WordPress dengan Guttenberg nya ini agak kurang cocok di saya, saya pengen tool seperti Tumblr tapi tanpa aspek sosial media, jadi ya cuma nulis dan publish. Tentu saja harus punya tampilan yang bisa dipersonalisasi tapi pengaturan tampilan ini harus minimal atau bahkan cuma bisa diakses via kode langsung, jadi bisa fokus di fitur utama, nulis.
Oh dan 1 lagi, oktober ini saya akan punya kesempatan untuk datang ke JomLaunch! kantor jadi sponsor utama dan ya para remote staff akan berkumpul disana bersama staff lokal, dan juga akan ada event kantor yang akan diadakan karena ya mumpung lagi kumpul.
So yeah can’t wait to be there.. 🙂
Sejujurnya tidak banyak yang berlalu dibulan agustus lalu, dan malah berasa berlalu begitu saja. Dari sisi kerjaan agak sedikit selow karena kebanyakan dipakai untuk bug fixing, setelah rilis fitur baru, perlu waktu untuk cooling down salah satunya ya kontribusi di bug fixing. Saya baru sadar gimana susahnya rasanya bug fixing…
Sejujurnya tidak banyak yang berlalu dibulan agustus lalu, dan malah berasa berlalu begitu saja.
Dari sisi kerjaan agak sedikit selow karena kebanyakan dipakai untuk bug fixing, setelah rilis fitur baru, perlu waktu untuk cooling down salah satunya ya kontribusi di bug fixing.
Saya baru sadar gimana susahnya rasanya bug fixing untuk layanan yang dipakai banyak orang, kadang terlihat sederhana, tapi ternyata jadi masalah ketika saya tidak bisa menemukan kondisi bagaimana masalah tersebut muncul, pendek katanya: “di tempat saya baik-baik saja kok”, harus menemukan situasi yang tepat supaya bisa me-replicate keadaan user.
Sempat pula bantu-bantu untuk masalah isu di WordPress (sebagian besar user adalah pengguna WordPress), dan lebih kacau lagi, ketika suatu masalah terjadi, bisa jadi karena konflik dengan theme, atau juga plugin lain, atau setingan user, atau isu di microservices kami, sungguh challenging.
Karena agak longgar, saya juga sempet berkenalan dan mempelajari Golang. Di kantor sendiri, salah satu service kita menggunakan golang, dan saya juga ikut terlibat didalamnya, tapi ya cuma bagian kecil saja, dan cukuplah buat refreshing lah, so saya sempatkan untuk belajar Golang lebih dalam. Sudah terpikirkan untuk merubah beberapa hal pada projek personal saya menggunakan Golang, tapi belum tau lah, jangan-jangan semangat ini cuma efek hype di saya saja haha.
Oh diluar kerjaan, saya juga sempet ikut seminar parenting dari Aba Ihsan, jujurnya saya kurang tau, tapi beliau ini cukup beken lah dikalangan orang yang peduli parenting, sudah beberapa buku terbit dan 20 tahun pengalaman memberikan seminar sejenis.
Saya agak pesimis awalnya, tapi beliau oke banget memberikan materi, ada banyak hal yang bikin moment “Bener juga ya..”, mungkin saya akan bikin postingan terpisah untuk review hasil dari seminar, singkatnya saya rekomendasi lah untuk para orang tua yang pengen upgrade diri.
So yeah, see later.
Kamu akan tau seseorang sedang (sok) sibuk ketika bahkan nulis rekap rutin pun terlewat beberapa hari 🙂 Ya, bulan Juli kemarin agak kelewat padat kegiatan, profesional maupun personal. Kalau dari sisi profesional aka kerjaan, sepertinya karena ya Juli artinya sudah tengah tahun dan dari bisnis-wise, harus punya sesuatu yang cukup…
Kamu akan tau seseorang sedang (sok) sibuk ketika bahkan nulis rekap rutin pun terlewat beberapa hari 🙂
Ya, bulan Juli kemarin agak kelewat padat kegiatan, profesional maupun personal. Kalau dari sisi profesional aka kerjaan, sepertinya karena ya Juli artinya sudah tengah tahun dan dari bisnis-wise, harus punya sesuatu yang cukup besar untuk dirilis.
Setidaknya itu yang terjadi di kantor, kita agak mengejar big rilis, masih tahap beta dan beneran bakal rilis di bulan Agustus ini. Rilis yang cukup besar karena melibatkan perubahan pricing dan akan menghentikan layanan free user, so secara otomatis harus membawa beberapa fitur “wah” supaya user melakukan migrasi dari free user ke paid user.
Sideproject juga akhirnya ketemu garis merah rilis plannya, bekerja sama dengan beberapa temen senior di kantor dulu, plus perusahaan hosting lokal, kita akan merilis produk digital untuk umkm, saya belum bisa ngomong banyak karena jujurnya part kerjaan saya belum akan ikut di tahap awal Agustus nanti, masih bakal jadi “next feature”, jadi ya saya belum punya andil untuk versi awal ini.
Saya juga sempat menyempatkan bikin personal project, aplikasi buat catatan keuangan pribadi, masih basic banget, CRUD doang dengan sedikit penyesuaian kebutuhan saya, dan jujurnya masih mending nyatat di aplikasi spreadsheet saja untuk saat ini haha. Gak berniat diapa-apain dalam waktu dekat, hanya untuk kebutuhan pribadi karena dari dulu nyobain aplikasi pencatat keuangan pada gak cocok di hati.
All is good, hectic, but “fun”, sampai dibagian gak enaknya, anak saya jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit selama 3 hari, dan leading ke cek kesehatan yang jujurnya hasilnya gak enak. Cukup jadi beban pikiran dan ya sedih, tapi ya mencoba mengambil sisi positif nya bahwa ya harusnya Allah tidak memberikan ujian diluar kemampuan umatnya, so ya cuma bisa bersabar, berusaha dan berdoa.
Ya, mari doakan yang terbaik saja lah buat semuanya
Duh Juni sudah berlalu, artinya tahun 2022 sudah separuhnya berlalu, tapi sejujur nya gak kerasa, tau-tau sudah lewat. Bulan Juli ini rasanya bulan paling sibuk dibanding bulan-bulan sebelumnya, ada 2 projek sampingan yang dirilis, sebenarnya sudah lama beres, tapi kok ya barengan rilis bulan ini dan seperti biasa sindrom launching…
Duh Juni sudah berlalu, artinya tahun 2022 sudah separuhnya berlalu, tapi sejujur nya gak kerasa, tau-tau sudah lewat.
Bulan Juli ini rasanya bulan paling sibuk dibanding bulan-bulan sebelumnya, ada 2 projek sampingan yang dirilis, sebenarnya sudah lama beres, tapi kok ya barengan rilis bulan ini dan seperti biasa sindrom launching minggu-minggu pertama itu heboh banget. Selalu saja ada “masalah”,
2 projek ini lumayan “seru” karena terkait hajat hidup orang banyak haha, yang satu penejualaan tiket transportasi dan yang satu pendaftaran beasiswa. Keduanya merupakan projek yang kalau sudah waktunya, waktu untuk keberangkatan atau pendaftaran beasiswa maka ya secara trafik dan load bisa heboh sekali. Kalau sudah masalah, efek nya langsung ramai dan kerasa karena banyak orang yang bakal terhambat urusannya.
Saya juga melakukan “upgrade” PC saya, upgrade kecil, cuma menambah RAM 8gb, dan ya ternyata dual channel itu memang sangat membantu, ya tentu juga karena kapasitasnya jadi lebih besar. Jujurnya saya merasa 8gb itu sudah cukup lah buat saya, tapi belakangan agak banyak kerjaan yang mesti di load, virtual machine juga ada beberapa yang aktif, punya lebih banyak RAM better lah.
Juni juga jadi bulan terakhir anak saya belajar di TK, karena bulan Juli bakal mulai masuk ke SD, tentu saja kami semua sangat menantikannya, gak sabar euy. Karena ya tentu saja tidak seperti TK yang cenderung “main”, SD mah lebih serius dan lainnya, bukan cuma dari sisi si anak saja, tapi dari ortu juga.
Sip, Lanjut ke semester 2 2022! 🙂
Ini adalah review bulanan edisi Mei 2022, jadi apa saja yang telah berlalu? Seperti yang saya dan rekan-rekan kerja duga ketika melakukan rilis fitur baru bulan lalu, fase berat setelah rilis adalah memberikan layanan support kepada pengguna karena tidak bisa dihindari, selalu ada yang terlewat dari masa development dan testing.…
Ini adalah review bulanan edisi Mei 2022, jadi apa saja yang telah berlalu?
Seperti yang saya dan rekan-rekan kerja duga ketika melakukan rilis fitur baru bulan lalu, fase berat setelah rilis adalah memberikan layanan support kepada pengguna karena tidak bisa dihindari, selalu ada yang terlewat dari masa development dan testing.
Ketika saya masih bekerja sebagai freelancer, saya sudah biasa lah dengan fase ini dan normal, tapi sekarang jadi terasa berat karena tidak mudah untuk melakukan bugfix dan hotfix, perlu melalui beberapa tahapan test dan approval, karena ya tentu saja kita tidak ingin fix yang kita buat malah menambah masalah yang ada. Jadi harus yakin betul fix yang dibuat beneran aman dan berfungsi.
Saya menerimanya sebagai kesempatan belajar hal baru 🙂
Oh, saya juga telah melakukan upgrade Ubuntu di mesin kerja saya ke 22.04, saya tidak sabar untuk menulis review nya, walaupun sejujurnya, yang bikin spesial dari rilis ini malah bukan dari Ubuntu nya melainkan dari Gnome dengan Gnome 42 nya, terasa segar.
Bulan lalu, mertua mengalami penggusuran, rumah yang sudah ditempati selama bertahun-tahun itu akhirnya dibongkar oleh pemerintah kota karena terkait garis hijau tepi sungai. Tentu saja tidak mudah karena rumah orang tua itu biasanya jadi pusat berkumpulnya keluarga, jadi banyak hal yang hilang ketika terjadi penggusuran seperti ini.
Satu hal yang saya pelajari dari penggusuran ini adalah ternyata ada banyak barang di rumah kita yang sebenarnya tidak begitu terpakai, tapi sayang untuk dibuang, jadi kita simpan dan tidak disentuh juga pada akhirnya. Terinspirasi dari ini, saya mulai memperhatikan barang-barang di rumah sendiri, mulai memilah mana yang sebaiknya saya keluarin aja dari rumah sebelum menjadi tumpukan barang-barang yang memakan tempat. Jadi ingat sama Marie Kondo 🙂
Akhirnya setelah tertunda beberapa waktu, kantor akhirnya merilis fitur baru yang sudah saya (dan rekan kerja lainnya) kembangkan selama beberapa bulan terakhir. Singkatnya, fitur ini terkait dengan Backup. Fitur ini akan membantu user untuk melakukan backup website dan database dan menyimpannya ke layanan S3 storage milik user, dan tentu saja…
Akhirnya setelah tertunda beberapa waktu, kantor akhirnya merilis fitur baru yang sudah saya (dan rekan kerja lainnya) kembangkan selama beberapa bulan terakhir. Singkatnya, fitur ini terkait dengan Backup. Fitur ini akan membantu user untuk melakukan backup website dan database dan menyimpannya ke layanan S3 storage milik user, dan tentu saja termasuk proses restore-nya.
Ketika ditawarkan untuk mengerjakan fitur ini, saya langsung mengiyakan karena jujurnya saya sudah lama juga ingin membuat tools backup dan restore ini untuk keperluan pribadi maupun projek. Selain itu, fitur ini jadi spesial buat saya personal karena ini fitur pertama yang saya kerjakan di kantor ini, merasakan proses planning, development, testing dan release nya berasa pengalaman baru.
Tentu saja, tidak cukup sampai release, fase berikutnya akan lebih rumit, menangani feedback dari user. Karena ini fitur premium, tentu saja user bakal berharap mendapatkan layanan premium, so mungkin bulan depan akan “ramai” 😀.
Hal lain? tak ada, proses pre-launch beneran memakan banyak energi, tak ada banyak waktu buat melakukan hal lain 🙁
Tapi ada beberapa hal atau berita menarik buat saya pribadi, pertama, Ubuntu 22.04 sudah rilis! akhirnya bisa upgrade dari 20.04, saya lebih prefer LTS jadi ya cukup lama menunggu untuk rilis. Gnome 42 nya terlihat sangat keren.
Kedua, Erik Ten Hag resmi jadi manajer Manchester United mulai season baru nanti, ini akan sangat menarik setelah tahun ini secara performance grafik United selalu lower low tiap hari nya, dan membuat fans nya banyak mengelus dada haha. Tentu saja tidak bisa berekspektasi banyak, proses rebuild akan terjadi (lagi) dan sepertinya akan seru 🙂.
Maret, bulan spesial telah berlalu, ah mari mengingat apa yang sudah terjadi sebulan kebelakang. Paling pertama, dengan berat hati, rilis fitur utama di kantor mundur karena ada sedikit penyesuaian requirement, bug, dan lainya, damn man, padahal saya berharap bisa rilis fitur ini segera. Sebagai developer, salah satu kebahagian utama itu…
Maret, bulan spesial telah berlalu, ah mari mengingat apa yang sudah terjadi sebulan kebelakang.
Paling pertama, dengan berat hati, rilis fitur utama di kantor mundur karena ada sedikit penyesuaian requirement, bug, dan lainya, damn man, padahal saya berharap bisa rilis fitur ini segera. Sebagai developer, salah satu kebahagian utama itu ya rilis projek dan terpakai oleh user, namun sepertinya mundur, mungkin bulan ini.
Saya juga terlibat dengan beberapa projek lama. Projek ini sebenarnya adalah projek yang sudah berjalan sejak lama, dan seperti yang saya mention diatas, kita mah sebagai developer goal nya simple, bikin produk yang dipakai secara aktif oleh orang banyak itu aja sudah seneng. Nah projek-projek ini biasa memang rutin ada pembaharuan tiap tahun, tahun ini sepertinya saya fokus untuk rebuild semuanya!. Ya, rebuild karena memang base code nya sudah 5-6 tahun dan tahun kemarin ketika ada penambahan fitur agak besar ternyata ribet sekali, selain itu dengan melihat behavior dan input pengguna selama bertahun-tahun ini, ada beberapa hal yang saya pikir bisa di optimize lah. Jadi ya bakal di rebuild tapi santai.
Oh saya juga melakukan renovasi rumah, agak minor sih penambahannya, lebih banyak maintenance. Jadi memang memiliki rumah sendiri itu tidak cukup cuma sampai diisi barang dan maintenance kecil, tapi kadang maintenance besar yang ya dari segi biaya lumayan juga euy. Itu kenapa kadang rumah sebagai tempat tinggal disebut sebagai liabilitas, karena ya kalau kamu punya rumah sendiri ya kamu mesti siap untuk maintenance.
Tak lupa, blog ini juga mengalami ‘renovasi’ juga, mungkin agak samar karena color schema nya masih sama, tapi ada beberapa penambahan dan perubahan disana sini. Mulai dari halaman beranda / halaman utama, sekarang selain menampilkan profil saya, juga menampilkan “update terbaru”, rencananya ini akan menampilkan ya update terbaru keadaan saya. Karena saya sudah tidak aktif di sosial media, bagian update terbaru ini akan menjadi penggantinya. Lalu juga ada daftar tulisan terakhir yang bukan merupakan update, karena jujur saja, terakhir nulis yang pakai niat itu sudah hampir 1-2 tahun lalu, yang belakangan kebanyakan cuma curhat update tidak penting haha.
Bagian lain yang berubah dari blog ini adalah tidak ada kolom komentar. Ada beberapa alasan (1) tidak banyak juga yang berkomentar haha (2) saya mempertimbangkan untuk dibuang sekalian biar bisa beralih ke blog model file statik (3) gak ketemu desain form dan daftar komentar yang menarik (4) belum sempat ngerjain :D. Tapi serius form komentar ini ada di posisi antara penting dan tidak penting, mungkin kalaupun ada fitur komentar, harus banyak yang diperbaiki karena default sistem komentar WordPress saya pikir cukup repot dan tidak menarik.
See you next
Hei, apa kabar? Gimana Februari? Februari ini berasa menyedihkan ya, yang paling nyata angka infeksi COVID jenis omicron yang melonjak lagi. Sangat terasa karena saya sendiri merasa mungkin terinfeksi juga, soalnya ada beberapa hari yang tiba-tiba batuk pilek dan tenggorokan gak enak, beberapa hari lalu sembuh. Beberapa waktu kemudian istri…
Hei, apa kabar? Gimana Februari?
Februari ini berasa menyedihkan ya, yang paling nyata angka infeksi COVID jenis omicron yang melonjak lagi. Sangat terasa karena saya sendiri merasa mungkin terinfeksi juga, soalnya ada beberapa hari yang tiba-tiba batuk pilek dan tenggorokan gak enak, beberapa hari lalu sembuh. Beberapa waktu kemudian istri juga. Tapi Alhamdulillah tidak parah lah gejalanya, tidak sampai drop.
Orang-orang sekitar dan keluarga juga kedengarannya pada batuk, ya gak tau juga, batuk bisa karena apa saja, tapi di masa sekarang, batuk jadi horor sendiri. Saya pikir benar kata beberapa akun dokter, omicron sepertinya tidak cukup parah, karena dari spesifikasi virusnya memang lebih lemah, orang-orang juga sudah pada vaksin, imunitas alami juga sudah banyak (orang yang pernah kena COVID sebelumnya), jadi bisa tertangani lah. Walaupun begitu prokes tetap mesti dijaga, ya tentu saja gak ingin dapat gacha dan drop beneran.
Belum beres dengan COVID, belakangan tentu saja heboh dengan agresi militer Rusia di Ukraina. Tentu saja saya tidak akan membahasnya karena saya bukan pakar hubungan dan politik internasional, dan saya harap semua orang juga begitu, kalau kamu bukan pakar dan bukan orang yang benar-benar mengikuti politik dan historis kedua negara, mending diam lah, tidak perlu ikut berkomentar pada hal yang tidak diketahui secara detail. Karena ya gak sedikit propaganda dan narasi yang dikeluarkan yang juga dibantah sama lawannya. Satu yang pasti perang di zaman sekarang ini berasa kejam dan primitif gak sih.
Oke cukup dengan berita buruknya, sekarang berita baiknya.
Pertama anak saya sudah ikut tes masuk sekolah, diterima, dan sudah melakukan pembayaran, so ya, 90% bakal sekolah SD disitu. Ternyata gak mudah milih sekolah, akses informasi, review bias, dan masalah selera susah juga akurnya, jadi ya semoga ini gak salah pilih lah.
Saya juga sempat melakukan presentasi di kantor, yang bertema tentang perjalanan freelancing saya. Sudah lama sekali rasanya tidak berbicara di depan orang, walaupun melalui media Zoom, bukan tatap langsung, tapi tetap saja grogi haha.
Saya juga hampir menyelesaikan produk (lebih tepatnya update, update besar) pada salah satu layanan di kantor yang akan dirilis sebentar lagi (bulan Maret). Ini akan menjadi rilisan pertama saya di kantor, hope it’s good lah.
Tadinya ingin diberi judul work setup, tapi kebanyakan artikel work setup itu disertai foto setup nya sendiri dan biasanya bagus, tapi karena ini agak biasa saja (AKA tidak begitu menarik), jadi males nge-foto 🙂 Berawal dari laptop MacBook saya yang akhirnya pensiun, saya memutuskan untuk merakit PC untuk menjadi senjata…
Tadinya ingin diberi judul work setup, tapi kebanyakan artikel work setup itu disertai foto setup nya sendiri dan biasanya bagus, tapi karena ini agak biasa saja (AKA tidak begitu menarik), jadi males nge-foto 🙂
Berawal dari laptop MacBook saya yang akhirnya pensiun, saya memutuskan untuk merakit PC untuk menjadi senjata utama saya bekerja.
Sebelumnya saya menggunakan MacBook Pro 2011 (ya, 2011, 11 tahun lalu), sebagai daily drive untuk keperluan kerja dan segala kebutuhan komputasi. Selama ini tidak ada masalah sampai beberapa tahun lalu ketika versi terbaru OSX (Mojave) tidak lagi mendukung perangkat ini. Ada banyak masalah dari sisi software yang akhirnya saya memutuskan untuk beralih menggunakan Ubuntu di mesin MBP ini, ternyata jadi lancar sekali, dan proses instalasi juga sudah jauh lebih mudah dibanding Instalasi linux beberapa tahun lalu.
Tapi kemudian masalah di hardware datang, baterai mengalami pergantian yang ke 3, magsafe sudah yg ke 5 atau 6, hardisk sudah diganti dengan SSD, lalu belakangan masalah di monitor, seperti berjamur?, keypad yang sudah terkelupas dan tidak berfungsi sebagian, dan yang terakhir adalah port charger nya sendiri yang tidak bisa berfungsi, sehingga tidak bisa di charge!. Belum termasuk spesifikasi Macbook nya sendiri yang sudah ketinggalan 11 tahun, apalagi jika Docker sudah mulai running, Docker di mac itu lambat dan berat, Docker di macbook 2011 itu luar biasa ahaha (sebenarnya ini sudah jauh lebih ringan ketika beralih ke ubuntu). So saya memutuskan waktunya untuk macbook ini pensiun (ya iyalah).
Saya memutuskan untuk merakit PC sendiri adalah karena ya sudah keinginan sejak lama punya mesin yang “personal”, bisa pilih spesifikasi sendiri, bisa replace part nya sendiri, tapi jujur saja tidak dalam waktu dekat dan secara tiba-tiba begini (tiba-tiba macbook pensiun) 😀
Karena sebenarnya belum siap untuk rakit PC dalam waktu ini, tapi terpaksa harus punya, maka konsep saya simpel, budget-friendly! haha.
Saya sudah lama tidak mengikuti perkembangan PC, so bagian utama dari proses perakitan ini adalah saya pengen dapet latest Intel, dan saya ketemu Intel i5-11500 yang paling sesuai dengan kebutuhan dan budget. Sebenarnya pengen mencoba AMD tapi entah saya gak pede. Waktu perakitan ini juga generasi 12 belum keluar, jadi versi terbaru yang saya dapat ya gen 11.
Setelah itu RAM, saya sudah lama menganalisa kebutuhan memory RAM di macbook sebelumnya, dan 8GB sudah cukup, tentu saja saya ingin lebih, namun untuk versi awal ini saya tetap menggunakan 8GB DDR4, single, idenya beberapa waktu kedepan akan diupgrade jadi 16GB (8 x 2 slot). RAM ini dari XPG tipe Spectric D50, yang jujur saja, saya baru tau kalau ternyata ini versi RGB, padahal saya lebih prefer yang kalem aja tidak pakai RGB segala, tapi baguslah buat indikator PC lagi nyala haha.
Saya skip untuk VGA card, selain sudah tidak masuk akal harganya, saya juga tidak punya keperluan grafis tinggi, sebagai web developer, dedicated GPU dari processor sudah lebih dari cukup, jadi biaya VGA bisa buat prosesor tadi.
Selebihnya motherboard saya hanya mengikuti yang ada saja, ini dari MSI B560M PRO. SSD comot dari macbook, PC Case sebenarnya pengen yang Mini ITX, tapi agak susah cari nya, karena waktu mepet jadi ya ambil PC case biasa saja. Lalu untuk OS saya pakai Ubuntu 20.04.
Monitor menggunakan Samsung G3 24’, sebenarnya tidak masuk dalam budget karena sudah dibeli 1 bulan sebelumnya untuk keperluan second monitor macbook.
Total biaya bahan semuanya mencapai hampir 7 juta, diluar monitor, dan jujur saja itu sangat sesuai dengan konsep budget-friendly tadi :).
Performa hasilnya luar biasa menurut saya, karena komparasi nya adalah macbook pro 2011, jadi memang kerasa banget perbedaanya haha. Paling nyata itu dari sisi CPU, sebelumnya MBP 2011 hanya dual core, sedangkan PC ini pakai 6 core dengan 12 thread, jauh banget. Berikut link hasil GeekBench https://browser.geekbench.com/v5/cpu/11006439.
Satu hal yang saya rasa terlewatkan itu adalah PSU, saya pikir harusnya bisa pilih yang better lah. PSU yang ada ini cukup baik, tapi hasil dari survey (yang baru dilakukan setelah PC jadi), beberapa brand lain bisa lebih baik, salah satunya dari tingkat kebisingan.
Selain itu, saya masih pengen mini ITX, jadi mungkin nanti juga bakal diganti lah.
Jujur saja, setelah selesai dan ternyata biaya nya hanya ‘segitu’, saya agak menyesal kenapa tidak melakukannya lebih awal, karena perbandingan performa nya ternyata beneran sejauh itu, saya sabar banget yak running Docker di MBP 2011 😀
Tidak seperti biasanya, tahun 2022 diawali dengan sedikit pelan, tidak bersemangat dan malah haru. Dari sisi kerjaan, kantor sedang melakukan rilis besar bulan januari lalu, sehingga seluruh tim fokus untuk memastikan proses berjalan lancar, tidak banyak masalah/bug, dan memastikan proses bugfixing berlangsung cepat. Karena saya tidak terlibat dalam rilis tersebut,…
Tidak seperti biasanya, tahun 2022 diawali dengan sedikit pelan, tidak bersemangat dan malah haru.
Dari sisi kerjaan, kantor sedang melakukan rilis besar bulan januari lalu, sehingga seluruh tim fokus untuk memastikan proses berjalan lancar, tidak banyak masalah/bug, dan memastikan proses bugfixing berlangsung cepat. Karena saya tidak terlibat dalam rilis tersebut, saya merasa sedikit terasingkan :D, but no worries, saya sedang mengerjakan projek yang akan kemungkinan dirilis bulan maret nanti, so buckle up 😉
Selain pekerjaan kantor, saya juga memulai beberapa projek personal, ya, “beberapa”, ada 2-3 ide yang sudah dimulai dan semuanya berhenti ditengah jalan, masalah komitmen sepertinya masih jadi momok.
Lalu juga ada mini game Wordle dan Katla yang belakangan jadi hype banget, saya selalu berlomba dengan istri saya setiap pagi 😀
Di sisi lain, Ayah mertua saya meninggal. Tentu saja ini menjadi sangat haru sekali. Saya dan keluarga selalu berkunjung setiap beberapa hari, bahkan sebelum meninggal kami sempat ada disana, seperti biasanya, ketika malam kami sempat ijin pamit untuk pulang, sesampainya di rumah, kami tidur dan tiba-tiba dibangunkan dan dikabarkan ditengah malam bahwa ya ayah mertua sudah tiada.
Ibu mertua masih ada, sehat dan baik-baik saja, tapi tentu saja kunjungan kesana akan menjadi terasa berbeda.
Jujur saja, melihat semua prosesi pemakaman, dan pengurusan setelah meninggal, membuat saya mempertanyakan kembali apa yang sudah saya siapkan kalau tiba-tiba saya tiada. Ini seperti sebuah teguran keras untuk saya pribadi karena sejujurnya saya tidak siap :(. Saya sangat tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan beliau.
Semoga beliau bisa tenang disana, dosanya diampuni, dan semua ibadah dan amal baiknya diterima.